Orang yang Lebih Produktif dengan Menonton TV atau Mendengarkan Radio Punya 7 Sifat Ini, Kata Psikologi

Featured Image

Zona Kreasi

Tidak semua orang bisa bekerja dalam keheningan. Bagi sebagian orang, suara TV yang menyala di latar belakang atau alunan musik dan obrolan di radio justru membuat mereka lebih fokus dan produktif. Fenomena ini menarik perhatian para psikolog, karena bertentangan dengan asumsi umum bahwa gangguan suara akan menurunkan kinerja.

Dalam dunia psikologi, hal ini kerap dikaitkan dengan “stimulasi optimal”, yakni kondisi ketika otak membutuhkan tingkat rangsangan tertentu untuk bekerja dengan performa terbaiknya. Orang yang memilih bekerja sambil menonton TV atau mendengarkan radio biasanya memiliki ciri-ciri kepribadian khusus yang membedakan mereka dari mereka yang butuh ketenangan total.

Menurut temuan psikologi modern, terdapat 7 ciri kepribadian yang sering ditemukan pada kelompok ini:

  • Memiliki Toleransi Tinggi terhadap Distraksi
    Alih-alih mudah terganggu, mereka cenderung mampu menyaring informasi yang tidak relevan. Psikolog menyebut kemampuan ini sebagai selective attention. Otak mereka terlatih untuk memisahkan “suara” yang penting dari yang tidak, sehingga bisa tetap fokus meski ada stimulus tambahan.

  • Termasuk Tipe Sensation Seeker
    Berdasarkan teori psikologi kepribadian milik Marvin Zuckerman, sensation seekers adalah orang yang membutuhkan stimulasi lebih tinggi untuk merasa nyaman. Latar belakang suara TV atau radio memberikan “bumbu” yang membuat aktivitas kerja terasa lebih hidup dan tidak membosankan.

  • Cenderung Kreatif dan Fleksibel
    Banyak penelitian menemukan bahwa suasana yang tidak terlalu sepi dapat memicu pemikiran divergen, yaitu kemampuan menghasilkan ide-ide kreatif dari berbagai sudut pandang. TV atau radio sering memberikan potongan informasi acak yang, tanpa disadari, bisa menjadi inspirasi.

  • Memiliki Kemampuan Multitasking yang Baik
    Bekerja sambil memantau tayangan atau mendengarkan program radio menuntut otak untuk membagi perhatian. Mereka yang terbiasa dengan ini umumnya memiliki kapasitas working memory yang relatif kuat, sehingga dapat memproses beberapa hal sekaligus tanpa kehilangan arah.

  • Lebih Nyaman dengan Background Noise
    Menurut teori arousal dalam psikologi, ada orang yang merasa cemas atau tidak nyaman jika lingkungannya terlalu sunyi. Suara TV atau radio berperan sebagai white noise yang menenangkan, membantu mereka merasa “ditemani” dan mengurangi rasa kesepian saat bekerja.

  • Terbuka terhadap Informasi Baru
    TV dan radio menyuguhkan berita, opini, atau hiburan yang beragam. Orang yang menyukai latar suara ini umumnya memiliki openness to experience yang tinggi—mereka tidak takut menerima informasi baru, bahkan dari sumber yang tidak mereka cari secara aktif.

  • Memiliki Gaya Kerja Non-Konvensional
    Mereka sering kali menolak “aturan” tradisional soal lingkungan kerja yang ideal. Dalam bahasa psikologi, ini menunjukkan kemandirian kognitif, yakni kemampuan untuk menentukan sendiri cara kerja yang paling efektif bagi diri mereka, meski berbeda dari kebanyakan orang.

Kesimpulan

Bekerja sambil menonton TV atau mendengarkan radio bukan berarti seseorang kurang fokus. Dalam banyak kasus, ini justru menunjukkan bahwa mereka memiliki kombinasi unik antara toleransi terhadap distraksi, kreativitas tinggi, dan kebutuhan akan stimulasi yang lebih besar dari rata-rata. Seperti kata pepatah modern, productive chaos is still productive — selama hasil akhirnya baik, cara mencapainya boleh saja berbeda.