DPKPP Bogor Terjunkan Park Ranger 24 Jam Cegah Vandalisme Tugu Helikopter

Tugu Helikopter di Cibinong Jadi Ikon Baru Kabupaten Bogor
Tugu Helikopter yang berada di Simpang Sentul, Jalan Raya Bogor, Cibinong, kini menjadi ikon baru bagi Kabupaten Bogor. Monumen ini menarik perhatian para wisatawan setelah diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto pada Jumat (25/7/2025). Keberadaannya tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan dedikasi alat utama sistem senjata (alutsista) dalam pembangunan bangsa.
Untuk menjaga keamanan tugu tersebut dari aksi vandalisme, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor mengerahkan petugas park ranger selama 24 jam. Plt Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, menyampaikan bahwa penjagaan ini dilakukan karena Helikopter Puma S.A-330 yang ada di tugu ini merupakan alutsista bersejarah.
"Helikopter ini menjadi saksi bisu sejarah pembangunan Kota Bogor karena ikut dalam pembangunan Tugu Kujang," jelas Eko. Menurutnya, monumen ini memiliki nilai historis yang tinggi, sehingga perlu diperhatikan secara khusus.
Saat ini, DPKPP belum berencana memasang kamera CCTV di area Tugu Helikopter. Namun, pihaknya mengandalkan kamera CCTV yang sudah ada di ujung jalan. "Untuk saat ini belum pasang CCTV. Tetapi kita andalkan CCTV dari Dishub yang ada di ujung jalan," tambah Eko.
Eko juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Tugu Helikopter. Ia menilai peran masyarakat sangat penting dalam menjaga keindahan Cibinong dan sekitarnya sesuai dengan moto Kuta Udaya Wangsa yang dicanangkan oleh Bupati Bogor.
Sejarah Helikopter S.A-330 PUMA
Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto meresmikan Monumen Helikopter S.A-330 PUMA di Simpang Sentul, Kabupaten Bogor, bersama Panglima TNI dan pejabat tinggi TNI AU. Bupati Bogor menyampaikan rasa terima kasih atas penghormatan yang diberikan kepada Pemkab Bogor.
Menurut Bupati, monumen ini merupakan yang pertama di dunia dan belum ada di wilayah manapun. "Terimakasih hari ini kita diberikan penghormatan para pejuang para patriot yang telah gugur mendahului kita diberikan penghormatan oleh bangsa ini," ujarnya.
Jejak sejarah Helikopter S.A-330 PUMA dimulai ketika Skardon Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor mengoperasikan angkut berat ini. Pemerintah RI melakukan pembelian perusahaan Aerospatile, Prancis pada 3 Mei 1978. Sebanyak 6 helikopter dengan nomor registrasi H-3301 sampai H-3306 tiba pada 1978. Selanjutnya, pada tahun 1980 didatangkan lagi sebanyak 5 unit dengan nomor registrasi H-3307 sampai H-3311.
Kelima helikopter tersebut diterbangkan secara heavy flight dari Prancis dengan menempuh rute Paris, Abudabi, Lombok, Medan, dan Jakarta. Pada 1982, didatangkan lagi sebanyak 5 unit dengan nomor registrasi HT-3312 sampai HT-3316. Tahun 1985, ada 2 unit didatangkan dari industri pesawat terbang Nurtania (IPTN) Bandung dengan nomor registrasi HT-3317 dan H-3318.
Setelah melaksanakan berbagai misi dan penugasan operasi selama 45 tahun, Helikopter S.A 330 PUMA pensiun pada 2023. Sebagai wujud terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa, Helikopter S.A-330 PUMA kini menjadi monumen di Jalan Raya Bogor Jakarta sebagai simbol sejarah panjang pengabdiannya kepada bangsa dan negara.