Empat Pelatih Belanda di Super League 2025-2026: Mentor Sneijder dan Mantan Asisten Koeman

Featured Image

Keberadaan Pelatih Belanda di Super League 2025-2026

Super League 2025-2026, kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia, akan dimulai pada 8 Agustus 2025. Kompetisi ini akan menampilkan sejumlah pertandingan menarik yang akan memperlihatkan peran penting dari pelatih asal Belanda. Empat pelatih asal Negeri Kincir Angin akan mengisi posisi strategis di berbagai klub, memberikan aroma baru dan gaya bermain yang dinamis.

Jadwal Pembukaan Super League 2025-2026

Hari pertama penyelenggaraan Super League 2025-2026 akan menyajikan tiga pertandingan. Pertandingan pertama adalah Borneo FC melawan Bhayangkara FC di Stadion Segiri pada pukul 15.30. Selanjutnya, PSM Makassar akan bertemu dengan Persijap Jepara di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada pukul 19.30 WIB. Laga ketiga adalah Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta, yang juga akan menjadi momen pembukaan kompetisi. Di laga ini, Jean Paul Van Gastel akan menjalani debutnya sebagai pelatih PSIM Yogyakarta di Liga Indonesia.

Profil Pelatih Belanda di Super League 2025-2026

1. Jan Olde Riekerink (Dewa United)

Jan Olde Riekerink sukses membawa Dewa United finis di peringkat kedua klasemen Liga 1 2024-2025. Dengan pengalaman melatih legenda seperti Wesley Sneijder, ia membawa tim dengan gaya permainan dinamis. Musim lalu, Dewa United berhasil mengalahkan Persib Bandung, juara Liga 1 2024-2025. Untuk musim mendatang, Riekerink telah memperkuat tim dengan pemain baru seperti Privat Mbarga, Edo Febriansah, Stefano Lilipaly, Cassio Scheid, Akbar Arjunsyah, Wahyu Prasetyo, Nick Kuipers, dan Rafael Struick.

2. Jean-Paul Van Gastel (PSIM Yogyakarta)

Jean-Paul Van Gastel resmi ditunjuk sebagai pelatih PSIM Yogyakarta pada 17 Juni 2025. Sebelumnya, ia bekerja sebagai asisten pelatih Feyenoord dan meraih gelar Eredivisie 2016-2017 serta dua trofi KNVB Cup dan Johan Cruijff Schaal. Ia juga pernah bekerja di Besiktas dan Guangzhou City. Dalam wawancaranya, Van Gastel menyatakan antusiasme untuk menghadapi laga pembuka melawan Persebaya.

3. Peter De Roo (Persis Solo)

Peter De Roo resmi bergabung dengan Persis Solo pada 27 Juni 2025. Rekam jejaknya di Asia dan Australia membuatnya dipilih oleh klub. De Roo pernah menjadi Direktur Teknik SC Cambuur, Football Queensland Academy, FFA Centre of Excellence, dan Federasi Sepak Bola Malaysia. Ia juga pernah menangani Balestier Khalsa di Singapura. Dalam pernyataannya, De Roo menekankan pentingnya penguasaan bola dan menciptakan peluang.

4. Johnny Jansen (Bali United)

Johnny Jansen menggantikan Stefano Cugurra sebagai pelatih Bali United. Ia memiliki lisensi Pro UEFA dan pernah melatih PEC Zwolle di Eredivisie. Jansen juga membawa dua asisten pelatih berpengalaman, yaitu Ronnie Pander dan Jeffrey Dennis Talan. Ia menargetkan Bali United berada di papan atas klasemen.

Kesimpulan

Kehadiran empat pelatih asal Belanda di Super League 2025-2026 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Mereka membawa gaya bermain yang berbeda dan pengalaman internasional yang bisa bermanfaat bagi klub-klub peserta kompetisi. Dengan semangat dan strategi yang tepat, harapan besar ditempatkan agar musim ini menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia.