10 Orang Terkaya Indonesia Juli 2025, Harta Rp 544 T Bikin Terkejut

10 Orang Terkaya Indonesia Juli 2025, Harta Rp 544 T Bikin Terkejut

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2025

Forbes telah merilis daftar orang terkaya di dunia sejak tahun 1987. Awalnya, hanya 140 miliarder yang masuk dalam daftar tersebut. Namun, jumlah ini kini meningkat drastis. Pada tahun 2025, Forbes mencatat kekayaan sebanyak 3.028 pengusaha, investor, dan ahli waris dari seluruh dunia. Jumlah ini meningkat sebanyak 247 orang dibandingkan tahun 2024. Data kekayaan para miliarder diambil berdasarkan perhitungan harga saham dan nilai tukar pada 7 Maret 2025.

Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes:

1. Prajogo Pangestu: Kekayaan 33,3 Miliar Dolar Amerika (Rp544 Triliun)

Prajogo Pangestu adalah pendiri sekaligus pemilik Barito Pacific. Perusahaan ini memiliki dua anak perusahaan besar, yaitu Chandra Asri Pacific dan Barito Renewables Energy. Usahanya dimulai pada 1970-an sebagai pebisnis kayu. Ia kemudian mendirikan Barito Pacific Timber pada 1993, yang berubah nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu pada 2007. Di tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi salah satu produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Prajogo juga melebarkan sayapnya ke bisnis pertambangan batu bara melalui perusahaan Petrindo Jaya Kreasi. Pada 2023, ia mendaftarkan bisnis energi terbarukan, Barito Renewables Energy.

2. Low Tuck Kwong: Kekayaan 26,5 Miliar Dolar Amerika (Rp433 Triliun)

Low Tuck Kwong adalah pria kelahiran Singapura yang dikenal sebagai raja batu bara. Ia pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mencari peluang pekerjaan yang lebih besar. Kemudian, ia mendirikan Bayan Resources, perusahaan batu bara di Indonesia. Saat ini, Low juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy. Ia juga memiliki saham di The Farrer Park Company, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan perhotelan di Singapura, serta Samindo Resources, perusahaan induk investasi yang bergerak di bidang jasa pertambangan batu bara. Pada Agustus 2024, Low mentransfer saham di Bayan Resources senilai 6,6 miliar dolar Amerika kepada putrinya, Elaine.

3. R Budi Hartono: Kekayaan 21,5 Miliar Dolar Amerika (Rp351 Triliun)

R Budi Hartono adalah salah satu dari sepasang kakak-adik yang termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Kekayaan mereka berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono membeli saham di BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia tahun 1997-1998. Sebelumnya, keluarga Hartono juga sudah termasuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia berkat bisnis tembakau. Mereka juga merupakan pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia, yakni Djarum.

4. Michael Hartono: Kekayaan 20,6 Miliar Dolar Amerika (Rp337 Triliun)

Michael Hartono adalah adik dari R Budi Hartono. Keduanya termasuk di antara orang terkaya di Indonesia. Mereka mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Selain itu, mereka juga memiliki bisnis tembakau yang sangat sukses. Pada 2022, Budi dan Michael mendaftarkan Global Digital Niaga, yang memiliki e-commerce Blibli, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 510 juta dolar Amerika.

5. Otto Toto Sugiri: Kekayaan 15,4 Miliar Dolar Amerika (Rp251 Triliun)

Otto Toto Sugiri adalah salah satu pendiri dan CEO DCI Indonesia, perusahaan penyedia layanan pusat data di Indonesia. Ia memulai perusahaan tersebut pada 2011, dan menjadikannya sebagai salah satu operator pusat data terbesar di tanah air. Otto mendirikan perusahaan itu bersama Marina Budiman dan Han Arming Hanafia. Sebelum bergabung dengan DCI, Otto mendirikan Sigma Cipta Caraka pada 1989, yang kemudian diakuisisi Telkom Indonesia dan kini bernama Telkomsigma. Pada 1994, Otto mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, yang go public di tahun 2021.

6. Marina Budiman: Kekayaan 11,2 Miliar Dolar Amerika (Rp183 Triliun)

Marina Budiman adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris DCI Indonesia. Ia dan Otto merupakan rekan lama. Keduanya pernah bekerja di Bank Bali pada 1985, dan sama-sama mendirikan Sigma Cipta Caraka. Marina juga termasuk pendiri Indonet.

7. Sri Pakash Lohia: Kekayaan 8,7 Miliar Dolar Amerika (Rp142 Triliun)

Sri Pakash Lohia memperoleh sebagian besar kekayaannya lewat produksi pupuk dan polimer. Pada 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, lalu mendirikan Indorama Corp, perusahaan pembuat benang pintal. Sekarang, Indorama Corp menjadi pusat material yang membuat produk-produk industri, termasuk pupuk, poliofelin, bahan baku tekstil, dan sarung tangan medis. Sri tetap menjadi ketua, sedangkan putranya, Amit, menjabat sebagai wakil ketua. Saat ini, keduanya tinggal di London, Inggris. Adik Sri, Aloke Lohia, juga merupakan seorang miliarder yang tinggal di Thailand. Di negara itu, Aloke menjalankan usaha pembuat polimer, PET Indorama Ventures Public Co.

8. Han Arming Hanafia: Kekayaan 7,3 Miliar Dolar Amerika (Rp199 Triliun)

Han, bersama Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman, mendirikan DCI Indonesia pada 2011. Di perusahaan itu, Han memiliki saham minoritas. Ia juga pernah memiliki saham di Indonet, perusahaan dua rekan bisnisnya, namun dijual pada 2023.

9. Keluarga Tahir: Kekayaan 6,2 Miliar Dolar Amerika (Rp101 Triliun)

Tahir adalah pendiri Grup Mayapada. Usahanya bergerak di bidang perbankan, perawatan, kesehatan, media, dan real estat. Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia. Mereka juga memiliki properti di Singapura, termasuk yang melalui perusahaan properti terdaftar MYP. MYP, yang sebelumnya dikenal sebagai Straits Trading Building, adalah bangunan komersial utama yang terletak di 9 Battery Road, di jantung Central Business District 01 Singapura. Lokasi ini dikenal sebagai kumpulan properti crazy rich Indonesia. Istri Tahir, Rosy, adalah putri konglomerat Indonesia, Mochtar Riady, yang juga merupakan pemilik Lippo Group.

10. Agoes Projosasmito: Kekayaan 5,8 Miliar Dolar Amerika (Rp94 Triliun)

Agoes Projosasmito adalah predisen komisaris Amman Mineral Internasional, salah satu perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar di Indonesia. Ia memiliki saham minoritas di perusahaan itu. Agoes merupakan seorang bankir investasi veteran yang juga punya saham di perusahaan minyak dan gas Indonesia, Medco Energi International, serta perusahaan tambang batu bara, Bumi Resources. Ia mengaku sebagai sekutu terpercaya miliarder Indonesia lainnya, Anthony Salim. Hubungan mereka dimulai pada 1989, ketika Agoes membantu IPO perusahaan semen milik Salim, Indocement Tunggal Prakarsa.