Kekerasan Remaja: Air Keras dan Tawuran yang Dipicu Media Sosial

Kekerasan Remaja: Air Keras dan Tawuran yang Dipicu Media Sosial

Kenakalan Remaja di Solo dan Jakarta Utara

Di berbagai wilayah Indonesia, kasus kenakalan remaja terus muncul. Di kota Solo dan wilayah Koja, Jakarta, kejadian-kejadian yang melibatkan tawuran atau aksi kekerasan sering terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi juga memerlukan perhatian serius dari pihak berwajib dan masyarakat.

Kasus Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara

Beberapa waktu lalu, terjadi kasus penyiraman air keras yang dilakukan oleh sekelompok pelajar STM di wilayah Koja, Jakarta Utara. Kejadian ini berawal ketika para pelaku, yang terdiri dari sekitar 10 orang, berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari lawan. Mereka sengaja mencari pertemuan dengan kelompok lain agar bisa melakukan tawuran.

Pada suatu hari, saat mereka berada di Jalan Sungai Bambu, para pelaku melihat korban sedang berboncengan dengan dua temannya. Mereka langsung memepet motor korban hingga membuat korban terjatuh. Setelah itu, pelaku langsung menyiramkan air keras kepada korban bernama AP (17 tahun). Akibatnya, korban mengalami luka bakar parah dan segera dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.

Polisi segera bertindak setelah kejadian tersebut. Tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil menangkap beberapa pelaku. Hingga kini, sudah ada empat pelajar dari salah satu SMK atau STM di wilayah Koja yang ditangkap dan diperiksa. Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, penangkapan dilakukan kurang dari 12 jam setelah kejadian.

Tawuran di Solo Raya

Tidak hanya di Jakarta, kasus tawuran antar gangster juga terjadi di Solo Raya. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya tantangan saling melalui media sosial seperti Instagram. Contohnya, di Sukoharjo, terjadi bentrok antar gangster yang dipicu oleh siaran langsung Instagram.

Bentrok antar gangster di Kartasura terjadi pada Minggu (27/7/2025) dini hari. Aksi ini dipicu oleh tantangan yang dilakukan lewat Instagram pada Sabtu malam pukul 22.00 WIB. Korban dalam kasus ini adalah Hanif (28 tahun), seorang pengguna jalan dari Makamhaji. Pelaku berasal dari dua kelompok gangster yaitu Kapal Selam dan Tubruk.

Selain itu, bentrok juga terjadi di Grogol, Sukoharjo. Kasus ini juga dipicu oleh tantangan melalui media sosial. Dalam insiden ini, TDA (20 tahun) meninggal dunia dan M (17 tahun) mengalami luka berat. Kedua korban termasuk dalam kelompok gangster Santa Cruz asal Sukoharjo. Duel ini dilakukan antara Santa Cruz dan Los Angeles, yang merupakan kelompok asal Solo. Kedua kelompok membawa sekitar delapan orang dan senjata tajam seperti corbek.

Apa Itu Gangster?

Gangster, dalam konteks sosial Indonesia, merujuk pada kelompok remaja atau pemuda yang berkumpul secara informal dan sering terlibat dalam aksi kekerasan atau kriminal. Istilah seperti preman digunakan untuk menggambarkan struktur sosial serupa. Mulai dari kelompok jalanan hingga organisasi yang lebih terstruktur dan bahkan berafiliasi politik.

Kelompok ini sering menggunakan nama khas sebagai identitas kelompok dan alat diferensiasi dari kelompok lain di wilayahnya. Tawuran antar gangster biasanya dipicu oleh tantangan di media sosial, rivalitas wilayah atau geng, dan eskalasi konflik yang dapat melibatkan senjata tajam seperti celurit atau corbek.