Pelantikan Wakil Panglima TNI dan Pemimpin Pasukan Elite di Batujajar

Pelantikan Wakil Panglima TNI dan Pemimpin Pasukan Elite di Batujajar

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar

Ribuan pasukan elite TNI berbaris rapi di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025). Sekitar pukul 09.00 WIB, Presiden Prabowo Subianto tiba di lokasi acara. Ia didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Acara yang digelar hari ini diberi tajuk "Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer". Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah pelantikan Wakil Panglima TNI serta pengukuhan panglima tiga pasukan elit TNI, yaitu Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat. Ketiga satuan tersebut kini akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang tiga dengan gelar Panglima, menggantikan posisi sebelumnya yang hanya dipegang oleh perwira bintang dua dengan gelar Komandan.

Profil Pasukan Elite TNI

Kopassus
Pasukan khusus dengan baret merah, sering disebut sebagai Hantu Rimba. Didirikan pada 16 April 1952 oleh Kolonel A.E. Kawilarang. Tugas utamanya meliputi operasi khusus, anti-teror, pengintaian, pembebasan sandera, sabotase, dan operasi militer rahasia.

Korps Marinir
Satuan TNI Angkatan Laut yang memiliki baret ungu. Dibentuk pada 15 November 1945. Tugas utamanya mencakup operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, serta pembinaan potensi maritim. Markas pusatnya berada di Jakarta Pusat.

Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat)
Pasukan elite TNI AU dengan baret jingga. Berawal dari Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) era AURI. Tugasnya mencakup operasi lintas udara, pengamanan pangkalan udara, anti-teror, serta operasi pembentukan pangkalan (OP3U). Markas pusatnya berada di Margahayu, Bandung, Jawa Barat.

Pelantikan Panglima Pasukan Khusus

Dalam acara hari ini, Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus, kini ditunjuk menjadi Panglima Kopassus (Pangkopassus) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen TNI). Selanjutnya, Mayjen TNI (Marinir) Endi Supardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Marinir, kini ditunjuk menjadi Panglima Korps Marinir (Pangkormar), dengan pangkat Letjen Marinir. Ketiga, Marsekal Muda (Marsda) Deny Muis yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pasukan Gerak Cepat, kini menjadi Panglima Korps Kopasgat (Pangkorpasgat) dengan pangkat dinaikkan menjadi Marsekal Madya (Marsdya).

Pengukuhan Wakil Panglima TNI

Selain pelantikan tiga panglima pasukan khusus, Presiden juga melantik Wakil Panglima TNI dalam upacara hari ini. Wakil Panglima TNI dikabarkan akan diisi oleh Letjen TNI Tandyo Budi Revita, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Posisi Wakil Panglima TNI sebelumnya dihapus pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan terakhir dijabat oleh Jenderal (Purn.) Fachrul Razi pada 1999-2000. Jika tidak ada perubahan, tiga posisi teratas di Mabes TNI hari ini akan diisi oleh perwira tinggi TNI AD.

Pengukuhan Kodam Baru

Presiden juga mengukuhkan enam Kodam baru beserta pelantikan panglima kodamnya. Kodam adalah singkatan dari Komando Daerah Militer, satuan komando utama TNI Angkatan Darat yang bertugas menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan di wilayah tertentu di Indonesia. Enam Kodam baru yang dikukuhkan hari ini adalah:

  1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai – meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau
  2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi
  3. Kodam XXI/Radin Inten – meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu
  4. Kodam XXII/Tambun Bungai – meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
  5. Kodam XXIII/Palaka Wira – meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
  6. Kodam XXIV/Mandala Trikora – berpusat di Merauke, Papua Selatan

Penampilan Alutsista

Dalam acara hari ini, selain upacara, TNI juga menampilkan parade alutsista. TNI AD menampilkan tank Leopard, Harimau, Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar. TNI AL mengerahkan 5.000 prajurit dan 60 unit alutsista termasuk BMP-3F, BTR-4, dan Sea Rider. Sementara itu, TNI AU menghadirkan 41 pesawat tempur termasuk F-16 dan T-50i Golden Eagle, dengan formasi bomb burst dan fast formation.

Perubahan Struktur TNI di Era Prabowo

Acara hari ini juga menunjukkan wajah struktur baru TNI di era Presiden Prabowo. Ada sejumlah penambahan struktur yang membuat organisasi TNI menjadi lebih kompleks. Dikutip dari catatan Kompas, jumlah jabatan perwira tinggi di lingkungan TNI bertambah sebanyak 49 jabatan. Kodam bertambah enam, serta pembentukan batalyon baru hingga penambahan Komando Pasukan Khusus.

Pada 5 Agustus lalu, Presiden Prabowo meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi TNI. Peraturan ini merevisi Perpres No 66/2019. Dalam Perpres terbaru, total ada 420 jabatan untuk perwira tinggi di lingkungan TNI, meningkat dari 371 jabatan sebelumnya. Penambahan jabatan ini terlihat di unsur pembantu pimpinan di Mabes TNI, dari semula 12 jabatan menjadi 24 jabatan. Salah satu contohnya adalah jabatan asisten panglima yang kini menjadi tujuh jabatan, termasuk asisten operasi, intelijen, logistik, dan lainnya.

Selain itu, terdapat penambahan tiga grup Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di beberapa titik di Indonesia, seperti Banten, Surakarta, dan Markas Komando Cijantung, Jakarta. Keenam grup Kopassus disebar di berbagai daerah, sementara Markas Utama Kopassus tetap berada di Jakarta.