Sjafrie Sjamsoeddin, Penerima Bintang 4 yang Pernah Jadi Pengawal Soeharto

Penghargaan Jenderal Kehormatan Bintang 4 untuk Sjafrie Sjamsoeddin
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan penghargaan khusus kepada beberapa perwira tinggi TNI yang telah berkontribusi besar dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan RI saat ini.
Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4 dilakukan dalam rangkaian acara "Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer" di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, pada hari Minggu (10/8/2025). Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan TNI, pejabat Kementerian Pertahanan, serta keluarga besar para penerima penghargaan.
Sjafrie Sjamsoeddin menjadi salah satu dari lima perwira tinggi yang menerima penghargaan ini. Selain Sjafrie, empat lainnya adalah Letjen TNI (Purn) M. Herindra, Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, dan Letjen TNI KKO (Purn) Ali Sadikin.
Latar Belakang Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada tanggal 30 Oktober 1952. Ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1974, bersamaan dengan Presiden Joko Widodo. Karier militernya dimulai di lingkungan Baret Merah, dengan jabatan-jabatan penting seperti Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, hingga Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI.
Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto dalam berbagai kunjungan ke luar negeri. Beberapa negara yang dikunjungi antara lain Malaysia, Singapura, Filipina, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Spanyol, India, dan Timur Tengah.
Karier Sjafrie terus berkembang dengan berbagai posisi strategis. Ia pernah menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus, Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden, Komandan Korem 061 Suryakencana Bogor, Kepala Staf Garnisun I Ibu Kota, dan Kepala Staf Kodam Jaya. Pada tahun 1997, ia menjadi Panglima Kodam Jaya setelah menggantikan Mayjen TNI Sutiyoso.
Setelah masa dinas aktif, Sjafrie terus berkontribusi dalam sektor pertahanan. Ia pernah menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, Wakil Menteri Pertahanan, dan penasihat khusus bagi Presiden Prabowo Subianto. Kini, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Peran dan Kontribusi Sjafrie
Sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dikenal memiliki peran penting dalam memperkuat sistem pertahanan nasional. Ia juga sering melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah strategis untuk memastikan kesiapan pasukan dan infrastruktur pertahanan.
Salah satu contohnya adalah kunjungan ke Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, di mana ia meninjau Batalyon Teritorial Pembangunan 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri (BTP 803/KYK) pada Senin (7/7/2025). Kunjungan ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan kesejahteraan dan kesiapan pasukan di wilayah-wilayah terpencil.
Penghargaan sebagai Bentuk Apresiasi
Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4 merupakan bentuk apresiasi negara atas jasa-jasa para perwira tinggi TNI baik selama masa dinas maupun setelah pensiun. Penghargaan ini tidak hanya memberikan kehormatan, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kontribusi para pahlawan bangsa dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Dengan penganugerahan ini, Sjafrie Sjamsoeddin semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh penting dalam dunia militer dan politik Indonesia. Ia menjadi simbol dedikasi, kesetiaan, dan komitmen terhadap bangsa dan negara.