Skandal Lamine Yamal: Sewa Orang Kerdil di Pesta, Dihukum UEFA, Ditangkap Bersama Wanita

Skandal Lamine Yamal: Sewa Orang Kerdil di Pesta, Dihukum UEFA, Ditangkap Bersama Wanita

Lamine Yamal: Bakat Muda yang Diuji oleh Kontroversi

Di usia yang baru menginjak 18 tahun, Lamine Yamal telah menorehkan sejarah sebagai salah satu talenta paling menjanjikan dalam dunia sepak bola. Pemain sayap kanan Barcelona ini bukan hanya menjadi tulang punggung klub Catalan dalam meraih treble domestik musim 2024/2025, tetapi juga menjadi pilar penting Timnas Spanyol yang menjuarai Euro 2024. Dengan 18 gol dan 25 assist dalam 55 pertandingan, Lamine Yamal masuk dalam daftar nominasi Ballon d'Or 2025 dan menjadi kandidat kuat untuk meraih Kopa Trophy, penghargaan bagi pemain muda terbaik dunia.

Ballon d'Or adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada pesepak bola terbaik dunia, diselenggarakan oleh majalah olahraga Prancis, France Football, sejak tahun 1956. Penghargaan ini dianggap sebagai puncak pencapaian individu dalam dunia sepak bola. Sedangkan, Kopa Trophy adalah penghargaan khusus yang diberikan kepada pemain muda terbaik dunia di bawah usia 21 tahun. Trofi ini dinamai dari legenda sepak bola Prancis, Raymond Kopa, dan pertama kali diberikan pada tahun 2018.

Namun, di balik gemerlap prestasi dan sorotan media, nama Lamine Yamal kini terseret dalam pusaran kontroversi yang mengancam reputasinya. Berikut beberapa skandal yang melibatkan pemain muda tersebut:

1. Sewa Orang Kerdil di Pesta Ulang Tahun

Pemain sayap kanan Barcelona itu menuai kritik setelah sebuah unggahan yang memperlihatkan sekelompok orang dengan dwarfisme atau orang bertubuh kerdil, dilaporkan disewa untuk menghibur tamu-tamunya di pesta pribadinya yang mewah. Sensasi remaja Barcelona Lamine Yamal menghadapi ancaman tindakan hukum setelah dilaporkan menyewa orang-orang kerdil untuk tampil di pesta ulang tahunnya yang ke-18.

Asosiasi Orang-orang dengan Akondroplasia dan Displasia Kerangka Lainnya (ADEE) Spanyol mengutuk Yamal dan menuduhnya menggunakan disabilitas orang lain sebagai hiburan. Mereka sekarang mengancam akan mengambil tindakan hukum dan sosial terhadap pemain tersebut. Dalam pernyataannya, ADEE menyatakan bahwa tindakan Lamine Yamal “tidak dapat ditoleransi” karena “melestarikan stereotip, memicu diskriminasi, dan merusak citra dan hak-hak mereka yang mengalami akondroplasia atau displasia rangka lainnya, serta semua orang penyandang disabilitas.”

Kementerian Hak Sosial Spanyol juga meminta penyelidikan terhadap kemungkinan pelanggaran undang-undang disabilitas di pesta ulang tahun ke-18 bintang Barcelona Lamine Yamal. Surat kabar Spanyol, Marca, melaporkan bahwa Lamine Yamal dapat dikenakan denda hingga £867.000.

2. Dikaitkan dengan Banyak Wanita

Lamine Yamal juga dikaitkan dengan beberapa wanita, termasuk Claudia Bavel, Fati Vazquez, dan Nicki Nicole. Claudia Bavel mengklaim bahwa dia telah berbicara dengan pria berusia yang kini 18 tahun itu, yang bersikeras agar dia bertemu dengannya. Namun, Lamine Yamal telah membantah semua tuduhan Bavel.

Fati Vazquez juga menjadi sorotan setelah terlihat berlibur dengan Lamine Yamal. Ia mengklaim bahwa ia ikut berlibur dengan anak muda itu setelah pemain internasional Spanyol itu menghubunginya di media sosial. Nicki Nicole, penyanyi Argentina, juga dikaitkan dengan Lamine Yamal setelah pesta ulang tahun mewahnya.

3. Diberi Sanksi UEFA

UEFA (Union of European Football Associations) adalah badan pengatur sepak bola di Eropa yang bertanggung jawab atas kompetisi klub dan tim nasional seperti Liga Champions, Liga Europa, dan EURO. Bintang Barcelona, Robert Lewandowski dan Lamine Yamal, telah dijatuhi sanksi oleh UEFA atas pelanggaran protokol anti-doping. Pelanggaran tersebut berkaitan dengan dua hal: para pemain tidak menghadiri tes kontrol anti-doping segera setelah pertandingan, dan mereka tidak mengikuti instruksi petugas yang melakukan tes.

Dengan segala pencapaian dan tekanan yang mengiringi langkahnya, apakah Lamine Yamal mampu menjaga fokus dan membuktikan bahwa bakatnya lebih besar dari skandal yang membayangi? Ini menjadi pertanyaan besar yang masih harus dijawab.