Biodata H Arlan, Wali Kota Prabumulih, Tidak Diberi Pelayanan Medis Saat Bawa Anak Berobat

Biodata H Arlan, Wali Kota Prabumulih, Tidak Diberi Pelayanan Medis Saat Bawa Anak Berobat

Kehidupan dan Perjalanan Haji Arlan, Wali Kota Prabumulih

Haji Arlan adalah sosok yang dikenal sebagai Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Ia memiliki latar belakang yang cukup menarik, mulai dari kehidupan keluarga petani hingga menjadi pengusaha sukses. Dalam beberapa waktu terakhir, ia menjadi sorotan karena peristiwa yang menimpa anaknya di rumah sakit. Peristiwa tersebut memicu perhatian publik dan juga tindakan dari pihak terkait.

Peristiwa yang Membuat Haji Arlan Murka

Pada malam Kamis (24/7/2025), Haji Arlan bersama istri membawa anaknya ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih untuk mendapatkan penanganan medis. Anaknya mengalami cedera di bagian kepala dan membutuhkan tindakan darurat. Namun, tim medis tidak segera merespons dengan cepat. Bahkan, dokter bedah yang bertugas menolak melakukan operasi pada malam itu dan menyarankan agar dilakukan keesokan harinya, Jumat (25/7/2025).

Perasaan marah dan khawatir membuat Haji Arlan dan istrinya memutuskan untuk membawa anaknya ke RS Pertamina Prabumulih. Di sana, anak mereka langsung ditangani oleh tim medis dan menjalani operasi dengan 12 jahitan. Peristiwa ini kemudian dikonfirmasi oleh Haji Arlan sendiri saat diwawancarai wartawan.

Latar Belakang Haji Arlan

Haji Arlan lahir pada 30 Maret 1975 di Bandar Jaya Kabupaten OKU. Ia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H Basri dan Hj Husiah. Pendidikan dasarnya dimulai dari SD Negeri Bandar Jaya Umpam atau SDN 74 OKU pada tahun 1990. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan SMP di Simpang dan kemudian pindah ke Prabumulih. Ia menyelesaikan SMA di PGRI kota Prabumulih pada tahun 2014. Saat ini, ia sedang mengikuti Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang tahun ajaran 2023/2024.

Perjalanan Karier sebagai Pengusaha

Haji Arlan berasal dari keluarga petani dan memulai usaha dari bawah. Meskipun sempat mengalami kegagalan, termasuk bangkrut pada tahun 1997 akibat bisnis karet yang gagal, ia tidak menyerah. Ia kembali bangkit dengan bekerja di pengusaha karet lain seperti Cokro. Pada tahun 2003, bisnisnya mulai pulih dan berkembang pesat.

Kini, Haji Arlan telah menjadi pengusaha dan tauke karet sukses di kota Prabumulih. Bisnisnya mencakup ribuan mitra dalam jual beli karet dan juga merambah bidang kontraktor. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jaya Abadi Prabu sejak Agustus 2017 hingga Oktober 2017, lalu menjadi Direktur PT Jaya Abadi Prabu sejak 5 Oktober 2017 hingga 18 September 2023.

Partisipasi dalam Organisasi

Selain berbisnis, Haji Arlan aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pimpinan Prabowo Subianto, anggota JPC Kota Prabumulih, serta Dewan Penasehat Partai Gerindra kota Prabumulih. Ia juga menjabat sebagai Dewan Penasihat Gerindra Kota Prabumulih.

Harta Kekayaan yang Melimpah

Berdasarkan laporan LHKPN yang dipublikasikan pada 1 Agustus 2024, Haji Arlan memiliki total kekayaan mencapai Rp 17.002.737.046. Dari jumlah tersebut, tanah dan bangunan senilai Rp 5.871.750.000. Ia memiliki aset tanah di berbagai lokasi, termasuk di Kota Prabumulih dan Kabupaten Ogan Ilir. Selain itu, Haji Arlan juga memiliki alat transportasi seperti mobil mewah dan mesin senilai Rp 4.921.000.000.

Tanggapan dari Dinas Kesehatan

Setelah peristiwa tersebut, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih langsung melakukan investigasi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Djoko Listyano SKM MSi, membenarkan bahwa anak Haji Arlan membutuhkan penanganan darurat. Ia menyatakan bahwa bukanlah penolakan, tetapi penghambatan pelayanan. Djoko menegaskan bahwa pihak rumah sakit akan dimintai pertanggungjawaban dan diharapkan tidak terulang lagi.

Saat ini, anak Haji Arlan sudah membaik setelah ditangani di RS Pertamina Prabumulih. Djoko juga meminta agar petugas medis memberikan respon cepat kepada semua pasien, tanpa memilih-milih.