Menjelang Hari Jadi ke-221, Pemkab Klaten Ziarah ke Makam Leluhur

Tradisi Ziarah untuk Mengenang Jasa Leluhur Klaten
Pada hari Kamis (24/7/2025), menjelang peringatan Hari Jadi ke-221 Kabupaten Klaten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar tradisi ziarah ke makam para pendahulu. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas jasa-jasa leluhur yang telah membangun wilayah Klaten.
Ziarah tersebut diikuti oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, serta pejabat Forkopimda Klaten. Rombongan memilih empat lokasi makam sebagai tujuan ziarah, yaitu Kampung Sekalekan Klaten Tengah, Desa Jimbung Kalikotes, Desa Paseban Bayat, dan Desa Semangkak Klaten Tengah.
Kegiatan dimulai dari Makam Kyai Mlati di Kampung Sekalekan, Kelurahan Klaten. Kyai Mlati diyakini sebagai sosok penting dalam berdirinya wilayah Klaten di masa lampau. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Panembahan Agung di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Di tempat ini, mereka berziarah ke makam Bupati Klaten pertama, KRT Mangunegoro, dan Bupati kedua, KRT Mangundilaga.
Setelah itu, rombongan melakukan ziarah dan tabur bunga di Kompleks Makam Sunan Tembayat atau Ki Ageng Pendanaran di Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Ki Ageng Pandanaran merupakan salah satu murid Sunan Kalijaga yang berperan besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah Klaten.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan ziarah ke makam Bupati Klaten Ketiga, KRT Mangundilaga II, dan makam Kyai Singa Diwangsa di Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah. Prosesi ziarah ini berlangsung khidmat dan penuh rasa hormat terhadap para leluhur.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menjelaskan bahwa tradisi ziarah dan tabur bunga adalah kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan oleh Pemkab Klaten. Tujuannya adalah untuk mendoakan dan mengenang jasa para leluhur yang telah memimpin serta membangun Klaten di masa lalu.
"Kami mengirim doa kepada para leluhur agar diberi jalan terbaik di sisi Allah SWT. Kami juga berdoa semoga Kabupaten Klaten ke depan semakin maju," ujarnya saat ditemui di Desa Semangkak.
Ia juga berharap generasi penerus Klaten tidak kehilangan jati dirinya. Dengan adanya ziarah ini, generasi muda diharapkan bisa mengetahui siapa leluhur Kabupaten Klaten dan belajar dari sejarah mereka.
"Jangan sampai lupa siapa leluhur kita, sehingga bisa lupa jati diri. Apalagi generasi muda sekarang mulai jauh dari sejarah. Kami ingin memberikan contoh agar mereka bisa belajar, mengenal leluhur, dan tidak kehilangan jati diri," tambahnya.
Selain itu, Bupati Hamenang menyampaikan harapan agar Kabupaten Klaten menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Sehingga warga dapat hidup dalam suasana yang damai, tentram, dan bahagia.
Dalam rangkaian kegiatan, Bupati Hamenang, Wakil Bupati Benny, dan jajaran Forkopimda Klaten sempat menyerahkan tali asih kepada para juru kunci makam serta warga sekitar. Sebanyak 50 paket sembako dibagikan di Kompleks Makam Kyai Melati, Makam Panembahan Agung, dan Makam Semangkak. Sedangkan di Makam Pandanaran Bayat terdapat 100 paket sembako yang disalurkan.
Selain ziarah ke makam leluhur, pihaknya juga berencana menggelar acara anjangsana atau bersilahturahmi ke rumah para Bupati Senior Klaten. Harapan besar diadakan acara ini adalah untuk menjaga silahturahmi dengan para senior, sekaligus menimba ilmu dan meminta restu serta arahan agar Kabupaten Klaten semakin baik ke depan.