Sinopsis Sweeney Todd: Dari Tukang Cukur ke Pembunuh Berdarah

Kisah Sweeney Todd: Dari Cerita Legendaris Hingga Adaptasi Film dan Teater
Film-film yang mengangkat tokoh antagonis sebagai tokoh utama jarang ditemukan. Namun, ada beberapa kisah yang menceritakan latar belakang dan motivasi dari tokoh jahat tersebut. Salah satunya adalah kisah Sweeney Todd, seorang tukang cukur yang juga seorang pembunuh berantai di abad ke-19. Kehidupannya dipenuhi oleh rasa dendam dan kebencian, serta bantuan dari rekannya, Mrs. Lovett, yang membantu menyembunyikan korban-korban mereka.
Kisah ini pertama kali muncul dalam cerita pendek yang diterbitkan dalam majalah mingguan Penny Dreadfuls pada tahun 1846 hingga 1847. Meski identitas penulisnya tidak diketahui secara pasti, dua nama yang sering disebut sebagai pencipta kisah ini adalah Thomas Peckett Prest dan James Malcolm Rymer. Mereka dikenal sebagai penulis horor yang terkenal pada masa itu.
Dalam versi modern, kisah Sweeney Todd telah diadaptasi menjadi berbagai bentuk media, termasuk teater musikal di Broadway dan West End, serta film Hollywood. Meskipun terdapat perubahan dari versi aslinya, inti cerita tetap sama. Dalam kisah ini, kita akan bertemu dengan Benjamin Barker, seorang tukang cukur hebat yang kembali ke London dengan nama baru, yaitu Sweeney Todd.
Sweeney Todd menjadi korban penuduhan salah dan pengusiran oleh Hakim William Turpin. Hakim ini dikenal korup dan memiliki nafsu terhadap istrinya, Lucy. Setelah dibuang ke Australia, ia kembali ke London untuk membalaskan dendam kepada hakim tersebut. Saat kembali, ia langsung menuju kios cukur lamanya di Fleet Street, yang terletak di atas toko pie daging milik Nellie Lovett, atau lebih dikenal sebagai Mrs. Lovett.
Mrs. Lovett mengetahui identitas Sweeney Todd dan memberitahunya bahwa setelah ia dibuang, Hakim Turpin memerkosa istrinya. Akibatnya, Lucy memutuskan untuk bunuh diri. Hakim Turpin kemudian mengadopsi putri mereka, Johanna. Mendengar hal ini, Sweeney Todd tidak hanya ingin membalaskan dendam, tetapi juga ingin membunuh Hakim Turpin. Mrs. Lovett, yang jatuh cinta kepadanya, langsung membantu Sweeney Todd dalam rencana balas dendam tersebut.
Awalnya, Sweeney Todd tidak berniat melakukan pembunuhan berantai. Namun, amarahnya tersulut ketika tukang cukur lawannya, Adolfo Pirelli, membuatnya marah. Dengan cepat, Sweeney Todd membunuh Adolfo menggunakan pisau cukurnya. Mrs. Lovett terkejut melihat mayat Adolfo, namun ia memahami maksud Sweeney. Ia juga memiliki ide bagaimana menyembunyikan aksi kejam Sweeney Todd dan membantu bisnis pie dagingnya.
Dari sini, kita bisa membayangkan apa yang terjadi di balik kios cukur Sweeney Todd dan toko pie daging Mrs. Lovett. Adegan-adegan dalam film ini sangat keras dan penuh dengan kekerasan, sehingga mendapatkan rating R yang hanya cocok untuk penonton berumur 17 tahun ke atas.
Film adaptasi Hollywood yang dirilis pada tahun 2007 oleh Tim Burton mendapatkan skor 7.3/10 di IMDb dan 86% di Rotten Tomatoes. Dalam versi film ini, Sweeney Todd dimainkan oleh Johnny Depp. Sementara itu, dalam versi teater musikal Broadway terbaru (2023), tokoh ini diperankan oleh Josh Groban.
Kisah Sweeney Todd terus hidup dalam berbagai bentuk adaptasi, baik dalam bentuk teater, film, maupun opera. Cerita ini menunjukkan betapa kompleksnya karakter antagonis dan bagaimana motivasi mereka dapat menjadi dasar dari sebuah kisah yang sangat menarik.