Kronologi Teriakan Bom Membuat Penumpang Lion Air Panik, Ganti Pesawat

Kronologi Teriakan Bom Membuat Penumpang Lion Air Panik, Ganti Pesawat

Insiden Penumpang Lion Air yang Membuat Seluruh Pesawat Panik

Pada hari Sabtu (2/8/2025), sebuah insiden di dalam pesawat Lion Air JT-307 rute Jakarta-Medan membuat seluruh penumpang panik. Kejadian ini berawal dari seorang penumpang pria dengan inisial H yang tiba-tiba berteriak bahwa ada bom di dalam pesawat. Peristiwa ini kemudian viral di media sosial, termasuk di akun Instagram @info_jabodetabek.

Awal Terjadinya Insiden

Dari video yang beredar, terlihat awak kabin memberikan permintaan maaf karena pesawat mengalami keterlambatan. Namun, tidak lama setelah itu, penumpang H langsung marah dan melontarkan ucapan kasar. Ia menanyakan apakah awak kabin ingin membunuhnya dan memperkenalkan diri sebagai seseorang yang penting.

Awak kabin mencoba meminta maaf, namun amarah H semakin memuncak. Ia kemudian berteriak bahwa ada bom di dalam pesawat. Ia juga menyuruh petugas dan polisi untuk turun, serta memperingatkan penumpang lain agar keluar jika merasa tidak nyaman. Setelah itu, H berdiri dan melemparkan topinya, lalu pergi ke toilet dengan alasan ingin buang air kecil.

Respons Penumpang Lain

Setelah H pergi, penumpang lainnya menjadi panik dan meminta agar H segera diturunkan. Beberapa penumpang bahkan menyampaikan bahwa mereka merasa tidak aman dan meminta H diamankan. Salah satu penumpang berkata, “Kami enggak aman juga pak,” sedangkan yang lain menambahkan, “Di sini banyak anak-anak, jangan gara-gara satu orang saja.”

Awak kabin kemudian meminta semua penumpang untuk tetap tenang dan duduk di tempat masing-masing. Meskipun demikian, suasana mulai tidak kondusif.

Kronologi Penerbangan

Melansir informasi dari Kompas.com, pesawat Boeing 737-9 dengan nomor registrasi PK-LRH yang membawa 184 penumpang awalnya beroperasi secara normal. Namun, situasi berubah ketika H memberi tahu awak kabin tentang adanya bom setelah proses push back selesai.

“Pesawat sudah siap lepas landas, tapi setelah pintu ditutup dan pesawat mulai bergerak, penumpang itu menyebut soal bom,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air.

Awak kabin segera melaporkan hal tersebut kepada kapten pilot dan petugas darat sesuai prosedur keselamatan. Karena insiden terjadi saat pesawat sedang bergerak, penerbangan dikategorikan sebagai Return to Apron (RTA), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penumpang H Diamankan

Akhirnya, penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada petugas keamanan bandara, Otoritas Bandar Udara, penyidik PPNS, serta pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Seluruh penumpang juga diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, bagasi, dan barang bawaan.

Tidak Ada Bom yang Ditemukan

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bom yang diteriakkan oleh H tidak ditemukan. Meski begitu, pihak Lion Air tetap mengklasifikasikan insiden ini sebagai potensi ancaman (bomb threat). “Meskipun diduga hanya candaan, kami tetap ambil langkah tegas dan preventif. Keselamatan adalah prioritas,” ucap Danang.

Penerbangan Dilanjutkan dengan Pesawat Pengganti

Akhirnya, penerbangan JT-308 dilanjutkan kembali pada hari yang sama menggunakan pesawat pengganti, yakni Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LSW. Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kualanamu.