Kunci Jawaban IPA Kelas 7: Mengapa Telapak Tidak Akurat Ukur Suhu?

Pembelajaran Suhu dalam Buku IPA Kelas 7
Siswa kelas 7 yang sedang mempelajari materi tentang suhu dapat menemukan berbagai soal di buku IPA Kelas 7 halaman 91. Soal-soal ini termasuk dalam bagian "Mari Uji Kemampuan Kalian" dan berkaitan langsung dengan tema suhu. Dalam bab ini, siswa akan diajak untuk memahami konsep dasar suhu serta cara mengukurnya.
Suhu adalah besaran fisika yang sering kita rasakan melalui indra, terutama melalui kulit. Misalnya, ketika tangan menyentuh pipi atau berada di bawah sinar matahari, tubuh merasakan panas. Sebaliknya, ketika minum air es, tubuh merasakan dingin. Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa rasa panas atau dingin yang dirasakan oleh tubuh bersifat subjektif dan bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar.
Untuk mengukur suhu secara akurat, diperlukan alat ukur yang objektif, seperti termometer. Tangan manusia tidak mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten karena sensasi panas atau dingin yang dirasakan sangat bergantung pada kondisi sebelumnya. Contohnya, tangan yang dingin akan merasakan air suam-suam kuku sebagai air panas, sementara tangan yang panas akan merasakan air suam-suam kuku sebagai air dingin.
Buku IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka yang ditulis oleh Victoriani Inabuy dan rekan-rekannya menjadi sumber belajar utama bagi siswa. Buku ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021. Dengan mempelajari materi di dalamnya, siswa dapat menjawab berbagai soal yang diberikan, termasuk soal-soal di bagian "Mari Uji Kemampuan Kalian".
Namun, penting untuk diingat bahwa jawaban yang diberikan hanya sebagai referensi. Siswa harus mencoba menjawab soal-soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar siswa lebih memahami konsep suhu dan meningkatkan kemampuan analisis mereka.
Berikut beberapa jawaban yang mungkin diberikan untuk soal-soal di halaman 91:
-
Mengapa telapak atau punggung tangan tidak dapat mengukur suhu bagian tubuh secara pasti?
Jawaban: Telapak atau punggung tangan tidak dapat mengukur suhu secara pasti karena sensasi panas atau dingin yang dirasakan sangat subjektif dan dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Misalnya, tangan yang dingin akan merasakan air suam-suam kuku sebagai air panas, dan sebaliknya. Alat ukur suhu yang baik harus memberikan hasil yang objektif, konsisten, dan akurat. -
Gunakan alat ukur suhu yang kalian punya di rumah atau di sekolah. Ukurlah berapa besar suhu di dalam ruang saat ini? Ubahlah ke skala Fahrenheit.
Jawaban: Hasil pengukuran akan bervariasi tergantung alat yang digunakan. Contoh, jika suhu ruangan adalah 30°C, maka konversi ke Fahrenheit adalah: $$ TF = \frac{9}{5} \times 30 + 32 = 86°F $$ -
Gambarkanlah skala perbandingan termometer buatan kalian sendiri dengan skala termometer Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
Jawaban: Siswa diminta untuk menggambarkan tiga skala termometer (Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin) berdampingan. Contoh titik beku dan titik didih air: - Celcius: Titik beku = 0°C, Titik didih = 100°C
- Fahrenheit: Titik beku = 32°F, Titik didih = 212°F
-
Kelvin: Titik beku = 273,15K, Titik didih = 373,15K
-
Ukurlah suhu ruangan kelas dengan menggunakan termometer buatan kalian sendiri.
Jawaban: Siswa diminta melakukan pengukuran menggunakan termometer yang telah dibuat. Setelah mendapatkan hasil, mereka dapat membandingkannya dengan pengukuran menggunakan termometer standar untuk melihat akurasi alat buatan mereka.
Dengan mengerjakan soal-soal ini, siswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang suhu dan cara mengukurnya. Selain itu, mereka juga dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif dalam membuat alat ukur sederhana.