Kreatif! Warga Jumbleng Bangun Gapura HUT RI di Atas Jembatan Layang

Kreativitas Warga Desa Jumbleng Merayakan HUT RI ke-80 dengan Gapura di Atas Jembatan Layang
Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, warga Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, menciptakan inovasi yang menarik. Mereka membangun gapura merah putih di atas sebuah jembatan layang yang menjadi akses utama antarblok. Gapura ini berdiri megah di Blok Jangga Tua, menggabungkan unsur tradisional dan modern dengan dominasi warna merah dan putih.
Inisiatif ini muncul dari musyawarah warga setempat yang ingin perayaan kemerdekaan tahun ini terasa lebih meriah dan berbeda dari sebelumnya. Salah satu warga Blok Jangga Tua, Farihin, menjelaskan bahwa pembangunan gapura di atas jembatan layang bukan hanya sekadar hiasan, melainkan simbol semangat persatuan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan cinta tanah air tetap hidup di hati masyarakat," ujarnya, Minggu 10 Agustus 2025. Ia menambahkan bahwa proses pembangunan gapura ini memakan waktu sekitar lima hari, melibatkan puluhan warga dari berbagai usia. Mulai dari remaja, bapak-bapak, hingga ibu-ibu ikut membantu, baik dalam pengerjaan fisik maupun menyiapkan konsumsi.
"Kalau di jalan biasa kan gapura sudah banyak. Nah, tahun ini kita bikin beda, di atas jembatan layang. Jadi orang yang lewat bisa langsung merasakan suasana kemerdekaan begitu melintas," tambahnya sambil tersenyum.
Desain gapura memadukan bahan kayu dan kertas kardus bekas yang dicat merah putih yang membentang indah di bagian atas. Lampu hias juga dipasang agar gapura tampak memukau pada malam hari. Salah satu tokoh masyarakat Jangga Tua, Sapar, mengapresiasi kreativitas pemuda blok Jangga Tua. Menurutnya, ide tersebut tidak hanya meningkatkan semangat perayaan HUT RI, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.
"Ini bukti bahwa kreativitas masyarakat desa bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," kata Sapar. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan gapura di atas jembatan layang menjadi daya tarik baru bagi masyarakat sekitar. Banyak warga dari desa tetangga yang datang sekadar untuk berfoto dan mengunggahnya di media sosial.
Fenomena ini membuat gapura HUT RI di Blok Jangga Tua viral di jagat maya. Foto-foto gapura bertebaran di Facebook, Instagram, hingga TikTok, dengan berbagai komentar positif yang memuji kreativitas warga Desa Jumbleng.
Selain gapura, warga juga menyiapkan berbagai kegiatan untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan. Lomba-lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, tarik tambang, dan makan kerupuk akan digelar mulai tanggal 15 hingga 17 Agustus 2025. Suasana gotong royong terlihat jelas sejak awal persiapan. Warga bahu membahu mengumpulkan dana secara swadaya, membeli bahan-bahan, hingga menyumbangkan tenaga. Semua dilakukan dengan sukarela demi suksesnya perayaan kemerdekaan.
Bagi masyarakat Blok Jangga Tua, pembangunan gapura ini bukan hanya simbol fisik, melainkan wujud penghormatan kepada para pahlawan. "Kami ingin anak-anak di sini paham bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja, tapi lewat perjuangan yang panjang," ujar Farihin. Ia juga berharap tradisi menghias desa saat HUT RI terus dilestarikan.
"Kreativitas seperti ini harus dijaga. Bukan soal besar atau kecilnya acara, tapi bagaimana kita menanamkan semangat nasionalisme di generasi muda," katanya.
Beberapa pengendara yang melintas di jembatan layang tersebut mengaku kagum dengan gapura itu. "Baru kali ini saya lihat gapura kemerdekaan dibangun di atas jembatan. Keren dan unik sekali," tutur Dede, warga desa tetangga yang sengaja datang untuk melihat langsung.
Pemerintah Kecamatan Losarang pun memberikan apresiasi. Camat Losarang, Boy Billy Prima, saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, menyebut bahwa kreativitas warga Jumbleng menjadi contoh positif yang patut ditiru. "Semangat ini menunjukkan bahwa perayaan HUT RI bisa dikemas kreatif tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya," ucapnya.
Dengan semakin dekatnya tanggal 17 Agustus, suasana di Blok Jangga Tua kian meriah. Warga terus menambah hiasan di sekitar gapura, seperti bendera kecil, umbul-umbul, dan lampu warna-warni. Kreativitas warga Desa Jumbleng membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bisa diwujudkan dengan cara-cara inovatif dan penuh kebersamaan. Gapura di atas jembatan layang itu kini menjadi ikon baru perayaan 17 Agustus di Indramayu, yang tak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menginspirasi banyak orang.