Dampak Bullying Nikita Mirzani, Wajah Disebut Abu-abu, Reza Gladys Konsultasi ke Psikiater

Perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys yang Berujung pada Pelaporan Hukum
Perseteruan antara artis kontroversial Nikita Mirzani dengan dokter kecantikan Reza Gladys kini memasuki babak baru. Masalah ini bermula dari dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Nikita terhadap produk skincare milik Reza. Hal tersebut akhirnya memicu laporan hukum yang diajukan oleh Reza, termasuk dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Reza mengklaim bahwa dalam sebuah siaran langsung di TikTok, Nikita menyebutkan beberapa hal yang merugikan reputasi dan kesehatan mentalnya. Ia menilai ucapan-ucapan tersebut sangat merendahkan dan tidak pantas. Beberapa kata yang disebutkan antara lain "wajah abu-abu", "muka dempul", serta "beruntusan". Bahkan, ia juga dituduh sebagai "dokter penipu" oleh Nikita.
Dampak Psikologis yang Membuat Reza Semakin Tidak Percaya Diri
Dampak dari pernyataan-pernyataan itu ternyata sangat berat bagi Reza. Ia mengalami gangguan psikologis yang membuatnya sulit tidur dan merasa gelisah. Bahkan, ketika berada di tempat umum, banyak orang yang datang hanya untuk melihat wajahnya secara dekat. Hal ini membuatnya semakin rendah diri dan memengaruhi kenyamanannya dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Reza bahkan sampai harus mengunjungi psikiater untuk mendapatkan bantuan. Menurutnya, efek dari bullying yang dialaminya cukup signifikan. Ia mengaku selalu membawa kaca besar saat bepergian, bukan untuk make-up, tetapi untuk menutupi rasa tidak percaya diri yang muncul.
Kecurigaan Adanya Pengaruh dari Nama TikTok
Dalam persidangan yang digelar pada 24 Juli 2025, Reza mengungkapkan bahwa Nikita diduga melakukan penghinaan terhadap dirinya dalam sebuah siaran langsung di TikTok. Ia menyebutkan bahwa manajernya memberikan informasi bahwa ada akun bernama Niki Huruhara yang sedang live dan menyebutkan nama Reza.
Dalam live tersebut, Nikita diklaim menyebutkan bahwa Reza memiliki "badan abu-abu", "wajah dempul", dan "beruntusan". Selain itu, ia juga disebut sebagai "penipu publik" karena dinilai menjual produk yang berbahaya. Ucapan-ucapan ini dianggap sangat merusak citra Reza dan memengaruhi bisnisnya.
Awal Permasalahan dan Pemerasan yang Diduga Dilakukan
Permasalahan antara kedua pihak dimulai saat Nikita diduga menjelekkan produk kecantikan milik Reza. Reza kemudian mencoba bersilaturahmi dengan Nikita melalui asistennya pada 13 November 2024. Namun, respons yang diterimanya justru tidak menyenangkan.
Menurut Reza, Nikita mengancam akan mengungkapkan hal-hal negatif tentang produknya jika silaturahmi tersebut tidak berujung pada pembayaran. Akibatnya, Reza akhirnya memberikan uang senilai Rp4 miliar kepada Nikita. Ia merasa diperas dan mengalami kerugian besar akibat peristiwa ini.
Proses Hukum yang Masih Berlangsung
Setelah kejadian tersebut, Reza melaporkan dugaan pemerasan dan TPPU ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. Sampai saat ini, kasus ini masih dalam proses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Persidangan terus berjalan dan pihak-pihak terkait terus memberikan keterangan dan bukti-bukti yang relevan.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dua tokoh yang cukup dikenal di dunia hiburan dan kesehatan. Bagi Reza, ini adalah langkah penting untuk melindungi reputasinya dan mengambil alih keadilan atas apa yang dialaminya.