Pengantin Wanita Buka Baju dan Batalkan Pernikahan Setelah Calon Suami Akui Punya Anak

Peristiwa Viral: Calon Pengantin Wanita Membatalkan Pesta Pernikahan
Di tengah kegembiraan yang biasanya menyelimuti hari pernikahan, sebuah kejadian yang tidak terduga terjadi di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Seorang calon pengantin wanita tiba-tiba membatalkan acara pernikahannya setelah mengetahui rahasia gelap dari calon suaminya beberapa jam sebelum upacara berlangsung.
Awalnya, kedua mempelai tampak bahagia dan siap untuk mengikuti prosesi pernikahan. Mereka tersenyum kepada keluarga dan tamu undangan yang hadir. Namun, situasi berubah drastis ketika beberapa jam sebelum acara dimulai, seorang kerabat mendekati mempelai wanita dan membisikkan sesuatu di telinganya. Wajahnya langsung berubah, dan tanpa ragu, ia mulai menanggalkan gaun pengantinnya di depan semua orang.
Pengantin pria yang kaget mencoba mengejar dan bertanya apa yang salah, tetapi wanita tersebut tidak membalas dan langsung meninggalkan lokasi acara. Keputusan ini dibuat karena ia mengetahui bahwa calon suaminya memiliki seorang anak laki-laki yang disembunyikan. Anak tersebut kini tinggal bersama neneknya di pedesaan, sementara pihak keluarga mempelai pria tidak pernah membicarakan hal ini sebelumnya.
Dugaan kuat adalah bahwa pihak mempelai pria takut jika pihak mempelai wanita tidak akan menerima masa lalu mereka. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menyembunyikan keberadaan anak tersebut. Namun, bagi pengantin wanita, ini menjadi alasan yang cukup kuat untuk membatalkan pernikahan. Ia merasa dikhianati dan tidak bisa melanjutkan hubungan yang dianggap tidak jujur.
Ia juga menyatakan bahwa ia tidak akan mengembalikan mahar pernikahan sebagai ganti rugi atas kejadian ini. Komentar netizen pun bermunculan, banyak dari mereka memberikan dukungan kepada pengantin wanita. Mereka menilai bahwa kejujuran adalah kunci dalam sebuah hubungan, dan penyembunyian seperti ini tidak dapat diterima.
Kasus Lain: Pernikahan Dibatalkan Akibat Mahar Tambahan
Tidak hanya di Tiongkok, di India juga terjadi kasus serupa. Seorang pengantin pria membatalkan pernikahan beberapa menit sebelum upacara digelar. Alasannya adalah karena keluarga mempelai wanita gagal memenuhi tuntutan mahar tambahan.
Pengantin pria yang bernama Badal memutuskan untuk meninggalkan lokasi pesta setelah menuntut sepeda motor dan uang sekitar Rp20 juta. Permintaan ini membuat keluarga mempelai wanita terkejut karena mereka telah memenuhi kesepakatan awal. Persoalan ini memicu perkelahian antara kedua belah pihak, hingga akhirnya Badal membatalkan pernikahan.
Keluarga mempelai wanita tidak terima dengan keputusan sepihak tersebut. Mereka melaporkan Badal beserta keluarganya ke pihak kepolisian. Menurut Rama, sang pengantin wanita, keluarga mempelai pria sudah membeli sepeda dan memberikan emas serta perhiasan sebagai mahar. Biaya pesta juga ditanggung sepenuhnya oleh pihak wanita. Namun, permintaan tambahan pada hari pernikahan membuat situasi semakin memanas.
Investigasi sedang dilakukan terkait kasus ini, dan pihak kepolisian telah mengajukan laporan terhadap pengantin pria dan 49 tamu undangan. Situasi ini menunjukkan bahwa masalah mahar masih menjadi isu sensitif dalam pernikahan di beberapa daerah.
Kedua kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dan komunikasi dalam hubungan percintaan. Ketidakjelasan atau penipuan bisa berdampak besar, bahkan sampai membatalkan rencana pernikahan yang sebelumnya diharapkan berjalan lancar.