Leclerc Pecahkan Rekor Legenda Ferrari Schumacher

Rekor Pole Position yang Mengukir Sejarah
Grand Prix Hungaria 2025 telah mencatatkan satu lagi tonggak penting dalam kariernya. Charles Leclerc, pembalap asal Monako yang kini menjadi salah satu tokoh utama di Ferrari, berhasil meraih pole position ke-27 dalam kariernya. Prestasi ini tidak hanya menegaskan bahwa ia adalah salah satu pembalap tercepat dalam sejarah F1 dalam satu putaran, tetapi juga menyamai rekor yang selama ini hanya dimiliki oleh legenda Formula 1, Michael Schumacher: lima musim beruntun meraih setidaknya satu pole position bersama Scuderia.
Sejak 2021 hingga 2025, Leclerc berhasil start dari posisi pertama setidaknya sekali setiap tahun bersama Ferrari. Ini merupakan pencapaian yang sangat langka dan hanya bisa diraih oleh Schumacher pada masa keemasannya. Meskipun awal kariernya di Ferrari ditandai dengan kesuksesan di tahun 2019, ia menghadapi tantangan berat di 2020 ketika mobilnya menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah tim. Namun, sejak 2021, Leclerc tidak pernah gagal memastikan posisi terdepan bagi Ferrari dalam setahun.
Rekor ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga menunjukkan konsistensi dan kecepatan yang luar biasa dalam kualifikasi. Hal ini menjadikannya semakin dekat dengan 10 besar pembalap dengan jumlah pole position terbanyak sepanjang masa. Leclerc sedang menulis sejarahnya sendiri di Ferrari, dengan tujuan untuk menyamai bahkan melampaui beberapa pencapaian ikonik dari tim tersebut.
Rekor yang Tidak Bisa Diulang
Dengan 27 pole position untuk Ferrari, Leclerc berada di urutan kedua setelah Michael Schumacher, yang memiliki 58 pole position dengan warna merah. Namun, Schumacher mampu mengubah 34 dari posisi terdepan tersebut menjadi kemenangan—sebuah rekor yang belum pernah dicapai oleh Leclerc. Dari 27 pole position yang diraihnya, Leclerc hanya mampu mengubah lima di antaranya menjadi kemenangan. Angka ini menunjukkan bahwa meski memiliki kecepatan luar biasa, mobil Ferrari tidak selalu memberinya peluang untuk memenangkan balapan.
Ketidakkonsistenan teknis, masalah mekanis, dan strategi yang dipertanyakan sering kali menghambat peluang Leclerc. Musim-musim seperti 2022, di mana ia mampu bersinar dengan mobil yang kompetitif, atau 2024, di mana meski tidak memiliki mobil yang luar biasa, ia masih mampu bertarung untuk kemenangan, menjadi pengecualian di tahun-tahun dengan kinerja tim yang tidak stabil.
Berikut rincian jumlah pole position Leclerc dalam beberapa tahun terakhir:
- 2019: 7 (2 dikonversi menjadi kemenangan)
- 2020: 0
- 2021: 2 (0 dikonversi menjadi kemenangan)
- 2022: 9 (2 dikonversi menjadi kemenangan)
- 2023: 5 (0 dikonversi menjadi kemenangan)
- 2024: 3 (1 dikonversi menjadi kemenangan)
- 2025: 1 (0 dikonversi menjadi kemenangan)
Peringkat yang Legendaris
Leclerc tidak hanya naik ke daftar pole position Ferrari, tetapi juga meningkatkan peringkatnya dalam sejarah balapan bersama tim. Di Hungaria, ia berhasil menyalip Felipe Massa untuk menjadi pembalap Scuderia dengan jumlah balapan terbanyak ketiga. Musim ini, ia diperkirakan akan menyalip Kimi Raikkonen untuk menempati posisi kedua di belakang Schumacher yang tak tertandingi, yang tampil di 180 Grand Prix untuk Ferrari.
Warisan Leclerc di Maranello semakin kuat dan langgeng. Ia tidak hanya diukur dari kemenangan dan posisi terdepan, tetapi juga dari dedikasi dan komitmennya kepada tim yang belum memenangkan gelar juara sejak Kimi Raikkonen pada 2007.
Ambisi Juara Dunia
Tujuan utama Leclerc tetaplah gelar juara dunia. Menang bersama Ferrari adalah ambisi yang ia sampaikan berulang kali, dan ia paham bahwa hal itu melibatkan tantangan yang lebih besar daripada kecepatan kualifikasi atau statistik pribadi. Tim Ferrari tidak hanya menunggu untuk kembali menjadi juara; mereka rindu untuk bangkit kembali setelah bertahun-tahun tanpa gelar. Leclerc tampaknya menjadi harapan terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan setiap posisi terdepan, dengan setiap balapan yang diikuti, Leclerc semakin memperkuat ikatannya dengan tim paling legendaris di Formula 1. Jalur ini dipenuhi dengan rekor, tantangan, dan tekanan konstan dari para penggemar yang haus akan kejayaan.