4 Poin Kunci Manchester United Pasca Juara Premier League Summer Series 2025

Manchester United Memimpin Klasemen Premier League Summer Series 2025
Manchester United berhasil menjaga tren positifnya dalam ajang Premier League Summer Series 2025. Tim yang telah memenangkan Liga Inggris sebanyak 20 kali ini bermain imbang 2-2 melawan Everton pada Senin (4/8) di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta. Dengan hasil ini, United menjadi tim yang memimpin klasemen turnamen pramusim yang digelar di Amerika Serikat.
Gol-gol yang dicetak oleh United berasal dari kapten mereka, Bruno Fernandes, yang mencetak gol penalti pada menit ke-19, serta Mason Mount yang mencatatkan gol pada menit ke-69. Sementara itu, Everton mencatatkan dua gol melalui Cheikh Ndiaye pada menit ke-40 dan bunuh diri Ayden Heaven pada menit ke-75.
Dalam tiga pertandingan, United meraih tujuh poin dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang. Hasil ini membuat United menjadi klub kedua yang sukses menjadi pemenang di ajang Premier League Summer Series. Pada edisi pertama tahun lalu, Chelsea menjadi juara turnamen pramusim tersebut.
Meski menjadi juara, terdapat beberapa catatan penting mengenai performa United dalam ajang ini:
Lini Belakang Masih Rapuh
Salah satu masalah utama United adalah lini belakang yang masih rapuh. Dalam tiga pertandingan, United selalu kebobolan. Saat melawan West Ham (27/7), United menang 2-1. Kemudian saat melawan AFC Bournemouth (31/7), United menang 4-1. Dan akhirnya saat melawan Everton (4/8), United imbang 2-2.
The Athletic menyebutkan bahwa lini bertahan United masih amburadul dan memerlukan solusi jitu. Pelatih Ruben Amorim mengungkapkan bahwa pemainnya perlu lebih cepat merespons setiap kehilangan bola. Menurut Amorim, pemain seharusnya tidak menunggu di tepi kotak penalti saat kehilangan bola.
Pemain Masih Sering Bunuh Diri
The Athletic juga menyoroti cara pemain United dalam menghadapi pertahanan lawan. Dalam dua pertandingan terakhir, selalu ada gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain United. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi lawan-lawan United.
Contohnya, saat melawan AFC Bournemouth, gol Bournemouth lahir dari bunuh diri bek United Matthijs de Ligt. Lalu saat melawan Everton, gol kedua tim asuhan David Moyes juga berasal dari bunuh diri Ayden Heaven.
Bruno Fernandes Tetap yang Terbaik
Meskipun beberapa pemain baru bergabung dengan United, peran Bruno Fernandes tetap konsisten. Pemain timnas Portugal ini menjadi yang paling konsisten dalam ketidakkonsistenan performa timnya. Dengan tambahan satu gol di laga versus Everton (4/8), Bruno menjadi top skor turnamen pramusim ini dengan tiga gol dalam tiga laga.
Kedatangan Bryan Mbuemo dan Matheus Cunha diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas United. Namun, hingga saat ini, keduanya belum memberikan kontribusi gol maupun umpan gol.
United Masih Ingin Lakukan Transfer
CEO United, Omar Berrada, mengatakan bahwa tim rekrutmen United terus bekerja sepanjang waktu untuk merealisasikan target penambahan skuad. Diskusi mengenai striker RB Leipzig, Benjamin Sesko, masih berlangsung.
Berrada menyatakan bahwa tim akan melakukan segala kemungkinan untuk menyelesaikan urusan jelang penutupan bursa transfer. Ia optimistis dengan kedatangan pemain-pemain baru seperti Bryan Mbuemo, Matheus Cunha, dan Diego Leon yang telah beradaptasi dengan baik.