Intel Hadapi Tantangan Berat dalam Produksi Chip 18A, Target Mengalahkan TSMC Terancam?

Intel Menghadapi Tantangan Besar dalam Produksi Chip 18A
Intel Corporation kembali menghadapi tantangan berat dalam upayanya untuk memulihkan dominasi di industri semikonduktor. Teknologi manufaktur chip terbaru mereka, yang dikenal sebagai 18A, sebelumnya diharapkan menjadi kunci kebangkitan industri chip di Amerika Serikat dan mampu bersaing dengan perusahaan besar seperti TSMC dari Taiwan. Namun, kini proses produksi chip 18A menghadapi kendala serius terkait kualitas.
Produksi chip 18A telah menjadi fokus utama Intel dalam beberapa bulan terakhir. Teknologi ini diharapkan mendukung pengembangan chip laptop generasi baru bernama Panther Lake, yang direncanakan akan diproduksi secara massal mulai tahun 2025. Sayangnya, hasil uji coba yang dilakukan sejak akhir 2024 menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari chip Panther Lake yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Dalam industri semikonduktor, rasio keberhasilan produksi disebut sebagai yield. Dua sumber yang dikutip oleh Reuters menyatakan bahwa angka yield untuk chip 18A masih di bawah ambang batas ideal. Angka ini sangat penting karena menentukan kemampuan perusahaan untuk menjual produknya dengan margin keuntungan yang baik.
Yield Rendah Ancam Produksi Massal
Menurut laporan yang dirilis, yield chip Panther Lake sempat hanya mencapai 5% pada akhir 2024 dan meningkat sedikit menjadi sekitar 10% pada pertengahan 2025. Angka ini jauh di bawah target biasa Intel, yang biasanya menetapkan minimal 50% sebelum memulai produksi massal. Untuk mendapatkan profit optimal, yield idealnya berada di kisaran 70-80%.
Jika yield tidak segera meningkat, Intel berisiko menjual chip dengan margin yang tipis atau bahkan merugi. Hal ini bisa menghambat peluncuran Panther Lake yang dijadwalkan pada kuartal keempat tahun ini. Meski demikian, Intel tetap optimistis dan mengklaim bahwa proyek Panther Lake “sepenuhnya sesuai jalur”.
Namun, perusahaan tidak memberikan detail pasti mengenai angka yield minimum yang diperlukan agar produksi chip ini menguntungkan. Ini menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan mitra bisnis.
Pilihan Sulit: Perbaiki atau Tinggalkan?
Teknologi 18A dianggap sebagai langkah besar dan berani dari Intel, dengan menggabungkan desain transistor generasi baru dan sistem distribusi daya yang lebih efisien. Namun, kombinasi teknologi baru dan jadwal yang agresif membuat proses produksinya sangat kompleks dan penuh risiko.
Salah satu sumber menyebut proyek 18A sebagai "Hail Mary" — strategi pamungkas yang penuh pertaruhan. Selain itu, jumlah cacat per unit chip Panther Lake disebut tiga kali lebih banyak dari standar industri. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini bisa menghambat peluncuran skala besar.
Masa Depan Intel Bergantung pada Kesuksesan Panther Lake
Dalam wawancara eksklusif dengan Reuters, CFO Intel David Zinsner membantah laporan tentang yield rendah dan menyatakan bahwa angkanya “lebih baik dari itu”. Namun, ia tidak memberikan detail angka terkini. Zinsner menambahkan bahwa perbaikan yield diharapkan terus terjadi setiap bulan, dengan target mencapai level produksi ideal pada akhir tahun.
Meski begitu, Zinsner mengakui bahwa margin keuntungan belum maksimal, bahkan jika yield meningkat. Di sisi lain, CEO baru Intel, Lip-Bu Tan, dikabarkan aktif menggalang dukungan dari mitra rantai pasokan untuk meningkatkan performa produksi.
Sementara itu, Intel masih bergantung pada TSMC untuk membantu produksi chip in-house mereka, termasuk chip generasi lanjutan seperti Nova Lake. Gagalnya Intel mencapai yield optimal pada chip Panther Lake bisa menjadi pukulan telak terhadap ambisi mereka untuk bersaing di pasar manufaktur chip global. Jika 18A tak kunjung membuahkan hasil, Intel bisa saja keluar dari kompetisi chip canggih dan sepenuhnya menyerahkan panggung kepada TSMC.