Kasus Begal di Jalan Uyok Langsa Timur, Polisi Selidiki Dua Korban dan Buru Pelaku

Aksi Begal di Jalan Uyok Mengakibatkan Kekhawatiran Masyarakat
Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap aksi begal yang semakin marak, kini warga setempat berupaya untuk memperkuat pengamanan di sekitar lokasi yang dinilai rawan. Jalan Sungai Lueng - Uyok di Kecamatan Langsa Timur menjadi fokus perhatian akibat beberapa kejadian percobaan pembegalan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Banyak warga mengeluh tentang kondisi jalan yang sepi dan minim penerangan, membuatnya menjadi tempat yang rentan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, masyarakat mulai membangun pos penjagaan di area tersebut. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan.
Kejadian Percobaan Pembegalan yang Menimbulkan Kekhawatiran
Dalam beberapa hari terakhir, dua kejadian percobaan pembegalan telah dilaporkan terjadi di Jalan Uyok. Kedua kejadian itu terjadi pada malam hari, saat korban sedang melintas dengan kendaraan bermotor. Meskipun tidak ada korban jiwa, kedua pengendara motor tersebut berhasil melawan dan selamat dari tindakan pelaku.
Korban pertama adalah Abdul Hasyim (45), warga Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang. Sementara korban kedua adalah Murida (42), warga Gampong Kappa, Kecamatan Langsa Timur. Keduanya melaporkan kejadian yang mereka alami kepada pihak kepolisian setempat.
Pihak kepolisian juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah aktif dalam menjaga keamanan wilayah. Dengan adanya pos penjagaan yang dibangun oleh warga, diharapkan dapat meminimalisir risiko kejahatan di lokasi tersebut.
Lokasi yang Rentan dan Perlu Pengawasan Ekstra
Jalan Sungai Lueng - Uyok memiliki kondisi yang cukup sunyi, terutama di malam hari. Di sepanjang jalan tersebut tidak ada rumah warga, sehingga suasana terasa sangat sepi. Selain itu, tidak ada lampu penerangan yang memadai, memperparah situasi yang sudah menantang.
Warga setempat mengatakan bahwa di sekitar jalan tersebut terdapat banyak sawah dan tambak, yang membuatnya lebih sulit untuk diawasi. Hal ini memungkinkan pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya tanpa terdeteksi.
Menurut Jamal, salah satu warga setempat, pos penjagaan dibangun setelah dua kejadian percobaan pembegalan terjadi di jalan tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat kian gerah dengan kejadian serupa yang terjadi sebelumnya, yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.
Video Viral dan Respons Masyarakat
Beberapa video yang viral di media sosial menunjukkan kejadian percobaan pembegalan yang terjadi di Jalan Uyok. Dalam video tersebut, terlihat dua korban yang berhasil melawan aksi pelaku. Salah satu korban bahkan mengalami luka akibat sabetan benda tajam seperti parang.
Sementara itu, korban lainnya sempat terjatuh saat dikejar oleh pelaku. Sepeda motor yang dikendarainya terjatuh ke dalam saluran air dekat jalan tersebut. Meski berhasil melawan, hingga kini identitas korban belum diketahui secara pasti.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan tindakan preventif di wilayah tersebut. Dengan adanya pos penjagaan dan kerja sama antara masyarakat serta aparat kepolisian, diharapkan dapat mengurangi risiko aksi kejahatan di masa mendatang.