Lokasi Baru Pedagang Pasar Barito Setelah Direlokasi

Pemindahan Pedagang Pasar Barito ke Kawasan Lenteng Agung Timur
Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah menetapkan kawasan Lenteng Agung Timur, Jagakarsa sebagai lokasi baru bagi para pedagang Pasar Barito yang terdampak proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka. Langkah ini menjadi bagian dari upaya penataan kawasan Blok M dan pengembangan ruang terbuka hijau terpadu di Jakarta Selatan.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho, menjelaskan bahwa lokasi relokasi seluas 7.600 meter persegi tersebut akan menjadi tempat baru bagi para pedagang Barito. “Harapan kami, lokasi ini nantinya menjadi ikoniknya Jakarta Selatan. Di sini akan terpusatnya seluruh pedagang hewan yang memanjakan mata para pembeli,” ujar Ali saat melakukan peninjauan lahan pada Kamis (17/7/2025).
Relokasi Bertahap dengan Fasilitas Pendukung
Lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini akan menampung pedagang dari beberapa kelompok, seperti JS 25, 26, 29, dan 96. Selain lapak dagang, kawasan relokasi juga akan dilengkapi dengan kantor suku dinas terkait untuk mendukung fungsi administrasi dan pelayanan umum.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sedang menjajaki alternatif lokasi lain untuk relokasi pedagang, termasuk ke beberapa pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, seperti:
- Pasar Mampang
- Pondok Indah
- Pondok Labu
- Tebet Barat
- Tebet Timur
- Bata Putih
- Kebayoran Lama
Ketua Pedagang Barito, Lardi, menyatakan bahwa sebagian besar pedagang mendukung relokasi, khususnya ke kawasan Lenteng Agung. “Kami mengikuti dan setuju untuk dipindahkan ke lokasi baru selama fasilitas dan kenyamanan tetap diperhatikan,” ujarnya.
Proses Relokasi Dilakukan Secara Humanis
Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar menegaskan bahwa proses relokasi dilakukan dengan pendekatan dialogis dan humanis. “Kami akan bantu semuanya, seperti kendaraan angkut dan lainnya,” kata Anwar dalam pernyataannya, Sabtu (2/8/2025).
Pemkot juga melibatkan unsur kelurahan, kecamatan, Satpol PP, dan Dinas PPKUKM DKI untuk memastikan proses pemindahan berjalan tertib. Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin, menyampaikan bahwa sebagian pedagang sudah mulai pindah secara mandiri ke lokasi yang mereka pilih.
Tenggat waktu relokasi ditetapkan hingga Minggu, 3 Agustus 2025, dan setelah itu, lokasi akan sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas PPKUKM Provinsi DKI.
Pengembangan Taman Bendera Pusaka
Relokasi ini merupakan bagian dari rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka. Taman ini merupakan proyek prioritas Gubernur Jakarta Pramono Anung, yang akan menggabungkan tiga taman besar, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Ketiga taman itu akan dihubungkan melalui jembatan dan terowongan serta dilengkapi jogging track 24 jam.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Fajar Sauri, menyebut pembangunan tidak menggunakan APBD, melainkan dana kontribusi dari pengembang lewat Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dengan total anggaran sebesar Rp 50 miliar. Groundbreaking dijadwalkan pada 8 Agustus 2025, dengan target penyelesaian akhir tahun.
Pasar Barito terakhir direnovasi dan kembali beroperasi pada 13 Oktober 2023, dengan 137 kios aktif yang terdiri atas 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner. Penutupan pasar ini menandai berakhirnya satu era pusat niaga rakyat di Kebayoran Baru yang selama puluhan tahun menjadi rujukan warga Jakarta Selatan, khususnya untuk membeli hewan peliharaan.