Nafkah Rp1 Juta dalam Putusan Cerai Jadi Sorotan, Acha Akhirnya Beri Penjelasan

Featured Image

Perkembangan Terbaru Perceraian Acha Septriasa dan Vicky Kharisma

Beberapa waktu lalu, isu perceraian antara Acha Septriasa dan Vicky Kharisma kembali menjadi perhatian publik. Salah satu poin yang menarik perhatian adalah besaran nafkah sebesar Rp1 juta per bulan yang disebutkan dalam dokumen putusan cerai. Hal ini membuat Acha akhirnya angkat bicara.

Dokumen putusan cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat tercatat dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa Acha menerima nafkah anak sebesar Rp1 juta setiap bulan. Namun, Acha membantah informasi tersebut dan menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

"Kalau ada yang salah, tetap kami pengen meluruskan. Nafkah 1 juta selama menikah ini TIDAK BENAR," tulis Acha di media sosialnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, termasuk Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang membantu proses penyelesaian perceraian.

Acha menjelaskan bahwa saat ini ia sedang fokus pada penataan kehidupan demi kelancaran pola asuh anak. "Kami lagi menata lagi kehidupan yang baik oleh masing-masing pihak. Pemberitaan yang simpang siur ini malah menggagalkan cita-cita kami untuk mengasuh dengan nyaman," tambahnya.

Selain itu, Acha juga merespons beberapa pernyataan dalam putusan cerai yang menyebutkan bahwa perselisihan antara dirinya dan Vicky berlangsung selama bertahun-tahun. Perselisihan tersebut terjadi berulang kali sejak Oktober 2021 hingga November 2024. Akibat dari perselisihan ini, Acha memilih untuk berpisah dengan Vicky.

Dalam putusan tersebut juga disebutkan bahwa Acha dan Vicky telah pisah ranjang sejak akhir tahun 2023. Mereka tidak tinggal bersama hingga gugatan cerai diajukan pada Desember 2024. Selain itu, Acha juga menerima talak sebanyak lima kali dari Vicky antara Oktober 2021 hingga November 2024.

Penyebab Perceraian yang Diungkap

Putusan cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat mencatat bahwa penyebab utama perceraian antara Acha dan Vicky adalah perselisihan yang berkepanjangan. Perselisihan tersebut terjadi secara berkala dan terus-menerus sejak tahun 2021 hingga 2024.

Berdasarkan isi putusan, perselisihan terjadi di berbagai periode seperti Oktober 2021, November 2021, Mei 2022, April 2023, hingga November 2024. Perselisihan ini membuat Acha merasa tidak kuat untuk melanjutkan hubungan pernikahannya dengan Vicky.

Selain itu, dalam putusan juga disebutkan bahwa Acha dan Vicky telah pisah ranjang sejak Desember 2023. Mereka tidak lagi tinggal bersama hingga gugatan cerai diajukan pada Desember 2024. Acha juga menyatakan bahwa ia tidak ingin melanjutkan kehidupan bersama kembali dengan Vicky.

Pernyataan-pernyataan dalam putusan cerai ini semakin memperkuat keyakinan bahwa perceraian antara Acha dan Vicky bukanlah keputusan yang mudah diambil. Prosesnya terjadi setelah banyaknya perselisihan dan ketidakcocokan yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Langkah Selanjutnya bagi Acha dan Vicky

Setelah putusan cerai resmi dikeluarkan, Acha dan Vicky kini berada di fase baru dalam hidup mereka. Acha mengatakan bahwa ia sedang fokus pada penataan kehidupan dan pengasuhan anak. Ia berharap dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang dan harmonis tanpa adanya gangguan dari pemberitaan yang tidak akurat.

Sementara itu, Vicky juga diharapkan dapat menjalani kehidupan barunya dengan baik. Meski kini sudah bercerai, kedua pihak diharapkan dapat menjaga hubungan yang baik terutama dalam hal pengasuhan anak.

Proses perceraian ini juga menjadi pelajaran penting bagi banyak orang tentang pentingnya komunikasi dan kesabaran dalam menjalani hubungan rumah tangga. Semoga Acha dan Vicky bisa melewati masa ini dengan baik dan tetap saling mendukung dalam menjalani kehidupan masing-masing.