BSKDN Kemendagri Pujikan Metode Diagnostik BUMD DKI

Featured Image

Pentingnya Peningkatan Kapasitas SDM dalam Mengembangkan BUMD yang Berkualitas

Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi semakin krusial dalam mendukung perekonomian daerah. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, menekankan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci utama untuk memperkuat tata kelola BUMD.

Yusharto menyampaikan hal tersebut dalam sebuah kegiatan yang bertajuk “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Lingkungan BSKDN dalam Rangka Membina BUMD yang Bertujuan untuk Mewujudkan Penguatan Ekonomi Daerah”. Dalam kesempatan itu, ia menyoroti pentingnya tata kelola yang baik sebagai fondasi dari kinerja BUMD yang optimal.

Tantangan yang Dihadapi BUMD

Menurut Yusharto, beberapa tantangan utama yang sering dihadapi BUMD antara lain:

  • Lemahnya tata kelola BUMD yang tidak sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
  • Minimnya pengawasan internal yang berdampak pada kurangnya transparansi dan akuntabilitas.
  • Kurangnya pembinaan dan pengawasan dari pemerintah daerah maupun pusat.
  • Rendahnya tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Masalah-masalah ini, menurut Yusharto, dapat menghambat potensi BUMD dalam memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian daerah. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.

Peran Diagnostik dalam Memperkuat BUMD

Salah satu inisiatif yang mendapat apresiasi dari BSKDN adalah praktik diagnostik yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap seluruh BUMD yang ada. Menurut Yusharto, diagnostik ini merupakan langkah penting untuk memperkuat fondasi tata kelola yang sehat dan adaptif.

“Ini adalah upaya konkret yang bisa menjadi rujukan kita bersama,” ujarnya.

Praktik diagnostik ini mencakup identifikasi masalah struktural, operasional, dan manajerial dalam BUMD. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasio kesehatan BUMD, memperkuat tata kelola, menciptakan kepengurusan yang profesional, serta mendorong inovasi dan diferensiasi model bisnis agar lebih kompetitif.

Peran SDM dalam Pembangunan BUMD

Yusharto menekankan bahwa SDM yang adaptif, profesional, dan memiliki visi pembangunan jangka panjang merupakan fondasi utama dalam membina BUMD yang tangguh dan berdaya saing. Ia menilai bahwa tantangan-tantangan tersebut hanya bisa diatasi jika kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.

Untuk itu, BSKDN melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan SDM, berupaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para pejabat serta pegawai di lingkungan BUMD. Hal ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola BUMD secara efektif dan efisien.

Langkah yang Diharapkan dari Daerah Lain

Selain itu, BSKDN juga mendorong daerah-daerah lain untuk menerapkan pendekatan diagnostik serupa. Dengan demikian, tata kelola BUMD di masing-masing daerah dapat terus membaik dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan ekonomi daerah.

Melalui inisiatif-inisiatif seperti ini, diharapkan BUMD dapat menjadi mitra yang andal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.