Laba Inti Jasa Marga Naik 7,1% di Semester I 2025

Featured Image

Kinerja Keuangan Jasa Marga Tumbuh di Semester Pertama 2025

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menunjukkan kinerja yang positif di tengah tantangan ekonomi dan lingkungan bisnis yang terus berubah sepanjang Semester I Tahun 2025. Perusahaan berhasil mencatatkan laba inti sebesar Rp 1,9 triliun, meningkat 7,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menjadi bukti kekuatan fundamental perusahaan dalam menjaga konsistensi performa bisnis.

Laba inti yang meningkat didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA, serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4% (YoY). Penurunan biaya tersebut berasal dari aksi korporasi yang dilakukan oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Kuartal IV 2024.

Pada Semester I Tahun 2025, Perseroan mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp 9,5 triliun atau tumbuh 4,1% dibandingkan dengan Semester I Tahun 2024. Capaian ini didorong oleh kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp 8,8 triliun dan Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp 696 miliar. Realisasi EBITDA juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha, yaitu mencapai Rp 6,4 triliun atau tumbuh 4,1%. Margin EBITDA terjaga baik, dengan tingkat sebesar 67,3%.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional. Langkah-langkah ini secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

Selama Semester I Tahun 2025, perseroan berhasil menjaga pencapaian realisasi total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group sebesar 637,3 juta kendaraan atau meningkat 0,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Sementara itu, rata-rata lalu lintas harian (LHR) mencapai 3,5 juta kendaraan setiap hari.

Pada Mei 2025, Jasa Marga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024. Dalam rapat tersebut, perusahaan melaporkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2024, yaitu Pendapatan Usaha sebesar Rp 18,7 triliun (tumbuh 20,3%), Laba Inti Rp 3,70 triliun (tumbuh 35,9%), dan EBITDA Rp 12,6 triliun (tumbuh 27,3%). Selain itu, rasio utang terhadap EBITDA turun dari 6,9x menjadi 4,7x.

Atas kinerja tersebut, Jasa Marga mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1,1 triliun, dengan payout ratio sebesar 25% dari laba bersih. Nilai per lembar saham (DPS) melonjak 312,6% menjadi Rp 156,23. Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan nomenklatur dan penetapan jajaran Komisaris dan Direksi.

Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.286 KM, merepresentasikan 43% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Total konsesi jalan tol yang dikelola oleh perseroan mencapai 1.736 KM.

Dalam mengelola proyek jalan tol baru, perseroan berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin. Sampai akhir Juni 2025, progres pembangunan beberapa ruas jalan tol antara lain Ruas Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan (89,88%), segmen Kraksaan-Paiton (97,03%), segmen Paiton-Besuki (75,66%), Jalan Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen (75,26%), Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani (87,56%), Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang (92,88%) dan Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan (84,44%).

Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) terus mengembangkan inovasi TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) dengan konsep Toll Corridor Development (TCD), atau Travoy Hub. Hingga Semester I 2025, Travoy Hub tahap 2 dan 3 telah mencapai progres pembangunan sebesar 98,3% dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.

Perseroan juga terus memastikan kesiapan layanan operasional dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan, terutama dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas pada periode libur panjang. Beberapa momen penting seperti arus mudik dan balik Libur Panjang Idul Fitri, Paskah, Waisak, Kenaikan Yesus Kristus, Idul Adha, dan Tahun Baru Islam telah dipersiapkan dengan baik.

Jasa Marga optimis kinerja perusahaan di tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perusahaan akan terus melakukan inisiatif strategis untuk menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial. Dari sisi top line, perseroan memastikan target pertumbuhan pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pertumbuhan volume kendaraan, melakukan penyesuaian tarif tol sesuai rencana bisnis, serta meningkatkan pertumbuhan pendapatan usaha lain.