5 Kualitas Unik Pengguna Jaket, Termasuk Berpikir Jauh Ke Depan

Orang-orang yang Selalu Membawa Jaket: Simbol Kesiapan dan Kejelian
Anda mungkin pernah melihatnya, atau Anda salah satunya. Orang yang, apa pun yang dikatakan laporan cuaca, melemparkan jaket ke lengan mereka atau memasukkannya ke dalam tas mereka. Langitnya cerah? Masih membawanya. Angin sepoi-sepoi yang hangat? Tidak masalah. "Untuk berjaga-jaga," kata mereka sambil mengangkat bahu. Sekilas, ini tampak seperti permainan kata-kata yang tidak berbahaya. Bahkan mungkin berlebihan. Tetapi saya menjadi percaya bahwa orang-orang yang melakukan ini benar-benar memiliki beberapa sifat yang sangat bijaksana dan terkadang mengejutkan.
Pola-pola kecil dalam cara mereka berpikir, merencanakan, dan menjalani hidup. Karena jaket bukan hanya sekedar pakaian. Ini adalah simbol bagaimana mereka mempersiapkan dunia dan apa yang dikatakan tentang pola pikir mereka. Jadi, inilah yang saya perhatikan tentang orang-orang jaket "berjaga-jaga" ini. Peringatan spoiler: mereka sering kali menjadi orang yang Anda inginkan di sisi Anda ketika hidup menjadi tidak terduga.
1. Mereka Berpikir ke Depan, Tanpa Membuat Keributan Besar
Orang yang membawa jaket ketika orang lain tidak mencoba membuktikan apa pun. Mereka hanya diam-diam merencanakan ke depan. Mereka tidak memerlukan aplikasi cuaca untuk memberi tahu mereka bahwa suhu turun di malam hari atau restoran meledakkan AC seperti saat musim dingin di bulan Juli. Mereka tahu. Kebiasaan ini mungkin tampak kecil, tetapi berbicara banyak. Ini adalah orang yang sama yang memeriksa ulang arah sebelum meninggalkan rumah. Yang mengemas camilan ekstra. Yang menyimpan pengisi daya cadangan di mobil mereka. Mereka tidak menunggu masalah muncul, mereka sudah siap untuk itu.
2. Mereka Diam-Diam Praktis
Ada kualitas yang membumi untuk pembawa jaket. Mereka tidak mencoba tampil keren atau modis dengan melewatkan lapisan ekstra. Mereka memikirkan kenyamanan terlebih dahulu. Gaya kurang berarti daripada siap. Saya ingat pergi ke konser luar ruangan bertahun-tahun yang lalu dengan beberapa teman. Sebagian besar dari kita berpakaian untuk cuaca panas. Tapi seorang wanita, Anne, membawa jaket denim tipis. Pada jam tiga, matahari terbenam, angin bertiup kencang, dan kami semua menggigil saat dia nyaman dan puas. Dia tidak menertawakan. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Lebih baik memilikinya dan tidak membutuhkannya." Itu motonya.
3. Mereka Sangat Jeli
Pembawa jaket cenderung memperhatikan hal-hal yang dirindukan orang lain. Mereka ingat toko mana yang selalu dingin. Mereka merasakan saat angin sepoi-sepoi bertiup. Mereka mengamati langit untuk melihat awan yang bergeser. Mereka membuat catatan mental yang diabaikan orang lain. Ini bukan hiper-kesadaran. Ini disetel-dalam perhatian. Mereka adalah tipe orang yang mengingat Anda seperti krim di kopi Anda atau Anda kedinginan di bioskop. Dan tingkat kesadaran itu? Itu muncul jauh di luar lemari mantel.
4. Mereka Peduli pada Orang Lain Melalui Persiapan
Orang-orang ini tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri. Merekalah yang paling mungkin menawarkan jaket mereka kepada Anda saat Anda tidak membawanya. Mereka mengemas payung ekstra, bukan hanya untuk mereka, tetapi untuk siapa pun yang bersama mereka. Mereka menyimpan tisu di tas mereka, plester di dalam mobil, makanan ringan di saku mereka "untuk berjaga-jaga." Saya telah menyebutkan istri saya di postingan lain—dia salah satu dari orang-orang ini. Setiap kali kami bepergian, dia mengemas syal atau jaket ekstra untuk saya. "Kamu selalu bertindak seolah-olah kamu tidak membutuhkannya," katanya, "dan kemudian kamu melakukannya." Dia selalu benar.
5. Mereka Lebih Suka Mandiri
Ada coretan mandiri pada orang yang membawa jaketnya sendiri. Mereka tidak suka tertangkap basah. Mereka tidak ingin bergantung pada orang lain untuk mengatasi ketidaknyamanan mereka. Jika mereka dapat merawat diri mereka sendiri dengan satu lapisan tambahan, mereka akan melakukannya—tanpa pertanyaan. Pola pikir ini sering terbawa ke bidang lain: mereka belajar bagaimana memperbaiki keadaan sendiri, menangani keuangan mereka dengan hati-hati, dan merencanakan minggu-minggu mereka dengan ruang gerak.