Forbe Umumkan 10 Orang Terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu Puncak dengan Aset Rp544 Triliun

Forbe Umumkan 10 Orang Terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu Puncak dengan Aset Rp544 Triliun

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2025

Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan Juli 2025. Daftar ini mencakup 10 tokoh bisnis yang memiliki kekayaan signifikan, berdasarkan perhitungan terbaru. Berikut adalah rincian lengkap dari masing-masing individu tersebut:

1. Prajogo Pangestu – Kekayaan: 33,3 Miliar Dolar Amerika (Rp544 Triliun)

Prajogo Pangestu merupakan pendiri sekaligus pemilik Barito Pacific, sebuah perusahaan yang memiliki dua anak perusahaan besar yaitu Chandra Asri Pacific dan Barito Renewables Energy. Bisnisnya dimulai pada tahun 1970-an sebagai pebisnis kayu, lalu meluas ke sektor energi terbarukan.

Pada tahun 1993, ia mendirikan Barito Pacific Timber, yang kemudian berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu pada 2007. Di tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham Chandra Asri, perusahaan petrokimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, menjadikannya salah satu produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Selain itu, Prajogo juga memperluas bisnisnya ke pertambangan batu bara melalui perusahaan Petrindo Jaya Kreasi. Pada 2023, ia mendaftarkan bisnis energi terbarukan, Barito Renewables Energy.

2. Low Tuck Kwong – Kekayaan: 26,5 Miliar Dolar Amerika (Rp433 Triliun)

Low Tuck Kwong adalah pengusaha asal Singapura yang dikenal sebagai raja batu bara. Ia pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mencari peluang bisnis. Ia mendirikan Bayan Resources, perusahaan batu bara di Indonesia. Selain itu, ia juga mengendalikan Metis Energy, perusahaan energi terbarukan Singapura. Low juga memiliki saham di The Farrer Park Company dan Samindo Resources.

Pada Agustus 2024, Low mentransfer saham senilai 6,6 miliar dolar Amerika kepada putrinya, Elaine.

3. R Budi Hartono – Kekayaan: 21,5 Miliar Dolar Amerika (Rp351 Triliun)

R Budi Hartono dan adiknya, Michael Hartono, termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Kekayaan mereka berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono membeli saham BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Sebelumnya, keluarga Hartono sudah dikenal sebagai pengusaha tembakau melalui merek Djarum. Pada 2022, Budi dan Michael mendaftarkan Global Digital Niaga, yang memiliki e-commerce Blibli, dalam IPO terbesar kedua di Indonesia.

4. Michael Hartono – Kekayaan: 20,6 Miliar Dolar Amerika (Rp337 Triliun)

Michael Hartono adalah saudara kandung R Budi Hartono. Kekayaan mereka berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA) dan bisnis tembakau melalui Djarum. Pada 2022, mereka juga mendaftarkan Global Digital Niaga dalam IPO terbesar kedua di Indonesia.

5. Otto Toto Sugiri – Kekayaan: 15,4 Miliar Dolar Amerika (Rp251 Triliun)

Otto Toto Sugiri adalah pendiri dan CEO DCI Indonesia, perusahaan penyedia layanan pusat data terbesar di Indonesia. Ia mendirikan perusahaan tersebut pada 2011. Sebelumnya, ia juga mendirikan Sigma Cipta Caraka dan Indonet, perusahaan layanan internet pertama di Indonesia.

6. Marina Budiman – Kekayaan: 11,2 Miliar Dolar Amerika (Rp183 Triliun)

Marina Budiman adalah pendiri dan presiden komisaris DCI Indonesia. Ia bekerja sama dengan Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia dalam mendirikan perusahaan tersebut. Marina juga merupakan pendiri Indonet.

7. Sri Pakash Lohia – Kekayaan: 8,7 Miliar Dolar Amerika (Rp142 Triliun)

Sri Pakash Lohia memperoleh kekayaannya dari produksi pupuk dan polimer. Ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia pada 1970-an, lalu mendirikan Indorama Corp, perusahaan pembuat benang pintal. Saat ini, Indorama Corp berkembang menjadi perusahaan material industri besar.

8. Han Arming Hanafia – Kekayaan: 7,3 Miliar Dolar Amerika (Rp199 Triliun)

Han Arming Hanafia bersama Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman mendirikan DCI Indonesia pada 2011. Ia memiliki saham minoritas di perusahaan tersebut. Ia juga pernah memiliki saham di Indonet, namun dijual pada 2023.

9. Keluarga Tahir – Kekayaan: 6,2 Miliar Dolar Amerika (Rp101 Triliun)

Keluarga Tahir adalah pendiri Grup Mayapada yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, media, dan real estat. Mereka memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia. Keluarga Tahir juga memiliki properti di Singapura, termasuk bangunan MYP di jantung Central Business District.

10. Agoes Projosasmito – Kekayaan: 5,8 Miliar Dolar Amerika (Rp94 Triliun)

Agoes Projosasmito adalah Presiden Komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar di Indonesia. Ia juga memiliki saham di Medco Energi International dan Bumi Resources. Agoes dikenal sebagai sekutu terpercaya Anthony Salim sejak 1989.

Sejarah Forbes dalam Mengumpulkan Daftar Orang Kaya

Forbes telah merilis daftar orang terkaya di dunia sejak tahun 1987. Awalnya hanya menyertakan 140 miliarder dari berbagai belahan dunia. Hingga 2025, jumlah miliarder yang tercatat mencapai 3.028 orang, meningkat 247 orang dibandingkan tahun 2024.

Daftar tahun 2025 dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar hingga 7 Maret 2025.