Setelah Kartu SIM Gratis, Indosat Bagikan Ribuan Masker untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Featured Image

Bantuan Kemanusiaan Indosat Ooredoo Hutchison untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. Pada Senin, 4 Agustus 2025, perusahaan ini menyalurkan ribuan masker kepada warga yang tinggal di tiga titik pengungsian di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Masker yang disalurkan kali ini diberikan ke tiga lokasi, yaitu Desa Konga (Kecamatan Titehena), Desa Dulipali (Kecamatan Ile Baru), dan Desa Boru (Kecamatan Wulanggitang). Upaya ini dilakukan untuk melindungi kesehatan warga yang masih terpapar debu vulkanik akibat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang belum sepenuhnya mereda hingga saat ini.

Fahd Yudhanegoro, EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa perusahaan akan tetap hadir dalam fase pemulihan pasca bencana. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah pendistribusian masker sebagai langkah perlindungan kesehatan bagi masyarakat.

"Kami memahami bahwa dampak bencana tidak berhenti dalam sehari. Bantuan ini adalah wujud nyata semangat gotong royong yang kami junjung tinggi," ujar Fahd dalam keterangan tertulis.

Selain itu, bantuan tersebut juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Indosat yang fokus pada respons tanggap darurat dan dukungan jangka panjang bagi masyarakat terdampak bencana. Selain memberikan bantuan fisik, Indosat juga berkomitmen untuk menjaga konektivitas dan harapan bagi warga, sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan.

"Kami percaya, berada di sisi masyarakat saat masa sulit adalah tanggung jawab moral yang tak terelakkan. Kami berharap kehadiran dan dukungan kami dapat meringankan beban warga dan mendorong pemulihan yang lebih cepat. Indosat akan terus berjalan bersama masyarakat untuk bangkit kembali," tambah Fahd.

Sekretaris Desa Dulipali, Len Kwuta, menyampaikan apresiasinya atas aksi sosial yang dilakukan oleh Indosat. Menurutnya, masker sangat dibutuhkan oleh warga korban erupsi gunung api kembar tersebut.

"Kami mewakili warga Desa Konga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Indosat. Masker seperti ini sangat kami butuhkan demi menjaga kesehatan di lokasi pengungsian sementara," kata Len.

Bantuan kemanusiaan dari Indosat bukanlah yang pertama. Sejak erupsi pertama terjadi pada November 2024, perusahaan telah beberapa kali menyalurkan bantuan darurat. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain ratusan paket makanan siap saji, perlengkapan bayi, tikar, selimut, serta layanan komunikasi gratis.

Selain itu, Indosat juga memperkuat jaringan di wilayah terdampak dengan menghadirkan kartu SIM gratis, perangkat FWA HiFi Air, serta pembangunan BTS fisik di Waigate. Tujuannya adalah memastikan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan akses darurat.

Aksi kemanusiaan ini menjadi cerminan nilai-nilai keberlanjutan dan semangat gotong royong yang senantiasa dipegang teguh oleh Indosat dalam menjalankan tujuan besarnya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia. Perusahaan berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi penguat semangat bagi warga untuk terus melangkah ke depan.

Indosat juga berkomitmen untuk terus hadir, bukan hanya sebagai penyedia teknologi dan konektivitas, tetapi juga sebagai mitra tangguh bagi masyarakat, terutama di saat mereka menghadapi masa-masa paling sulit.