Curhat Terakhir Astri Sebelum Dibunuh Suaminya, Kita Diabaikan Saat Tak Dibutuhkan

Peristiwa Tragis yang Mengguncang Keluarga dan Masyarakat

Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Sei Semayang, Deli Serdang, yang mengakibatkan kematian Astri Gustina Ayu Yolanda. Dalam kejadian ini, Astri tewas setelah ditikam oleh suaminya sendiri, Serma TNI Tengku Dian Anugerah. Kejadian ini memicu duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Dalam postingan terakhirnya di media sosial, Astri menulis pesan menyentuh yang mencerminkan perasaannya terhadap hubungan rumah tangganya. Ia menulis, “Kita diabaikan saat tak dibutuhkan.” Pesan tersebut menggambarkan rasa kecewa dan kesedihan yang ia alami. Postingan ini kemudian mendapat respons dari warganet yang menyampaikan dukacita dan harapan agar pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.

Astri juga sempat berbagi tentang kehidupannya di media sosial. Dalam salah satu unggahannya, ia menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari rokok pasif. Uniknya, beberapa jam sebelum kejadian, Astri masih aktif di media sosial, menunjukkan bahwa kehidupannya sehari-hari tampak normal.

Curahan Hati ke Keluarga

Selain itu, Astri juga sempat berbicara secara langsung kepada keluarga tentang kondisi pernikahannya. Ia mengeluhkan sikap suaminya yang sering memukul dan tidak memberikan nafkah. Selama beberapa bulan terakhir, mereka telah pisah ranjang dan dalam proses perceraian. Hal ini membuat Astri merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam rumah tangganya.

Sementara itu, Fadhil, abang ipar Astri, mengungkapkan bahwa korban sudah lama mengalami masalah dengan suaminya. Ia menyebutkan bahwa suami Astri kecanduan judi online dan sering memicu pertengkaran. Kondisi ini membuat Astri merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih tinggal di rumah orangtuanya.

Nasib Anak-Anak Astri

Kepergian Astri meninggalkan duka yang sangat dalam bagi keempat anaknya. Mereka kini hidup tanpa kasih sayang seorang ibu. Keluarga korban berharap instansi terkait dapat membantu masa depan anak-anak Astri. Fadhil mengatakan bahwa keempat anak Astri masih kecil dan butuh bantuan finansial serta perhatian dari pihak berwenang.

Menurut informasi yang diperoleh, Astri meninggal dunia setelah mengalami 12 tusukan di tubuhnya. Luka terparah terdapat di bagian leher. Kejadian ini terjadi di rumah mertua korban, tempat Astri tinggal sementara.

Kehidupan Sehari-Hari Serma TDA dan Istrinya

Serma Tengku Dian Anugerah, yang merupakan anggota TNI, dikenal jarang bergaul dengan tetangga. Ia biasanya bekerja dan pulang ke rumah. Sementara itu, Astri dikenal baik oleh tetangga dan memiliki usaha jualan makanan seperti burger dan roti bakar.

Tetangga sekitar mengungkapkan bahwa hubungan antara keduanya mulai renggang sejak beberapa bulan terakhir. Astri tidak lagi terlihat di rumah sejak sebulan lalu, dan dikabarkan telah pisah ranjang. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan dalam hubungan mereka.

Penangkapan Pelaku

Setelah kejadian, Serma Tengku Dian Anugerah mencoba melarikan diri. Namun, akhirnya berhasil ditangkap di parkiran Bandara Kualanamu. Ia dibawa ke kantor Polisi Militer untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak Kodam I/BB mengatakan bahwa pelaku akan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Harapan Keluarga

Keluarga Astri berharap pelaku mendapatkan hukuman yang berat karena telah menghabisi nyawa istrinya sendiri. Fadhil menyampaikan bahwa keluarga ingin pelaku dihukum seberat-beratnya. Namun, selama proses wawancara, ada intervensi dari pihak tertentu yang mencoba menghalangi penyebaran informasi.

Dalam kejadian ini, Astri meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Kejadian ini menjadi peringatan tentang pentingnya menjaga hubungan rumah tangga dan menjauhi tindakan kekerasan.