Isi Tas Arya Daru Terungkap: Obat hingga Surat Jalan

Penyidik Polda Metro Jaya Mengungkap Fakta Baru dalam Kasus Kematian Diplomat Arya Daru
Polda Metro Jaya kembali mengungkap informasi terbaru terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Dalam penyelidikan yang dilakukan, pihak kepolisian menemukan berbagai barang yang ditinggalkan oleh korban di lantai 12 Gedung Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat.
Isi Goodie Bag Belanjaan Arya
Berdasarkan foto yang diterima, hanya goodie bag belanjaan dari Arya yang dibongkar oleh penyidik. Di dalamnya terdapat beberapa benda seperti kemeja biru, celana panjang krem, gesper, dasi hingga celana dalam. Semua barang tersebut masih dalam kondisi utuh dan memiliki label. Menurut keterangan saksi, tas tersebut berasal dari Grand Indonesia, pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi oleh Arya sebelum kejadian.
Tas Gemblok Arya Berisi Laptop dan Obat-Obatan
Sementara itu, isi dari tas gemblok tidak difoto oleh penyidik. Namun, dari keterangan yang diberikan, tas tersebut berisi laptop serta peralatan kerja lainnya milik Arya. Selain itu, terdapat juga obat-obatan yang ditemukan di dalamnya. Meski demikian, pihak kepolisian enggan menjelaskan secara rinci tentang tujuan penggunaan obat-obatan tersebut.
Menurut informasi, terdapat surat rawat jalan dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta yang ditemukan bersama dengan barang-barang tersebut. Surat tersebut dikeluarkan pada bulan Juni 2025, meskipun tanggal pastinya belum dapat dipastikan. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan Arya Daru.
Arya Daru Pernah Berkunjung ke Rooftop Gedung Kemlu
Berdasarkan hasil pendalaman terhadap rekaman CCTV, diketahui bahwa Arya Daru pernah berkunjung ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12. Kejadian ini terjadi satu hari sebelum korban ditemukan tewas di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Arya terlihat berada di pojok bangunan dengan menggunakan pakaian hitam. Waktu kejadian adalah pukul 21.54 WIB. Dari catatan, Arya berada di rooftop selama sekitar 1 jam 26 menit, mulai dari pukul 21.43 WIB hingga 23.09 WIB.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa Arya naik ke lantai 12 menggunakan lift, kemudian melanjutkan perjalanan melalui tangga darurat. Ia membawa dua tas, yaitu tas gemblok dan goodie bag belanjaan dari toko pakaian ternama asal Jepang.
Setelah berada di rooftop selama sekitar satu jam, Arya turun kembali ke lantai bawah melalui tangga darurat. Setelah itu, ia keluar dari gedung Kemlu saat hujan ringan mengguyur malam itu. Arya mengenakan kemeja batik gelap dan memesan taksi untuk kembali ke indekosnya.
Peristiwa Terakhir Sebelum Kematian
Berdasarkan rekaman CCTV, Arya tiba di indekosnya dan terlihat membawa plastik kresek hitam. Ia membuang plastik tersebut di luar kamar pada pukul 23.21 WIB. Tak lama setelahnya, pada pukul 23.25 WIB, Arya kembali dengan kancing baju terbuka dan langsung masuk ke dalam kamar kos.
Pada pukul 07.37 WIB, penjaga kosan bersama penghuni lain mencoba membuka kamar secara paksa. Saat itulah, Arya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan kamar terkunci dari dalam. Pintu kamar terkunci manual dan juga memiliki kunci slot. Selain itu, terdapat kunci akses yang dipegang oleh korban.
Uji Labfor Sudah Selesai, Polisi Siap Rilis Hasil Penyelidikan
Setelah uji laboratorium forensik selesai dilakukan, pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan segera merilis hasil penyelidikan terkait kasus kematian Arya Daru. Hingga saat ini, penyidik masih terus melakukan investigasi untuk memastikan semua fakta yang relevan telah terungkap.