Kronologi Kesehatan Zhao Lusi: Tubuh Dirayapi Serangga dan Ditusuk Jarum

Kronologi Kesehatan Mental dan Fisik Zhao Lusi
Kehidupan aktris Tiongkok terkenal, Zhao Lusi, kini menjadi sorotan publik setelah ia mengungkapkan pengalamannya dengan kondisi kesehatan mental dan fisik yang sangat berat. Pengakuan ini dilakukan melalui unggahan pribadi di Weibo pada 2 Agustus 2025, yang memicu perhatian besar dari masyarakat.
Dalam unggahan tersebut, Zhao Lusi menyampaikan kronologi lengkap tentang penyakit yang dialaminya. Ia juga menjelaskan perselisihan kontrak yang berkepanjangan dengan agensinya, YinheKuyu Media (KU). Selain itu, ia melampirkan hasil pemeriksaan medis resmi yang menunjukkan bahwa ia menderita depresi dan kecemasan parah.
Perjalanan Kesehatan yang Berat
Perjuangan Zhao Lusi terhadap kesehatan mentalnya ternyata sudah berlangsung lama. Pada tahun 2019, ia pertama kali mengalami gejala depresi. Saat itu, ia diberi saran untuk "tidak terlalu berlebihan" dan "berpikir positif". Namun, ia tidak segera mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini.
Pada tahun 2021, Zhao Lusi mulai merasakan gejala fisik seperti rasa seperti ada serangga merayap di tubuhnya dan sensasi ditusuk jarum. Gejala ini disertai alergi yang tidak kunjung membaik meski ia telah mengonsumsi obat. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari bantuan psikolog dan memulai perawatan.
Pada tahun 2023, situasi semakin memburuk. Zhao Lusi didiagnosis menderita pneumonia, emfisema, dan urtikaria. Ia juga mengalami keringat malam dan tiba-tiba mengalami tuli. Di tengah beban tersebut, ia juga harus menghadapi kabar duka keluarga, termasuk meninggalnya anggota keluarga dan diagnosis kanker pada orang terdekat.
Kondisi Semakin Buruk
Beberapa bulan kemudian, pada awal 2024, gejala fisik dan mental Zhao Lusi semakin parah. Ia sering mengalami mual, pusing, nyeri sendi, dan leher. Alergi yang ia alami juga semakin buruk. Awalnya, ia mengira gejala tersebut hanya efek samping dari obat alergi.
Pada akhir 2024, kondisi kesehatan Zhao Lusi memburuk drastis. Ia terlihat lemas dan membutuhkan kursi roda saat berada di rumah sakit. Pada 27 Desember, agensinya merilis pernyataan bahwa Zhao Lusi sedang mengalami masalah kesehatan. Pada 1 Januari 2025, ia akhirnya buka suara di Weibo, mengungkapkan bahwa dirinya menderita afasia, yaitu gangguan yang memengaruhi kemampuan berbicara.
Berat badannya turun hingga mencapai 37 kg. Ia juga melampirkan hasil pemeriksaan medis yang menunjukkan skor kecemasan 73 dan depresi 75. Skor tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki "Gejala Kecemasan Parah" dan "Gejala Depresi Parah".
Respons dari Agensi
Pada 26 Januari, agensinya merilis video yang menunjukkan kondisi Zhao Lusi yang sangat memprihatinkan. Dalam video tersebut, ia terlihat kesulitan berbicara, makan, dan berjalan. Video ini menunjukkan betapa buruknya kondisi fisik dan mentalnya.
Pengakuan Zhao Lusi juga memicu respons dari agensinya. Meskipun agensi membantah telah melakukan kesalahan, Zhao Lusi mengungkapkan tindakan agensi yang tidak masuk akal. Ketika ia sakit, agensi tidak langsung membawanya ke dokter. Malah, mereka mengunci Zhao Lusi di hotel dan memanggil seorang pengusir setan. Mereka percaya bahwa Zhao Lusi sedang "kena kutukan".
Isu Industri Hiburan Tiongkok
Kronologi ini menunjukkan bahwa industri hiburan Tiongkok masih kurang memberikan dukungan kesehatan mental bagi para artis. Ada dinamika kekuasaan yang tidak seimbang, di mana agensi sering mengabaikan kesehatan artis demi keuntungan dan citra publik. Penyakit mental sering dianggap remeh, sehingga banyak artis menderita dalam diam tanpa mendapatkan dukungan yang layak.
Keberanian Zhao Lusi untuk membuka hati dan berbicara tentang kondisinya menjadi langkah penting dalam memicu perubahan. Ia berani mengatakan, "Saya tidak baik-baik saja, dan itu tidak apa-apa." Pengakuan ini memicu percakapan publik yang lebih dalam tentang kesehatan mental, terutama bagi generasi muda. Pertanyaannya adalah apakah suara Zhao Lusi akan cukup kuat untuk mengubah sistem yang ada?