Kompetisi Tea-rista 2025: Kreasikan Rasa Nusantara

Kompetisi Tea-Rista 2025: Ajang Kreativitas dan Inovasi dalam Meracik Minuman Teh
Kompetisi minuman teh yang semakin diminati di berbagai kedai minuman di Indonesia menunjukkan bahwa para tea-rista memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menciptakan menu yang unik dan lezat. Hal ini terbukti melalui Chatime Tea-rista Competition 2025 yang digelar di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Kamis (31/7/25). Kompetisi ini menjadi ajang untuk mendorong inovasi sekaligus memperlihatkan bakat dan passion para tea-rista di Indonesia.
Dalam kompetisi tersebut, enam tea-rista terpilih bersaing menciptakan menu minuman teh dengan tema ‘Kreasi Rasa Nusantara’. Para finalis merancang minuman teh mereka sendiri dengan menggabungkan cita rasa tradisional Nusantara. Pemenang dari kompetisi ini akan mendapatkan hadiah uang tunai serta kesempatan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat global.
Kompetisi sebagai Ruang Kreativitas dan Pembuktian Diri
Sebagai event tahunan, kompetisi ini diikuti dengan antusias oleh para tea-rista dari seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang pembuktian diri dalam hal skill membuat minuman teh, kompetisi ini juga menjadi ruang bagi para tea-rista untuk menyalurkan kreativitas mereka.
Devin Widyakrisnadi, CEO F&B ID, menyampaikan bahwa interaksi tea-rista dengan pelanggan memberikan banyak inspirasi. Mulai dari rasa yang disukai hingga ide-ide segar yang bisa dikembangkan menjadi kreasi baru. Ia berharap kompetisi ini dapat memotivasi para tea-rista untuk terus berinovasi dan memberikan minuman teh berkualitas terbaik kepada pelanggan.
Maria Emanuella, pemenang Chatime Tea-rista Competition 2025, menjelaskan bahwa motivasi utama adalah untuk lebih kreatif. “Tidak hanya bekerja saja, kita juga menciptakan kreasi minuman baru dan prestasi. Ada kebanggaan tersendiri ketika ikut event ini,” katanya.
Peserta Diuji dengan Kreasi Rasa Nusantara
Pada kompetisi tahun ini, peserta ditantang untuk menciptakan minuman teh yang tidak hanya nikmat, tetapi juga memiliki karakteristik khas Indonesia. Enam peserta, yang dibagi menjadi tiga tim, menampilkan menu dengan keunggulan masing-masing.
Contohnya, Maria Emanuella dan Asropin menciptakan Creamy Cinnamon Latte. Sementara itu, tim Nurul Ilham dan M. Erviansyah menghadirkan Es Kue Lumpur Surga khas Banjarmasin. Tim lainnya, Ni Ketut Yastreni dan Rendi Hermawan, menawarkan Es Laklak khas Bali. Setiap menu menunjukkan perpaduan unik antara minuman teh dan rasa tradisional Nusantara.
Seleksi kompetisi ini sangat ketat, dengan lebih dari 700 tea-rista yang ikut serta. Proses seleksi dimulai sejak April 2025 dan akhirnya memilih enam peserta terbaik dari 12 peserta semifinal.
Pemenang Kompetisi Bakal Wakili Indonesia di Tingkat Global
Kompetisi nasional ini dinilai oleh juri yang ahli di bidang masing-masing, termasuk tea sommelier. Pemenang nanti akan diikutsertakan dalam kompetisi tea-rista tingkat global.
Devin menyampaikan bahwa setiap tahun, kompetisi ini menjadi acara puncak dan terbesar dari Chatime Indonesia. “Kita akan menentukan siapa the next tea-rista champion yang akan bertanding di tingkat global,” katanya.
Setelah proses penilaian, dewan juri menetapkan Maria Emanuella dan Asropin sebagai juara pertama, disusul oleh tim Nurul Ilham dan M. Erviansyah sebagai juara kedua. Sementara itu, Ni Ketut Yastreni dan Rendi Hermawan meraih posisi ketiga.
Sebelumnya, tea-rista asal Indonesia pernah meraih juara dua dalam Chatime Tea-rista Global Competition 2023 yang berlangsung di Taiwan. Tahun 2025 menjadi tahun kelima penyelenggaraan kompetisi ini, dengan kompetisi pertama diadakan pada 2019. Kompetisi sempat dihentikan selama masa pandemi pada 2020 dan 2021.
Selamat kepada semua pemenang yang telah terpilih! Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi para tea-rista Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.