Harley-Davidson Umumkan CEO Baru dari Dunia Hiburan

Penunjukan CEO Baru Harley-Davidson
Harley-Davidson baru saja mengumumkan penunjukan Arthur "Artie" Starrs sebagai CEO berikutnya, menggantikan Jochen Zeitz yang telah mengundurkan diri. Perubahan ini menandai sebuah langkah penting dalam sejarah perusahaan yang terkenal dengan merek motor ikoniknya.
Dalam beberapa minggu terakhir, banyak hal yang terjadi di bawah naungan Harley-Davidson. Mulai dari pengembangan konsep motor listrik LiveWire hingga pengumuman platform baru bernama Sprint yang akan dijual dengan harga di bawah $6.000, semuanya menunjukkan bahwa perusahaan sedang mempercepat inovasi dan strategi bisnisnya. Dan kini, ada satu lagi perubahan besar yang akan segera terwujud.
Setelah melalui proses pencarian CEO yang cukup panjang, Motor Company akhirnya mengumumkan siapa yang akan mengisi posisi tersebut. Artie Starrs, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Topgolf International, Inc., akan menjadi pemimpin baru untuk perusahaan ini. Topgolf International adalah bagian dari Topgolf Callaway Brands, sebuah perusahaan yang dikenal dengan layanan olahraga dan hiburan.
Starrs bergabung dengan Topgolf pada tahun 2021 setelah sebelumnya bekerja di Pizza Hut. Di sana, ia mulai sebagai Wakil Presiden Analisis Bisnis dan Perencanaan Keuangan sejak tahun 2013. Dari posisi itu, ia berkembang menjadi CFO, lalu GM, presiden, dan akhirnya menjadi CEO Global Pizza Hut. Sebelum bergabung dengan Pizza Hut, Starrs juga pernah bekerja sebagai CFO dan Wakil Presiden Eksekutif Rave Cinemas, yang kemudian diakuisisi oleh Cinemark, salah satu jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya, Starrs menyampaikan rasa hormatnya atas kesempatan untuk memimpin Harley-Davidson. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap posisi unik yang dimiliki perusahaan ini di hati para pengendara dan penggemarnya. Menurutnya, tidak ada merek lain yang memiliki tingkat komunitas dan semangat pemberontakan seperti Harley-Davidson. Ia sangat antusias dengan potensi pertumbuhan yang bisa dicapai dan berharap dapat bekerja sama dengan karyawan serta dealer yang berdedikasi.
Starrs akan bergabung dengan Dewan Direksi Harley-Davidson setelah mengambil alih jabatan sebagai Presiden dan CEO pada Oktober 2025. Sementara itu, Jochen Zeitz, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO, akan tetap menjadi penasihat hingga Februari 2026 untuk membantu masa transisi.
Komentar dan Perspektif
Sebagai seseorang yang bukan ahli bisnis, saya merasa tidak tepat untuk menyatakan bahwa seseorang harus memiliki latar belakang sepeda motor yang kuat untuk memimpin merek sepeda motor yang paling dikenal di dunia. Namun, tidak ada salahnya jika kita melihat pengalaman bisnis yang luas sebagai nilai tambah. Seperti yang disampaikan Starrs sendiri, tidak ada merek yang memiliki tingkat komunitas dan semangat pemberontakan seperti Harley-Davidson.
Beberapa CEO Harley-Davidson sebelumnya memiliki latar belakang bisnis yang kuat sebelum menjabat posisi tersebut. Namun, mereka sering kali menuai kritik karena membawa perusahaan ke arah yang tidak sesuai dengan harapan para penggemarnya. Seperti Starrs, meskipun memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia bisnis, ia belum memiliki latar belakang sepeda motor sebelum menjabat sebagai CEO.
Jadi, apakah penunjukan ini akan menjadi langkah maju yang positif atau tidak? Tidak mudah untuk menjawabnya. Namun, pendapat Anda mungkin bisa menjadi bagian dari diskusi ini. Kami sangat menantikan masukan dari pembaca di kolom komentar.