Panggung Militer Bandung: Prabowo Lantik Wakil Panglima TNI dan 3 Panglima Pasukan Elite Hari Ini

Zona Kreasi
Langit di atas Batujajar, Kabupaten Bandung, menjadi saksi sebuah momen bersejarah bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari ini, Minggu (10/8/2025). Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), dalam acara yang tidak hanya menampilkan kekuatan alutsista, tetapi juga merombak struktur dan kepemimpinan TNI untuk era mendatang.
Acara ini dihadiri oleh puluhan ribu prajurit dari tiga matra. Ini menjadi momen puncak yang sangat dinantikan, terutama dengan agenda pelantikan Wakil Panglima TNI yang telah kosong selama 25 tahun. Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, tiga pasukan elite—Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat—kini akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga, sebuah perubahan yang menandai dimulainya era baru dalam militer Indonesia.
Momen Puncak yang Dinanti: Pelantikan Wakil Panglima TNI Setelah 25 Tahun Kosong
Salah satu agenda utama yang menyita perhatian publik dan kalangan militer adalah pengisian kembali jabatan Wakil Panglima TNI. Posisi ini sempat dihapus pada masa Presiden Abdurrahman Wahid dan meskipun dihidupkan kembali melalui Peraturan Presiden oleh Presiden Joko Widodo pada 2019, jabatan tersebut tetap dibiarkan kosong hingga hari ini.
Selama 25 tahun, posisi orang nomor dua di tubuh TNI ini menjadi teka-teki. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengonfirmasi adanya agenda pelantikan ini, namun masih menjaga kerahasiaan nama perwira tinggi yang akan menjabat. "Betul, ada agenda pelantikan Wakil Panglima TNI," ujarnya singkat, meningkatkan rasa penasaran publik. Pelantikan ini dipandang sebagai langkah penting Presiden Prabowo untuk memperkuat rantai komando dan efektivitas operasional di pucuk pimpinan TNI.
Era Baru Pasukan Elite: Kopassus, Marinir, dan Kopasgat Kini Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
Perubahan mendasar yang diresmikan hari ini adalah peningkatan status tiga komando utama pasukan khusus TNI. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 tahun 2025, pucuk pimpinan ketiga satuan elite ini resmi dinaikkan levelnya.
Makna di balik gelar "Panglima" bukan sekadar pergantian nomenklatur dari "Komandan Jenderal" (Danjen) atau "Komandan Korps" (Dankor) menjadi "Panglima". Peningkatan ini menandakan cakupan komando yang lebih luas, otoritas yang lebih besar, serta pengakuan atas peran strategis yang semakin kompleks dari pasukan-pasukan ini.
Tiga Sosok Panglima Pertama
Presiden Prabowo Subianto akan melantik tiga perwira tinggi yang akan mencatatkan nama mereka dalam sejarah sebagai panglima pertama di satuannya masing-masing:
- Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus): Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, yang akan menerima kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
- Panglima Korps Marinir (Pangkormar): Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, yang akan menerima kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Marinir).
- Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Pangkoopsgat): Marsekal Muda TNI Deny Muis, yang akan menerima kenaikan pangkat menjadi Marsekal Madya (Marsdya) TNI.
Menurut Mayjen Kristomei, perubahan ini mencerminkan peningkatan status dari Danjen menjadi Panglima di TNI AD, Dankormar menjadi Panglima Korps Marinir di TNI AL, dan Dankopasgat menjadi Panglima Kopasgat di TNI AU.
Ekspansi Besar-besaran: Validasi Puluhan Satuan Tempur Baru di Tiga Matra
Upacara di Batujajar ini juga menjadi ajang pengukuhan puluhan organisasi dan satuan baru di tubuh TNI, menandai ekspansi kekuatan teritorial dan tempur yang signifikan di seluruh Indonesia. Rinciannya meliputi:
- TNI Angkatan Darat: Pembentukan 6 Grup Kopassus baru, 6 Kodam baru, 20 Brigade Infanteri Teritorial, dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial.
- TNI Angkatan Laut: Peresmian 14 Komando Daerah TNI AL dan 5 Batalyon Infanteri Marinir baru.
- TNI Angkatan Udara: Validasi komando utama pertahanan udara dan operasi udara, serta pembentukan 2 Batalyon Parako Pasgat, 2 Batalyon Arhanud Pasgat, dan 1 Detasemen Matra 3 Pasgat.
Gelar Kekuatan Spektakuler: Ribuan Personel dan Ratusan Alutsista Unjuk Gigi
Sebagai puncak acara, publik disuguhi demonstrasi militer yang luar biasa. Sebanyak 27.384 personel TNI dari tiga matra terlibat langsung dalam upacara ini. Kekuatan alutsista yang ditampilkan pun tak kalah menggetarkan. Gelar alutsista rantis (kendaraan taktis) yang ditampilkan sebanyak 152 unit diawaki 388 orang, dan demo alutsista melibatkan 124 unit, terdiri atas 34 unit TNI AD, 34 unit TNI AL, dan 56 unit TNI AU.
Atraksi yang disiapkan antara lain aksi paramotor, flypast pesawat tempur yang akan menggelegar di langit Bandung, demonstrasi bela diri taktis, operasi serbuan gedung, hingga victory jump oleh para penerjun payung andal.
Upacara di Batujajar hari ini lebih dari sekadar seremoni. Ini adalah deklarasi visi dan kekuatan pertahanan Indonesia di bawah kepemimpinan baru, dengan Bandung dipilih sebagai panggung bersejarahnya.