Injil Katolik Selasa 29 Juli 2025 dengan Mazmur Tanggapan

Bacaan Injil Katolik Hari Selasa 29 Juli 2025
Pada hari Selasa, 29 Juli 2025, umat Katolik merayakan hari biasa XVII dengan peringatan wajib Santa Marta, Perawan dan sahabat Yesus. Warna liturgi yang digunakan adalah putih, mencerminkan kebersihan iman dan kesucian. Bacaan injil pada hari ini terdiri dari beberapa bagian penting yang mengandung pesan mendalam tentang kasih, doa, dan keseimbangan hidup.
Bacaan Pertama: 1 Yohanes 4:7-16
Kasih adalah fondasi dari segala hal dalam iman Katolik. Dalam bacaan pertama ini, kita diingatkan bahwa setiap orang yang mengasihi pasti lahir dari Allah dan mengenal-Nya. Kasih Allah dinyatakan melalui pengutusan Anak-Nya, Yesus Kristus, sebagai jalan untuk keselamatan manusia. Pesan utamanya adalah bahwa kasih tidak hanya sekadar tindakan, tetapi juga kehadiran Allah dalam kehidupan manusia.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11
Mazmur ini mengajak umat untuk memuji Tuhan dengan penuh rasa syukur. Ia memberikan kekuatan bagi mereka yang rendah hati dan menjanjikan perlindungan bagi yang percaya. Bagian-bagian mazmur ini menyampaikan pesan bahwa Tuhan selalu hadir dan menjaga mereka yang berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 8:12
"Inilah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Pesan ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah sumber kebenaran dan cahaya yang membimbing kita menuju kehidupan yang bermakna.
Bacaan Injil: Lukas 10:38-42
Dalam bacaan injil ini, kita menemukan kisah dua saudara, Marta dan Maria. Marta sibuk melayani, sedangkan Maria duduk di kaki Yesus dan mendengarkan sabda-Nya. Ketika Marta mengeluh karena Maria tidak membantunya, Yesus menegaskan bahwa Maria telah memilih bagian yang terbaik. Ini menjadi pesan penting tentang prioritas spiritual.
Renungan Katolik: Antara Marta dan Maria – Menemukan Keseimbangan dalam Hidup
Injil ini mengajak kita untuk merenungkan keseimbangan antara aktivitas dan kontemplasi. Marta mewakili jiwa yang sibuk dengan urusan dunia, sementara Maria melambangkan ketenangan dan kedekatan dengan Tuhan. Yesus menekankan bahwa mendengarkan sabda-Nya adalah hal yang lebih penting daripada kesibukan.
Kesibukan atau Kehadiran?
Hari ini, kehidupan kita sering kali dipenuhi oleh berbagai aktivitas. Tapi apakah kita masih sempat berhenti sejenak untuk berbicara dengan Tuhan? Renungan ini mengingatkan bahwa pelayanan dan aktivitas harus didasari oleh doa dan penghayatan sabda.
Mengapa Maria Dipilih?
Maria tidak hanya duduk di kaki Yesus, tetapi juga memilih untuk mendengarkan sabda-Nya. Ini menunjukkan bahwa kedekatan dengan Tuhan adalah dasar dari segala hal. Aktivitas tanpa doa bisa menjadi sia-sia, sementara doa tanpa aksi juga tidak lengkap.
Langkah Praktis untuk Keseimbangan
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan aktivitas dan doa: - Mulai hari dengan membaca Kitab Suci dan merenungkannya. - Luangkan waktu untuk diam di hadapan Tuhan, bukan hanya untuk meminta sesuatu, tetapi untuk hadir bersama-Nya. - Evaluasi aktivitas harian: Apakah semuanya berasal dari relasi dengan Tuhan? - Isi diri dengan doa sebelum melakukan pelayanan.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, ajarkan aku untuk menjadi seperti Maria, yang duduk diam dan mendengarkan sabda-Mu. Bimbing aku dalam menyeimbangkan aktivitas dan doa, agar hidupku berakar dalam Engkau. Amin.