Saham Telkom Hari Ini: Masih Menguntungkan? Cek Kinerja, Dividen, dan Prospek 2025

Featured Image

Saham Telkom Indonesia: Pilihan Investasi Jangka Panjang yang Menarik

Saham Telkom Indonesia (TLKM) masih menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari stabilitas, dividen rutin, dan eksposur terhadap sektor infrastruktur digital. Harga saham TLKM pada 29 Juli 2025 berada di kisaran Rp4.020 per lembar dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp400 triliun. Hal ini menjadikannya salah satu saham blue-chip dengan fundamental terkuat di Bursa Efek Indonesia.

Kinerja Keuangan Terbaru

Kinerja keuangan Telkom Indonesia terbilang solid. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2025: - Pendapatan mencapai Rp40,3 triliun, naik 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya. - Laba bersih sebesar Rp8,2 triliun, meningkat 7,8% YoY. - EBITDA Margin mencapai 51,2%, yang termasuk tertinggi di sektor telekomunikasi Asia Tenggara.

Divisi konektivitas dan data center, seperti Telkomsel dan NeutraDC, menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan.

Katalis Positif yang Mendukung Prospek Saham

Ada beberapa katalis jangka menengah dan panjang yang memperkuat prospek saham Telkom: - Ekspansi Data Center: Melalui anak usaha NeutraDC, Telkom menargetkan pembangunan 13 fasilitas data center skala hyperscale hingga 2026. Ini akan menjawab permintaan yang meningkat untuk layanan cloud dan AI server. - Spin-off IndiHome ke Telkomsel: Penyatuan layanan IndiHome dengan Telkomsel membuat operasional lebih efisien dan fokus, sehingga meningkatkan margin dan efisiensi. - Dividen Konsisten: TLKM dikenal sebagai emiten dengan dividen yield stabil. Pada tahun 2024, dividen per saham mencapai Rp170 atau yield sekitar 4,2% saat harga saham berada di kisaran Rp4.000-an.

Tantangan dan Risiko Investasi

Meskipun saham TLKM tergolong defensif, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan: - Persaingan Ketat di Mobile & Broadband: Kompetitor seperti Indosat dan XL Axiata terus menekan harga, sehingga ARPU stagnan. - Keterbatasan Inovasi Produk Konsumer: Telkom masih didominasi oleh layanan konektivitas, belum banyak diversifikasi ke aplikasi digital, e-commerce, atau layanan digital lifestyle. - Fluktuasi Nilai Tukar dan Capex Tinggi: Investasi besar dalam infrastruktur (fiber, satelit, data center) dapat membebani arus kas. Namun, manajemen TLKM cukup disiplin dalam mengelola capex serta secara konsisten menghasilkan arus kas operasi yang kuat.

Pandangan Analis Pasar

Mayoritas analis memberikan rekomendasi BUY atau HOLD untuk saham TLKM. Beberapa contoh rekomendasi: - Mandiri Sekuritas merekomendasikan BUY dengan target harga Rp4.600. - RHB Sekuritas merekomendasikan HOLD dengan target harga Rp4.300. - BCA Sekuritas merekomendasikan BUY dengan target harga Rp4.700.

Analis menyoroti prospek pertumbuhan digital yang menjanjikan, meski valuasi saat ini cenderung netral.

Apakah Saham TLKM Cocok untuk Investor Pemula?

Ya, TLKM adalah salah satu saham terbaik untuk pemula karena: - Volatilitas rendah - Dividen rutin - Fundamental kuat - Likuiditas tinggi di pasar

Saham ini juga menjadi bagian dari indeks LQ45 dan IDX30, sehingga sering dijadikan komponen reksa dana indeks maupun portofolio jangka panjang.

Performa Historis Saham Telkom Selama 5 Tahun Terakhir

Selama lima tahun terakhir, saham TLKM menunjukkan kinerja relatif stabil: - Harga Juli 2020: Rp3.100 - Harga Juli 2025: Rp4.020 - Return rata-rata tahunan (CAGR): sekitar 5,3% - Dividen rata-rata/tahun: sekitar 4–5%

Meskipun pertumbuhannya tidak seagresif saham teknologi, performa TLKM konsisten dan defensif, cocok untuk investor konservatif.

Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Membeli Saham TLKM?

Waktu terbaik membeli saham adalah ketika valuasi menarik dan prospek tetap kuat. Dengan PER saat ini sekitar 13,5x (berdasarkan proyeksi laba 2025) dan yield dividen lebih dari 4%, TLKM berada pada level valuasi historis yang wajar.

Jika Anda adalah investor jangka panjang, saat ini bisa menjadi titik masuk yang menarik, terutama jika pasar sedang terkoreksi atau Anda menjalankan strategi cost averaging.