Misteri Kematian Putri Apriyani, Wanita Indramayu yang Tewas Terbakar

Featured Image

Peristiwa Tragis di Kamar Kos: Wanita Muda Tewas Terbakar

Di Jalan Karangbaru 2, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terjadi peristiwa tragis yang menimpa seorang wanita muda bernama Putri Apriyani. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025, dan mengakibatkan korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Putri Apriyani, yang berusia 21 tahun, ditemukan tewas dengan tubuh hangus terbakar di dalam kamar kosnya yang berada di Blok Ceblok, Desa Singajaya. Ia adalah warga asli Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Daerah ini memiliki beberapa sekolah dasar negeri seperti UPTD SDN 1 Rambatan Wetan yang terakreditasi A. Wilayah Kecamatan Sindang juga mencakup beberapa desa, termasuk Rambatan Wetan, yang memiliki kode pos antara 45221-45227.

Peristiwa ini menimbulkan kecurigaan karena beberapa warga berhasil memadamkan api yang membakar kamar kos tersebut. Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan kematian Putri Apriyani. Warga sekitar masih dalam keadaan shock dan trauma setelah kejadian tersebut. Mereka berharap agar pihak berwajib dapat segera mengungkap penyebab pasti dari kematian korban.

Suara Tangisan dan Pengamatan Awal

Beberapa warga sempat mendengar suara tangisan memilukan pada dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Seorang ibu yang hendak pergi ke pasar melihat dua pria keluar dari kosan tersebut. Pagi harinya, jasad Putri ditemukan dalam kondisi mengenaskan, diduga akibat dibakar.

Ketua RT setempat, Toni, mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Ia hanya mendapat kabar bahwa ada seorang wanita meninggal di kosan. Toni juga menyampaikan bahwa pemilik kos tidak pernah melaporkan data penghuni kos kepada pihak RT, sehingga identitas penghuni sering kali tidak tercatat.

Penyelidikan Polisi

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kosan berwarna abu-abu tersebut. Garis polisi dipasang untuk mencegah warga masuk ke lokasi selama proses penyelidikan berlangsung. Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV dan sebuah karung besar dari lokasi kejadian.

Barang bukti tersebut kini berada di Mapolres Indramayu untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Kami saat ini melakukan pendalaman lebih lanjut. Mohon doa dari semuanya, mudah-mudahan secepatnya bisa kita ungkap," ujar AKP Tarno. Ia juga menjelaskan bahwa saksi-saksi sudah dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan, jumlahnya ada beberapa dan mungkin akan bertambah seiring perkembangan perkara.

Keresahan Warga

Ketua Karang Taruna Desa Singajaya, Ilyas (27), mengungkapkan bahwa warga sebenarnya merasa resah dengan keberadaan kos-kosan di wilayah tersebut. Kos-kosan sering kali menjadi tempat keluar masuk tamu dari luar daerah, bahkan tidak jarang dilakukan penggerebekan oleh aparat kepolisian. "Iya di sini kadang suka digerebek dari Polsek," ujar Ilyas.

Ucapan Duka Cita dari Media Sosial

Banyak sahabat korban memberikan ucapan duka cita melalui media sosial. Salah satu akun @Tiara Dunggio menulis, "Semoga Husnul Khotimah alm Putri Apriliyani. Al-Fatihah. Buat pelaku semoga diberi hukuman sepantasnya, seadil-adilnya." Akun lain seperti @Melisa Noviani dan @Derra Ayu Octaviani juga turut menyampaikan belasungkawa.

Beberapa percakapan antar pengguna media sosial menunjukkan bahwa korban dikenal oleh banyak orang. Beberapa pengguna menanyakan tentang hubungan mereka dengan korban, dan balasan dari akun @Melisa Noviani menunjukkan bahwa korban pernah bekerja bersama dan merupakan alumni farmasi.

Foto yang dishare ulang @Sallas Pratama menunjukkan foto unggahan akun @Putri Apriyani pada 23 Agustus 2015 silam saat masih duduk di bangku sekolah.