Primbon Jawa: Makna Kelahiran 14 April 1998 Berdasarkan Wuku dan Weton

Featured Image

Ramalan Primbon Jawa untuk Kelahiran 14 April 1998

Primbon Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan makna dan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Jawa. Dalam tradisi ini, setiap individu memiliki karakter dan nasib yang dapat dianalisis melalui perhitungan wuku dan weton. Salah satunya adalah seseorang yang lahir pada tanggal 14 April 1998. Berikut penjelasan mengenai arti dan ramalan Primbon Jawa berdasarkan perhitungan tersebut.

Tanggal Lahir dalam Sistem Kalender

Tanggal lahir seseorang dihitung dalam tiga sistem kalender, yaitu Masehi, Jawa, dan Hijriah. Untuk tanggal 14 April 1998:

  • Tanggal Masehi: Selasa Anggara
  • Tanggal Jawa: 16 Besar 1930, Selasa Wage
  • Tanggal Hijriah: 16 Dzul Hijjah 1418

Dari perhitungan ini, kita dapat mengetahui watak dan sifat seseorang berdasarkan hari kelahirannya (weton) dan bulan (wuku).

Watak Berdasarkan Weton

Weton adalah kombinasi antara hari dan pasaran. Pada tanggal 14 April 1998, hari kelahiran adalah Selasa dan pasaran adalah Wage. Berikut sifat-sifat yang terkait dengan kedua elemen tersebut:

  • Hari: Selasa
    Sifat utama dari hari Selasa adalah pemarah dan pencemburu. Namun, mereka juga memiliki pergaulan yang luas dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

  • Pasaran: Wage
    Orang yang lahir di hari Wage cenderung menarik namun angkuh. Mereka setia dan penurut, tetapi sering kali malas mencari nafkah sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Mereka juga cenderung kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, dan sering mengalami kesalahpahaman atau fitnah.

Selain itu, ada beberapa istilah lain dalam Primbon Jawa yang menjelaskan sifat-sifat tambahan:

  • Haståwårå/Padewan: Rudra
    Menunjukkan sifat yang angker dan berwibawa, tetapi juga kejam.

  • Sadwårå: Tungle
    Menggambarkan seseorang yang bertanggung jawab, tetapi suka membantah.

  • Sångåwårå/Padangon: Tulus
    Sifat yang lembut, tekun, dermawan, dan disukai oleh banyak orang.

  • Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
    Memiliki sifat pemaaf, suka menolong, serta berhati mulia.

  • Rakam: Mantri Sinaroja
    Menunjukkan kemampuan dalam menjalankan tugas, tetapi cenderung angkuh.

  • Paarasan: Lakuning Bumi
    Sifat yang sabar, melindungi, dan mengasuh orang lain.

Watak Berdasarkan Wuku

Selain weton, wuku juga menjadi faktor penting dalam Primbon Jawa. Wuku yang terkait dengan tanggal 14 April 1998 adalah Galungan. Berikut penjelasan mengenai wuku ini:

  • Dewa Bumi: Bethara Kamajaya
    Melambangkan kecintaan dan kesetiaan. Orang yang lahir di wuku ini biasanya memiliki sifat yang tidak ingin menganggur dan selalu aktif.

  • Pohonnya Tangan
    Menggambarkan seseorang yang aktif dan rajin bekerja.

  • Burungnya Bidho
    Menunjukkan bahwa hati mereka keras dan sering memiliki keinginan yang tidak baik, seperti ingin memiliki barang orang lain.

  • Memangku bokor berisi air
    Menandakan bahwa mereka dermawan, tetapi juga boros.

  • Aralnya: suka bertengkar
    Orang yang lahir di wuku ini cenderung mudah berselisih dan tidak stabil dalam hubungan sosial.

  • Sedekah / sesaji
    Dianjurkan untuk memberikan nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah dan lauk berupa daging kambing atau ayam hitam.

  • Do'anya: klemat pina, slawatnya: 60 ketheng
    Doa dan dzikir yang dianjurkan untuk mendapatkan perlindungan dan keberuntungan.

  • Kala Jaya Bumi: ada di timur laut
    Saat melakukan aktivitas, sebaiknya menghindari arah timur laut.

  • Galungan pring anggagar
    Menggambarkan situasi di mana bambu kekeringan dan tidak berkembang, sehingga tidak cocok untuk menanam bambu atau melakukan perjalanan jauh.

  • Wuku Galungan baik untuk tirakat, mengunjungi sanak kerabat, dan berguru kawruh
    Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh, mengobati penyakit, menikahkan, atau mengharap menjadi priyayi.

Penutup

Ramalan Primbon Jawa bagi kelahiran 14 April 1998 memberikan gambaran tentang karakter dan nasib seseorang. Meskipun hanya sebagai referensi, informasi ini bisa menjadi bahan refleksi untuk lebih memahami diri sendiri. Tetap bijak dalam menyikapi ramalan ini, dan jadikan sebagai panduan tambahan dalam kehidupan. Semoga bermanfaat!