Kondisi Terkini Nurul, Korban Penembakan Curanmor di Palembang, Peluru Tembus Betis

Perjalanan Nurul dan Mulyadi: Dari Trauma ke Harapan
Di tengah kepadatan lalu lintas di Jalan Abusamah, Palembang, pada Rabu siang (30/7/2025), sebuah peristiwa tak terduga terjadi. Kejadian ini mengubah hidup dua orang, yaitu Nurul dan Mulyadi. Keduanya menjadi korban dari aksi kriminal yang tidak terduga, tetapi juga menjadi saksi bagaimana kepedulian masyarakat bisa memberikan harapan.
Nurul, seorang wanita yang hanya kebetulan melintas di waktu yang salah, menjadi korban tembakan pelaku pencurian motor. Peluru yang dilepaskan secara membabi buta menembus betisnya, menyebabkan luka fisik dan trauma mendalam. Sejak saat itu, hidup Nurul diisi dengan perjuangan untuk kembali berjalan normal. Ia kini membutuhkan bantuan alat bantu jalan seperti tongkat kayu setiap kali mencoba melangkah.
Kondisi ini dilihat langsung oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, saat berkunjung ke rumah sederhana Nurul. Dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya, ia mendengarkan dengan penuh perhatian saat Nurul menceritakan kembali pengalaman menegangkannya. Nurul mengatakan bahwa awalnya ia tidak sadar apa yang terjadi. Ia hanya mengira ada kemacetan biasa karena banyak orang berkumpul. Namun, ternyata ada kejadian pencurian motor yang membuatnya terluka.
Perjuangan Nurul tidak berhenti di meja operasi. Setelah sempat dirawat, ia kini harus melanjutkan pengobatan dari rumah. Ternyata, kendala birokrasi membuatnya harus berpindah fasilitas kesehatan. Ia kini harus melakukan kontrol di Puskesmas karena BPJS tidak menanggung pengobatannya di rumah sakit. Hal ini menjadi ironi bagi korban kejahatan jalanan yang harus memikirkan kelanjutan perawatannya sendiri.
Mengetahui hal tersebut, Ratu Dewa segera bertindak. Ia menawarkan solusi agar Nurul dapat mendapatkan perawatan yang lebih maksimal tanpa terbebani biaya. Ia menawarkan untuk menjemput dan mengantar Nurul ke Rumah Sakit BARI untuk kontrol. Nurul merasa lega dengan tawaran tersebut. Selain itu, Ratu Dewa juga segera menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Palembang untuk menyediakan alat bantu jalan yang lebih layak. Meskipun bantuan kecil, namun sangat berarti bagi Nurul.
Kronologi Kejadian: Detik-Detik Menegangkan
Sementara itu, Mulyadi (52) menjadi korban lain dari aksi pencurian motor yang nekat. Saat itu, ia sedang duduk menunggu istrinya di depan salon kecantikan. Ia tidak pernah menyangka bahwa beberapa menit berikutnya ia akan berhadapan langsung dengan moncong senjata api.
Pada hari itu, Mulyadi memarkirkan motornya Honda Beat di dekat tempat duduknya. Ia merasa aman karena masih dalam jangkauan pandang. Ia membiarkan kunci motor tetap tergantung, meski ditutupinya dengan kemeja. Ia mengatakan bahwa ia masih duduk dekat sana.
Tiba-tiba, dua orang pria berboncengan motor melintas dari arah Jalan Sukabangun II. Mereka berbalik arah dan berhenti tepat di dekat motornya. Salah satu pelaku, mengenakan helm dan jaket hitam, turun dengan gerak-gerik mencurigakan, sementara rekannya siaga di atas motor.
Aksi cepat terjadi. Pelaku langsung menyalakan mesin motor Mulyadi. Dengan adrenalin yang tinggi, Mulyadi berdiri dan berlari mengejar. Ia memegang bagian belakang motor untuk mempertahankannya. Aksi tarik-menarik pun terjadi. Akhirnya, pelaku dan motor jatuh bersamaan ke aspal. Gagal dalam percobaan pertamanya, pelaku bergegas bangkit dan berusaha lari menuju temannya yang sudah menunggu.
Namun, di puncak kepanikannya, pelaku melakukan tindakan yang tidak terduga. Ia mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke Mulyadi. Dengan refleks, Mulyadi langsung menunduk untuk menghindar. Suara letusan memecah keramaian. Peluru yang seharusnya menembus tubuh Mulyadi, malah mengenai sasaran lain. Seorang wanita yang kebetulan melintas di belakangnya, terjatuh dari boncengan motornya, menjadi korban salah sasaran dari aksi brutal tersebut.
Mulyadi mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini, meskipun ia sendiri nyaris menjadi korban. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya kesadaran dan kewaspadaan dalam situasi apapun.