4 Pemain AC Milan Tolak Dijual, Termasuk Nesta dan Gelandang Prancis

Masalah Transfer AC Milan di Musim Panas 2025
AC Milan menghadapi tantangan besar dalam bursa transfer musim panas 2025. Meskipun klub membutuhkan dana segar untuk mendatangkan pemain baru, beberapa pemain utama enggan dilepas. Hal ini membuat situasi semakin rumit dan berpotensi mengganggu rencana strategis tim.
Beberapa pemain yang seharusnya dipertimbangkan untuk dijual ternyata menolak tawaran dari klub lain. Diantara mereka adalah Malick Thiaw, bek yang dijuluki sebagai "Alessandro Nesta-nya Jerman". AC Milan telah menyetujui penjualan Thiaw ke Como dengan nilai 25 juta euro, tetapi sang pemain masih ragu dengan kepindahannya. Ini menjadi kendala bagi klub yang ingin menjual pemain untuk mendapatkan dana tambahan.
Selain Thiaw, ada juga Ismael Bennacer, Yacine Adli, dan Warren Bondo yang ingin tetap bertahan di AC Milan. Bondo menolak tawaran dari Cremonese karena ingin membuktikan kemampuannya kepada pelatih Massimiliano Allegri. Bennacer lebih memilih tetap di Eropa dan menolak tawaran dari Al Ittihad meski AC Milan sudah menyetujui tawaran sebesar 20 juta euro. Sementara itu, Adli menolak tawaran dari Spartak Moscow yang bisa memberi dana 15 juta euro jika transfer berhasil.
Jika semua penjualan pemain tersebut dapat terwujud, ditambah potensi pemasukan dari transfer Yunus Musah dan Samuel Chukwueze, AC Milan memiliki peluang meraih tambahan dana hingga sekitar 100 juta euro. Namun, proses ini tidak mudah karena banyak pemain yang menolak untuk dilepas.
Kebutuhan Pemain Baru di Dua Posisi Penting
Dengan semakin dekatnya tenggat waktu bursa transfer, AC Milan harus segera menyelesaikan penjualan pemain agar bisa lebih leluasa dalam mencari pemain baru. Tim yang akan tampil di laga resmi pada 17 Agustus mendatang ini masih membutuhkan pemain untuk dua posisi penting, yaitu bek kanan dan striker.
Saat ini, posisi bek kanan bisa diisi oleh Alexis Saelemaekers atau Alex Jimenez. Untuk posisi striker, Santiago Gimenez tampaknya tidak akan menjadi pilihan utama Allegri. Hal ini menyebabkan kekurangan penyerang tengah murni dalam skuad AC Milan. Akibatnya, Rafael Leao dan Noah Okafor ditempatkan di posisi tersebut selama pramusim.
Kondisi AC Milan Pasca-Perekrutan Pemain Baru
Setelah mengamankan beberapa pemain seperti Samuele Ricci, Luka Modric, Pietro Terracciano, dan Pervis Estupinan, AC Milan kini kesulitan dalam merekrut target lain. Biaya transfer yang tinggi untuk pemain-pemain seperti Ardon Jashari (Club Brugge), Guela Doue (Strasbourg), Dusan Vlahovic (Juventus), dan Darwin Nunez (Liverpool) membuat negosiasi terhambat.
Akibatnya, AC Milan terpaksa mempertimbangkan opsi lain. Beberapa nama seperti Javi Guerra, Zachary Athekame (Young Boys), dan Arnaud Kalimuendo (Rennes) muncul sebagai alternatif. Namun, negosiasi dengan klub pemilik pemain tersebut juga tidak berjalan cepat.
Kesulitan dalam Menyelesaikan Penjualan Pemain
Sebenarnya, AC Milan bisa memiliki anggaran lebih untuk berbelanja jika berhasil menjual beberapa pemain lama. Hanya saja, situasi semakin rumit karena banyak pemain yang menolak untuk dilepas. Sejauh ini, hanya Tijjani Reijnders yang proses kepindahannya lancar. Ia pergi ke Man City.
Theo Hernandez sempat menolak hengkang, sebelum akhirnya pindah ke Al Hilal yang berlaga di Liga Arab Saudi. Emerson Royal juga mengalami hal serupa. Ia baru benar-benar dilepas klub pada 26 Juli untuk bergabung dengan Flamengo. Proses ini menunjukkan bahwa AC Milan harus lebih hati-hati dalam mengambil keputusan terkait penjualan pemain.