Modul Pembelajaran Deep Learning Kimia Kelas 11 Tahun 2025/2026

Modul Ajar Kimia Kelas XI Tahun Ajaran 2025/2026 dengan Pendekatan Deep Learning
Modul ajar merupakan salah satu alat penting dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk memandu siswa dalam memahami materi pelajaran. Pada tahun ajaran 2025/2026, modul ajar kimia kelas XI dirancang berdasarkan sistem kurikulum merdeka dengan pendekatan deep learning. Pendekatan ini menekankan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep kimia melalui metode yang lebih interaktif dan berbasis eksplorasi.
Identitas Modul
- Mata Pelajaran: Kimia
- Kelas / Fase: XI / Fase F
- Alokasi Waktu: 3 x 45 menit per pertemuan (disesuaikan dengan topik)
- Semester: Ganjil dan Genap
- Penyusun: [Nama Guru]
- Sekolah: [Nama Sekolah]
Kompetensi Awal
Sebelum memasuki modul ajar ini, peserta didik diharapkan telah mampu: - Menjelaskan struktur atom, tabel periodik, ikatan kimia, dan stoikiometri dari kelas sebelumnya. - Memiliki kemampuan dasar dalam membaca dan menafsirkan data hasil percobaan sederhana.
Tujuan Pembelajaran (Contoh Topik: Ikatan Kimia)
- Menjelaskan jenis-jenis ikatan kimia berdasarkan perbedaan keelektronegatifan.
- Menganalisis kekuatan ikatan kimia dan hubungannya dengan sifat senyawa.
- Mempresentasikan hasil eksperimen atau simulasi digital mengenai struktur molekul.
- Merefleksikan manfaat pemahaman ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Capaian Pembelajaran (CP)
Peserta didik mampu menjelaskan dan menganalisis konsep-konsep dasar kimia yang meliputi:
- Struktur atom
- Sistem periodik unsur
- Ikatan kimia
- Hukum dasar kimia
- Reaksi redoks
- Larutan elektrolit dan non-elektrolit
- Kesetimbangan kimia
Materi Pembelajaran (Per Semester)
Semester Ganjil
1. Ikatan Kimia
2. Struktur Molekul dan Bentuk Geometri
3. Reaksi Redoks
4. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Semester Genap
5. Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri
6. Laju Reaksi
7. Kesetimbangan Kimia
8. Asam-Basa
Model Pembelajaran: Deep Learning
Pendekatan deep learning memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berpikir Kritis dan Analitis: Mengajak peserta didik mengeksplorasi hubungan antar konsep melalui proyek eksperimen atau simulasi.
- Refleksi Mendalam: Diberikan pertanyaan reflektif di akhir sesi pembelajaran untuk mengevaluasi pemahaman dan makna dari materi.
- Koneksi Dunia Nyata: Mengaitkan konsep kimia dengan fenomena kehidupan seperti korosi, reaksi pencernaan, industri pupuk, dll.
- Kolaboratif dan Proyek Berbasis Masalah: Mendorong kerja kelompok dalam menyelesaikan tantangan ilmiah berbasis kasus nyata.
Langkah Pembelajaran (Contoh Topik: Reaksi Redoks)
Pertemuan 1: Eksplorasi dan Penggalian Konsep
- Kegiatan: Siswa mengamati fenomena perkaratan logam. Diskusi awal memunculkan pertanyaan pemicu.
- Aktivitas: Diskusi, menonton video reaksi redoks, membuat mind map.
- Refleksi Awal: Apa yang kamu pahami dari proses karat dan bagaimana peran elektron?
Pertemuan 2: Pendalaman Konsep
- Kegiatan: Menganalisis reaksi redoks dari data eksperimen atau simulasi.
- Aktivitas: Identifikasi oksidator dan reduktor, hitung perubahan biloks.
- Refleksi Tengah: Apa peran perubahan biloks dalam reaksi redoks?
Pertemuan 3: Aplikasi dan Transfer Konsep
- Kegiatan: Proyek mini membuat laporan eksperimen reaksi redoks.
- Aktivitas: Diskusi kelompok, pembuatan laporan ilmiah, presentasi.
- Refleksi Akhir: Bagaimana penerapan konsep redoks dalam kehidupan sehari-hari?
Asesmen
- Asesmen Formatif: Kuis online, jurnal reflektif, pertanyaan HOTS
- Asesmen Sumatif: Tes objektif, laporan proyek eksperimen
- Asesmen Diagnostik: Pre-test pemahaman konsep dasar
- Rubrik Presentasi dan Proyek: Penilaian sikap ilmiah, kemampuan komunikasi, dan keterampilan kolaborasi
Pengayaan dan Remedial
- Pengayaan: Proyek mandiri menganalisis reaksi redoks dalam sel volta.
- Remedial: Sesi ulang dengan bantuan simulasi digital interaktif (PhET).
Profil Pelajar Pancasila yang Diharapkan
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
- Bernalar kritis dan kreatif
- Berkebinekaan global
- Bergotong royong
- Mandiri