Kenali Tanda Ponsel Ilegal

Penyelidikan Pabrik Ponsel Rakitan Ilegal di Jakarta Barat
Sebuah pabrik ponsel rakitan ilegal baru-baru ini berhasil dibongkar oleh Kementerian Perdagangan bersama aparat kepolisian. Lokasi pabrik tersebut berada di Ruko Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat. Pabrik ini diketahui melakukan aktivitas perakitan menggunakan komponen yang berasal dari Cina dan masuk melalui Batam. Aktivitas ilegal ini tidak hanya merugikan industri dalam negeri, tetapi juga berpotensi membahayakan konsumen karena kualitas perangkat tidak melalui pengujian standar resmi.
Untuk menghindari penipuan saat membeli perangkat komunikasi, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri umum ponsel rakitan ilegal yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi indikator:
-
Bahan Bodi Kurang Kokoh dan Terlihat Murah
Ponsel rakitan ilegal sering kali menggunakan material plastik berkualitas rendah yang terasa ringan dan kurang solid saat digenggam. Berbeda dengan ponsel asli yang biasanya menggunakan logam premium seperti aluminium atau magnesium alloy. Ponsel rakitan cenderung lebih rentan retak jika terjatuh. Selain itu, desainnya sering kali menggunakan plastik yang dicat menyerupai logam, namun catnya mudah terkelupas. -
Layar Kurang Responsif dan Mudah Tergores
Salah satu ciri lain dari ponsel rakitan adalah layar yang mudah tergores. Ponsel asli biasanya dilapisi kaca tahan gores seperti Gorilla Glass yang diperkuat secara kimiawi. Sementara itu, ponsel rakitan umumnya hanya menggunakan kaca murah atau bahkan plastik, sehingga rentan rusak. -
Desain Terlihat Tidak Presisi
Ponsel rakitan ilegal sering kali memiliki celah antar bodi yang tidak simetris, lubang speaker yang tidak rapi, atau letak tombol yang sedikit meleset. Hal ini disebabkan oleh proses perakitan yang tidak dilakukan sesuai standar manufaktur ketat seperti pada produk resmi. -
Kualitas Kamera dan Suara Jauh di Bawah Standar
Meskipun lensa kamera terlihat besar, kualitas gambar pada ponsel rakitan cenderung buram dan tidak fokus. Ini karena komponen seperti sensor kamera, mikrofon, dan speaker menggunakan bahan murah dan tidak menggunakan teknologi seperti rare earth magnets yang biasanya digunakan pada ponsel asli. -
Baterai Tidak Tahan Lama dan Rentan Overheat
Ponsel rakitan sering menggunakan baterai lithium berkualitas rendah yang mudah panas dan memiliki umur pendek. Berbeda dengan ponsel resmi yang menjalani uji coba ketat dan dirancang dengan sirkuit pelindung terhadap panas berlebih. -
Sinyal Lemah dan Sering Gangguan
Ponsel asli biasanya menggunakan material bodi yang tidak mengganggu transmisi sinyal. Jika menggunakan logam atau keramik, pabrikan menyertakan desain antena canggih. Namun, pada ponsel rakitan, sinyal bisa sangat lemah karena desain antena yang buruk atau penggunaan material yang menghalangi sinyal.
Material bodi ponsel bukan hanya soal penampilan. Ia berperan dalam daya tahan, kenyamanan, dan performa keseluruhan. Mulai dari aluminium alloy yang ringan dan tahan panas, kaca yang ramah lingkungan dan tahan gores, plastik polikarbonat yang lentur, hingga keramik berkelas yang mewah namun rapuh, semuanya dipilih secara cermat oleh produsen ternama untuk menjamin kualitas. Sebaliknya, ponsel rakitan cenderung mengabaikan aspek ini demi memangkas biaya produksi. Maka dari itu, mengenali bahan bodi ponsel bisa menjadi langkah awal untuk membedakan mana produk asli dan mana rakitan.