Daftar 16 Negara yang Bisa Lihat Gerhana Matahari 2 Agustus, Ini Cara Aman Melihatnya

Penjelasan Mengenai Fenomena Gerhana Matahari Total yang Akan Terjadi Pada Tahun 2027
Masyarakat dunia kini sedang dihebohkan dengan berita mengenai fenomena alam gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 2 Agustus. Namun, ternyata informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Dalam penelitian dan prediksi ilmiah, gerhana matahari total yang dimaksud sebenarnya akan terjadi pada tahun 2027, bukan 2025 seperti yang sempat beredar.
Banyak orang yang awalnya mengira bahwa gerhana matahari total akan terjadi pada 2 Agustus 2025. Namun, fakta menunjukkan bahwa tanggal tersebut merujuk pada tahun 2027. Meskipun demikian, antusiasme masyarakat tetap tinggi karena fenomena ini sangat langka dan menarik untuk disaksikan.
Indonesia pernah menjadi salah satu wilayah yang bisa menyaksikan gerhana matahari total. Fenomena tersebut terjadi pada Kamis, 20 April 2023. Sayangnya, hanya wilayah Indonesia Timur yang bisa melihatnya, seperti Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara itu, wilayah lainnya tidak dapat mengamati fenomena ini secara langsung.
Negara-Negara yang Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari Total
Berikut adalah daftar negara-negara yang akan bisa menyaksikan gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027:
- Malaga, Spanyol
- Jadwal: pukul 10.48 waktu setempat
-
Durasi: 1 menit 52 detik
-
Cadiz, Spanyol
- Jadwal: pukul 10.45 waktu setempat
-
Durasi: 2 menit 51 detik
-
Tarifa, Spanyol
- Jadwal: pukul 10.45 waktu setempat
-
Durasi: 4 menit 39 detik
-
Gibraltar, Semenanjung Iberia
- Jadwal: pukul 10.45 waktu setempat
-
Durasi: 4 menit 25 detik
-
Tangier, Maroko
- Jadwal: pukul 9.44 waktu setempat
-
Durasi: 4 menit 50 detik
-
Oran, Aljazair
- Jadwal: pukul 9.50 waktu setempat
-
Durasi: 5 menit 44 detik
-
Sfax, Tunisia
- Jadwal: pukul 10.08 waktu setempat
-
Durasi: 5 menit 41 detik
-
Kepulauan Kerkennah, Tunisia
- Jadwal: pukul 10.09 waktu setempat
-
Durasi: 5 menit 44 detik
-
Benghazi, Libya
- Jadwal: pukul 11.27 waktu setempat
-
Durasi: 6 menit 7 detik
-
Oasis Siwa, Mesir
- Jadwal: pukul 12.42 waktu setempat
- Durasi: 5 menit 32 detik
-
Sohag, Mesir
- Jadwal: pukul 12.58 waktu setempat
- Durasi: 6 menit 22 detik
-
Luxor, Mesir
- Jadwal: pukul 13.02 waktu setempat
- Durasi: 6 menit 19 detik
-
Pantai Laut Merah, Mesir
- Jadwal: pukul 13.10 waktu setempat
- Durasi: 6 menit 20 detik
-
Jeddah, Arab Saudi
- Jadwal: pukul 13.22 waktu setempat
- Durasi: 6 menit 2 detik
-
Mekkah, Arab Saudi
- Jadwal: pukul 13.23 waktu setempat
- Durasi: 5 menit 10 detik
-
Sana, Yaman
- Jadwal: pukul 13.44 waktu setempat
- Durasi: 2 menit 12 detik
Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Total
Untuk memastikan keselamatan saat melihat gerhana matahari total, diperlukan alat khusus. Berikut beberapa tips aman dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami):
-
Gunakan kacamata khusus gerhana matahari
Kacamata ini dilengkapi filter UV dan IR serta lapisan tipis alumunium atau perak untuk melindungi mata. -
Gunakan kacamata las nomor 14
Kacamata las dengan tingkat kegelapan nomor 14 dapat digunakan, namun jangan digunakan lebih dari dua menit berturut-turut. -
Lihat dari proyeksi tidak langsung
Gunakan layar putih, dinding, atau kertas putih sebagai media proyeksi untuk melihat fenomena ini secara aman. -
Gunakan kamera lubang jarum (pinhole)
Membuat alat sederhana ini cukup mudah. Cukup gunakan kertas karton, kertas HVS, gunting, dan jarum atau paku payung. Proses penggunaannya juga relatif sederhana.
Penjelasan dari BRIN dan NASA
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan bahwa gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027 tidak dapat dilihat dari Indonesia. Hal ini disebabkan oleh jalur gerhana yang tidak melintasi wilayah Indonesia. Peneliti Utama Pusat Risen Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa fenomena ini hanya terjadi di Afrika Utara dan Arab Saudi.
NASA juga mengonfirmasi bahwa gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027 akan terlihat di wilayah Afrika dan sebagian Timur Tengah. Salah satu lokasi strategis untuk menyaksikan fenomena ini adalah Mesir dan Libya, yang memiliki peluang langit cerah hampir nol.
Mesir, khususnya Luxor, merupakan lokasi yang sangat ideal karena dilintasi Sungai Nil dan memiliki pemandangan bebas awan. Namun, perlu diketahui bahwa suhu di Mesir pada hari tersebut bisa mencapai 43 derajat Celsius, sehingga perlu persiapan ekstra untuk menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem.