IHSG Naik 1,27 Persen ke 7.600-an, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Menguat di Zona Hijau, Rupiah Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mengalami penguatan dan bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/7/2025). Penguatan ini tercatat sejak sesi perdagangan dimulai. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami pelemahan pada perdagangan pasar spot pagi ini.
Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.02 WIB, IHSG berada di posisi 7.639 atau naik sebesar 95,80 poin (1,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level 7.543,50. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 266 saham bergerak di zona hijau, sedangkan 101 saham berada di zona merah. Sisanya, sebanyak 256 saham stagnan. Nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 639,55 miliar dengan volume perdagangan sebesar 940,61 juta saham.
Perkembangan Pasar Global
Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, terdapat kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terkait perdagangan. Kesepakatan ini membuat neraca perdagangan keduanya menjadi lebih seimbang. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa tarif 15 persen tidak akan berlaku untuk mobil dan barang lainnya, termasuk farmasi dan logam. Namun, tarif untuk baja dan aluminium tetap seperti semula.
Ursula, perwakilan dari Uni Eropa, menyampaikan bahwa tarif 15 persen akan berlaku untuk semua produk, tanpa penambahan tarif khusus industri. Tarif ini juga akan mencakup farmasi dan mobil. Bea masuk logam akan dikurangi, serta sistem kuota akan diberlakukan. Uni Eropa memiliki tarif 15 persen untuk farmasi, namun keputusan Trump terkait pengelolaan farmasi secara global akan diatur dalam perjanjian lain.
Di sisi lain, Uni Eropa sepakat untuk membeli produk energi dari AS senilai 750 miliar dollar AS dan berinvestasi sebesar 600 miliar dollar AS di AS. Selain itu, pasar setiap negara akan dibuka untuk berdagang dengan AS tanpa tarif, serta membeli sejumlah peralatan militer.
Prediksi Analis Terkait IHSG
Berdasarkan analisis teknikal, IHSG diperkirakan akan menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.400–7.600. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai bahwa IHSG akan melanjutkan tren naik menuju 7.617 jika tetap berada di atas support minor 7.515. Jika IHSG turun di bawah 7.515, ada potensi koreksi menuju 7.432 atau bahkan 7.354, yang sekaligus menguji garis SMA-10 sebagai support dinamis.
Level support IHSG saat ini berada di 7.515, 7.432, 7.354, dan 7.271, sementara level resistennya berada di 7.617, 7.720, dan 7.805. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.
Pergerakan Bursa Asia
Pasar saham kawasan Asia hari ini dibuka dengan pergerakan bervariasi. Strait Times turun 0,38 persen (16,18 poin) di level 4.244,87. Shanghai Composite naik 0,16 persen (5,83 poin) di level 3.599,48. Nikkei mengalami penurunan sebesar 0,76 persen (317,00 poin) ke level 41.139,19, sedangkan Hang Seng naik 0,58 persen (148,01 poin) ke level 25.536,36.
Perkembangan Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.341 per dollar AS atau melemah 21 poin (0,13 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 16.320 per dollar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa negara-negara lain memiliki kesempatan untuk negosiasi tarif dengan Trump setelah ia memangkas tarif menjadi 15 persen dari sebelumnya 25 persen untuk Jepang. Selain itu, meningkatnya kekhawatiran tentang independensi The Fed kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengunjungi kantor pusat utama Federal Reserve (The Fed) di Washington, DC pada hari Jumat.
Ancaman terhadap independensi The Fed bersamaan dengan ketidakstabilan geopolitik membuat indeks dollar AS kembali menguat. Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah cenderung fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang 16.310–16.360 per dollar AS.