Tiga Kali Gagal Bercerai, Rien Wartia Bawa Sosok Ini ke Pengadilan, Andre Taulany Marah: Tidak Boleh

Proses Perceraian Andre Taulany dengan Rien Wartia Tigina yang Penuh Kontroversi
Proses perceraian antara musisi sekaligus komedian Andre Taulany dan istrinya, Rien Wartia Tigina atau dikenal sebagai Erin Taulany, terus berjalan dengan berbagai dinamika. Ini merupakan pengajuan ketiga yang diajukan oleh Andre ke Pengadilan Agama Tigaraksa. Namun, setiap permohonan tersebut selalu ditolak oleh pihak pengadilan. Hal ini menimbulkan reaksi dari pihak Erin yang akhirnya melakukan langkah tak terduga saat sidang berlangsung.
Sidang yang digelar di Pengadilan Agama Tigaraksa pada Senin (4/7/2025) berjalan cukup tegang. Salah satu hal yang memicu ketegangan adalah usulan pihak Erin untuk menghadirkan dua putranya, D dan K, sebagai saksi dalam persidangan. Langkah ini langsung mendapat penolakan keras dari Andre. Ia merasa tidak nyaman karena anak-anaknya masih di bawah umur dan tidak layak menjadi bagian dari proses perceraian orangtuanya.
Pihak pengadilan juga turut menyampaikan pendapatnya. Juru Bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, Mohamad Sholahudin, menjelaskan bahwa anak tidak boleh dijadikan saksi dalam perkara perceraian. Menurutnya, meskipun bisa saja anak-anak diajukan sebagai saksi, namun dalam kasus ini, hal tersebut dilarang.
Andre Taulany menegaskan kembali penolakannya terhadap tindakan Erin. Ia menilai anak-anak tidak boleh ikut-ikutan dalam masalah orangtua. “Anak-anak saya tolak, nggak boleh ikutan dalam persoalan ini,” ujar Andre dengan nada tegas. Sementara itu, Erin memilih diam tanpa memberikan penjelasan apapun saat ditanya awak media.
Riwayat Permohonan Cerai yang Selalu Ditolak
Andre Taulany pertama kali mengajukan permohonan cerai terhadap Erin pada April 2024 melalui sistem e-court. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh majelis hakim karena alasan perselisihan yang diajukan tidak terbukti. Setelah itu, ia kembali mengajukan permohonan pada 9 April 2025. Meski begitu, hingga kini, status pernikahan mereka belum berubah secara hukum.
Sebelumnya, Andre juga mencoba mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Banten, tetapi upaya tersebut juga ditolak. Akibatnya, Andre dan Erin masih tetap berstatus sebagai pasangan suami istri.
Alasan Perceraian yang Tidak Terkait Perselingkuhan
Andre Taulany membantah bahwa perceraiannya disebabkan oleh perselingkuhan. Ia menegaskan bahwa perbedaan prinsip selama 10 tahun menjadi penyebab utama retaknya hubungan mereka. Ia juga mengklaim telah beberapa kali berusaha memperbaiki hubungan dengan Erin.
“Setelah 18 tahun pernikahan itu ada lah 10 tahun (beda prinsip),” kata Andre. Ia juga menekankan bahwa semua upaya baik telah dilakukan, termasuk mencoba memahami keinginan pasangannya.
Selain itu, Andre menyangkal bahwa kesibukannya sebagai komedian menjadi alasan perceraian. Justru, ia merasa harus sibuk agar tidak dianggap tidak bertanggung jawab. “Enggak, justru saya harus sibuk, kalau saya nggak sibuk nanti saya malah dimarahin ngapain di rumah aja,” tambahnya.
Hubungan dengan Keluarga Erin Masih Baik
Meski tengah berada dalam proses perceraian, Andre menyatakan bahwa hubungan dengan keluarga Erin masih terjalin baik. Ia mengaku tetap menjaga hubungan dengan ibu dan saudara-saudara Erin. “Sampai saat ini pun tetap berhubungan baik, kita nggak gimana-gimana atas kejadian ini,” ujarnya.
Terkait dampak perceraian terhadap pekerjaannya, Andre mengakui bahwa pekerjaan sedikit terganggu. Namun, ia tetap berusaha menjalani tugasnya dengan profesional. “Kalau mengganggu pekerjaan sedikit banyak pasti, tapi saya tetap profesional. Biar bagaimanapun saya tugasnya menghibur masyarakat,” katanya.
Harapan untuk Proses Perceraian yang Damai
Andre berharap proses perceraian berjalan lancar dan damai. Ia meminta agar tidak ada pihak-pihak yang saling menyudutkan. “Minta tolong jangan ada yang menyudutkan salah satu pihak, karena semuanya baik-baik aja, penginnya berjalan damai,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa meskipun berpisah sebagai pasangan, Andre dan Erin masih memiliki tanggung jawab sebagai orang tua. “Karena kan yang harus dipikirkan setelah proses perceraiannya. Kita masih punya tanggung jawab untuk kebaikan anak-anak. Hubungan pun harus dijaga,” terangnya.
Dalam wawancara tersebut, Andre juga menjelaskan bahwa keputusan untuk berpisah bukanlah keputusan sepihak. Ia telah berdiskusi dengan ketiga anaknya dan mereka sudah memahami situasi ini. “Jadi sudah bicara udah sering diskusi sama anak anak. Jadi keputusan ini diambil bukan sepihak, sudah tahu,” ujarnya.
Menurutnya, anak-anak sudah sangat dewasa dan dapat menghargai keputusan orang tuanya. “Anak anak asyik-asyik sih ya, mungkin udah dewasa jadi sudah memahami. Mereka support lah untuk kebaikan kita semua,” tutupnya.