Istri Sedang Hamil, Pria Kalimantan Jauh-jauh Datangi Dedi Mulyadi untuk Air Bekas, Ini Tujuannya

Istri Sedang Hamil, Pria Kalimantan Jauh-jauh Datangi Dedi Mulyadi untuk Air Bekas, Ini Tujuannya

Perjalanan Panjang Seorang Pria dari Kalimantan untuk Bertemu Gubernur Jawa Barat

Seorang pria asal Kalimantan, Aksar, melakukan perjalanan jauh dari Sangatta, Kutai Barat, Kalimantan Timur, hanya untuk bertemu dengan seorang tokoh yang sangat ia kagumi. Tujuan utamanya adalah menghadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Kang Dedi Mulyadi (KDM). Perjalanan ini tidak sembarangan, karena Aksar dan istrinya yang sedang hamil tujuh bulan rela menggunakan transportasi umum seperti kapal laut dan kendaraan lainnya.

Tujuan utama dari perjalanan ini bukanlah hal-hal yang biasa, seperti uang atau bantuan finansial. Yang diinginkan oleh istri Aksar adalah sesuatu yang sangat unik dan personal. Ia ingin mendapatkan air minum sisa dari Dedi Mulyadi. Alasannya cukup sederhana, namun penuh makna: sang istri sangat mengidolakan sosok Dedi Mulyadi dan berharap anak mereka kelak bisa meniru kepandaian serta keberhasilan sang gubernur.

Aksar menjelaskan bahwa istrinya adalah seorang penggemar setia Dedi Mulyadi. Bahkan, ponsel istrinya penuh dengan video-video tentang gubernur tersebut. Ia menyampaikan harapan bahwa anak mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki nilai-nilai teladan seperti Dedi Mulyadi.

"Di mana pun Bapak ada, dia selalu melihatnya," kata Aksar dalam sebuah tayangan video yang diunggah di YouTube. "Dia bahkan memperhatikan semua hal tentang Bapak."

Permintaan yang diajukan oleh istri Aksar terdengar sangat personal. Ia ingin agar anak mereka bisa meniru kehebatan Dedi Mulyadi. Untuk itu, ia memohon agar bisa meminum air minum yang sudah diminum oleh gubernur tersebut. Permintaan ini disampaikan dengan penuh harapan dan rasa hormat.

Dedi Mulyadi merespons permintaan tersebut dengan rendah hati. Ia tampak tersenyum dan langsung mengambil botol minumannya. Namun, ia mengatakan bahwa dirinya tidak sehebat yang dibayangkan oleh istri Aksar. Ia mengakui bahwa dirinya masih memiliki banyak kekurangan.

"Wah saya nggak pandai Pak, Pak," katanya sambil tersenyum. "Saya itu nggak seperti yang dikira istri Bapak kira. Saya itu banyak kekurangan."

Meski demikian, Dedi Mulyadi tetap memberikan gelas minuman tersebut kepada Aksar. Ia mengakhiri kalimatnya dengan ucapan singkat, "Ini." Aksar menerima gelas itu dengan ekspresi yang sangat emosional. Matanya berkaca-kaca, dan ia beberapa kali menunduk untuk menahan air mata.

Kepedulian Dedi Mulyadi terhadap Kondisi Istri Aksar

Setelah menyelesaikan pertemuan, Dedi Mulyadi juga menanyakan bagaimana Aksar dapat sampai ke rumahnya dari Balikpapan. Ia penasaran dengan perjalanan yang begitu jauh dan melelahkan. Aksar menjawab bahwa ia menggunakan kapal laut sebagai transportasi utama.

Selain itu, Dedi Mulyadi bertanya apakah Aksar datang bersama istrinya. Aksar menjelaskan bahwa istrinya saat ini sedang berada di Semarang karena kondisinya yang hamil besar. Ia menitipkan istrinya di rumah seorang teman karena tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan.

Dedi Mulyadi terlihat heran dan sedikit khawatir. Ia bertanya mengapa istri Aksar tidak ikut serta dalam perjalanan tersebut. Aksar menjelaskan bahwa istrinya tidak kuat untuk menempuh perjalanan jauh, terutama dalam kondisi hamil tujuh bulan.

Biaya Perjalanan yang Menguras Dana

Perjalanan Aksar dari Balikpapan ke Tanjungperak membutuhkan biaya sebesar Rp 700 ribu. Selanjutnya, dari Surabaya ke Semarang, biaya tambahan sebesar Rp 500 ribu harus dikeluarkan. Dedi Mulyadi menyadari bahwa perjalanan ini sangat melelahkan dan mahal.

Sebagai bentuk kepedulian, Dedi Mulyadi menawarkan untuk berfoto bersama Aksar dan memberikan rekaman video untuk istrinya. Ia juga menawarkan tiket pesawat agar Aksar dan istrinya bisa pulang dengan nyaman. Ia menyatakan bahwa karena istrinya sedang hamil, maka tidak perlu menggunakan kapal laut lagi.

"Pakai pesawat saja dari Semarang ke Balikpapan. Karena lagi hamil, kasihan. Saya kasih tiket pesawat biar nyaman pulangnya ya," ujar Dedi Mulyadi.