Bacaan Liturgi Senin 28 Juli 2025: Santo Nasarius, Paus dan Martir

Bacaan Liturgi Senin 28 Juli 2025: Santo Nasarius, Paus dan Martir

Bacaan Liturgi Hari Ini dan Kehidupan Para Santo

Hari ini, Senin 28 Juli 2025, merupakan hari biasa pekan XVII yang dijelaskan dalam bacaan liturgi. Bacaan ini dipersembahkan untuk para penganut iman Katolik, khususnya untuk merayakan perayaan Santo Nasarius dan Selsus, Martir; serta Santo Viktor dan Innosensius, Paus dan Martir. Warna liturgi hari ini adalah hijau, yang melambangkan harapan dan kehidupan.

Bacaan Pertama: Keluaran 32:15-24, 30-34

Bacaan pertama mengisahkan peristiwa ketika Musa turun dari gunung dengan dua loh hukum Allah. Namun, ia menemukan bangsa Israel sedang menyembah anak lembu, sebuah tindakan yang sangat membangkitkan amarahnya. Musa melemparkan loh itu dan memecahkannya di kaki gunung. Ia kemudian membakar anak lembu dan memberinya kepada orang Israel untuk diminum. Dalam percakapannya dengan Harun, Musa menanyakan bagaimana bangsa ini bisa melakukan dosa besar seperti itu. Harun menjelaskan bahwa rakyat memintanya membuat allah karena mereka tidak tahu apa yang terjadi pada Musa.

Musa kemudian naik menghadap Tuhan untuk memohon pengampunan atas dosa bangsa tersebut. Tuhan menegaskan bahwa siapa pun yang berdosa kepada-Nya akan dihapus namanya dari kitab-Nya, tetapi Ia akan mengirim malaikat untuk membimbing bangsa itu.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 106:19-20, 21-22, 23

Mazmur ini mengingatkan kita tentang perbuatan bangsa Israel yang meninggalkan Tuhan dan menyembah patung tuangan. Mereka melupakan kebaikan Tuhan dan menggantinya dengan penyembahan terhadap anak lembu. Namun, Tuhan menunjukkan belas kasihan dengan mengijinkan Musa menjadi perantara bagi umat-Nya.

Injil: Matius 13:31-35

Yesus menyampaikan perumpamaan tentang Kerajaan Sorga yang seumpama biji sesawi yang kecil namun tumbuh menjadi pohon besar. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa kekuatan spiritual dapat berkembang meskipun awalnya tampak kecil. Yesus juga menyampaikan perumpamaan tentang ragi yang mengembangkan seluruh tepung. Semua perkataan-Nya disampaikan dalam bentuk perumpamaan agar manusia dapat memahami makna yang mendalam.

Bacaan Tambahan: 1 Raja-Raja 10:1-13

Bacaan ini menceritakan kedatangan ratu negeri Syeba ke Yerusalem untuk menguji kebijaksanaan Raja Salomo. Ia datang dengan pasukan besar dan membawa hadiah emas, rempah-rempah, dan batu permata. Setelah melihat kehebatan Salomo dan segala kemakmuran di istananya, ratu itu tercengang dan memuji Tuhan yang telah memberikan hikmat kepada raja. Ia juga memuji keluarga dan pegawai Salomo yang selalu melayani raja.

Kehidupan Santo Nasarius dan Selsus, Martir

Santo Nasarius adalah putra seorang Yahudi bernama Afrikanus. Ibunya, Perpetua, secara aktif mendidiknya dalam agama Kristen sejak kecil. Nasarius tumbuh menjadi seorang Kristen yang saleh. Ia diutus oleh Paus Linus untuk mewartakan Injil di Gallia (Prancis). Selsus, seorang pemuda pertama yang ditobatkan oleh Nasarius, menemani perjalanan tugasnya. Keduanya ditangkap dan dibuang ke laut, tetapi selamat berkat perlindungan Tuhan. Mereka kemudian mengembara ke Milano, Italia, dan mewartakan Injil. Di sana, mereka ditangkap dan dihukum mati karena iman mereka.

Kehidupan Santo Viktor dan Innosensius, Paus dan Martir

Santo Viktor lahir di Afrika Utara dan menjadi Paus pada tahun 189. Ia menetapkan bahwa permandian suci dalam keadaan bahaya maut dapat dilakukan dengan air biasa jika tidak ada persediaan air permandian. Ia meninggal sebagai martir pada tahun 189.

Santo Innosensius lahir di Albano, dekat Roma. Ia terpilih menjadi Paus pada tahun 402. Ia menghadapi ancaman besar terhadap Gereja, termasuk serangan bangsa Goth dan ajaran sesat Pelagianisme. Ia mengadakan konsili untuk menghukum ajaran tersebut dan mengutuk tindakan yang tidak adil terhadap Santo Yohanes Krosostomus. Innosensius memimpin Gereja selama 15 tahun sebelum meninggal pada tahun 417.