Pawai Veteran Meriahkan CFD Jakarta, Ajak Hargai Jasa Pahlawan

Perayaan Hari Veteran Nasional di Car Free Day Jakarta
Car Free Day (CFD) yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2025), berubah menjadi momen istimewa dengan adanya pawai kirab peringatan Hari Veteran Nasional 2025. Acara ini menarik perhatian banyak warga yang sedang berolahraga atau sekadar berkunjung ke area tersebut.
Peserta pawai tampak mengenakan atribut seragam dan bendera, berjalan dari arah Jalan Sudirman menuju Bundaran HI. Mereka membawa spanduk dan poster yang berisi pesan-pesan tentang pentingnya mengingat jasa para pejuang. Di tengah keramaian masyarakat, barisan veteran terlihat gagah meski usia mereka sudah cukup tua. Mereka melangkah dengan irama drum band yang mengiringi, sementara warga yang sedang berolahraga berhenti sejenak untuk memberi hormat atau mengabadikan momen lewat kamera ponsel.
Dari kejauhan, warna-warni bendera merah putih berkibar di tangan para peserta. Tidak hanya veteran, tetapi juga kelompok pelajar dan organisasi kemasyarakatan ikut memeriahkan acara. Mereka membawa papan bertuliskan pesan-pesan nasionalisme. Sesekali, terdengar sorakan “Merdeka!” yang dijawab serempak oleh barisan veteran dan penonton.
Beberapa warga tampak terharu melihat para pejuang yang sudah lanjut usia namun tetap bersemangat mengikuti pawai. Formasi barisan veteran terlihat rapi di tengah jalur CFD. Seragam mereka bervariasi, mulai dari pakaian dinas khas veteran berwarna cokelat tua, topi lapangan, hingga setelan putih yang dilengkapi pin dan medali penghargaan.
Di belakang barisan, sejumlah kelompok pendukung mengibarkan bendera organisasi, membawa poster bergambar tokoh-tokoh pejuang, dan membagikan selebaran tentang sejarah Hari Veteran. Beberapa peserta pawai mengenakan busana adat daerah, memberi sentuhan kultural pada acara yang didominasi nuansa militer.
Spanduk besar terbentang dengan pesan seperti "Menghargai Jasa Pahlawan adalah Tugas Kita" dan "Veteran, Inspirasi Generasi Bangsa". Panas matahari pagi tak menghalangi semangat para peserta. Mereka tetap tersenyum, melambaikan tangan, dan menyapa warga yang menonton di pinggir jalan.
Bunyi tiupan peluit, tabuhan drum, dan teriakan penyemangat terdengar nyaring, berpadu dengan suara musik marching band. Momen ini menjadi salah satu atraksi yang membuat CFD kali ini terasa berbeda dibanding pekan sebelumnya.
Salah satu veteran yang ikut pawai, Sutarman (78), mengaku datang dari Bekasi sejak subuh demi bisa berpartisipasi. Dengan seragam cokelat tua dan topi baret, ia tampak berdiri tegap meski berjalan jauh di tengah terik. “Selama kita masih mampu melangkah, kami akan hadir untuk mengingatkan anak-anak muda bahwa kemerdekaan itu hasil perjuangan. Jangan lupa sejarah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pawai seperti ini bukan hanya untuk seremonial, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar veteran yang sudah lama tidak bertemu. “Banyak kawan seperjuangan ketemu di sini, rasanya seperti pulang kampung,” tambahnya.
Ratna (25), warga Tebet, yang sedang jogging di CFD, mengaku terkejut ketika melihat barisan veteran datang dari arah Dukuh Atas. “Tadinya saya mau lari biasa saja, eh ketemu pawai. Langsung berhenti, foto, terus ikut nyanyi lagu-lagu perjuangan,” kata Ratna. Menurutnya, momen seperti ini membuat CFD lebih bermakna. “Biasanya orang datang buat olahraga atau kuliner, tapi kali ini kita diingatkan lagi soal perjuangan kemerdekaan. Rasanya bangga,” ujarnya sambil menunjukkan rekaman videonya.