Pameran GIIAS 2025 Bangkitkan Optimisme, Saham Otomotif Ini Layak Dikoleksi

Featured Image

Pameran GIIAS 2025 Berikan Optimisme untuk Sektor Otomotif

Pameran otomotif internasional Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 resmi dibuka pada Kamis, 24 Juli 2025, di ICE BSD City, Tangerang. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ini akan berlangsung hingga 3 Agustus 2025. Selama penyelenggaraannya, pameran ini menampilkan berbagai inovasi terbaru dari 44 merek kendaraan roda empat dan 17 merek roda dua, serta lebih dari 120 industri pendukung lainnya.

Pasar otomotif mengalami respons positif terhadap penyelenggaraan GIIAS 2025. Hal ini terlihat dari kenaikan saham-saham sektor otomotif menjelang pembukaan acara. Beberapa perusahaan seperti PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), dan Astra International Tbk (ASII) mencatatkan peningkatan harga saham. Meskipun penjualan mobil nasional turun sebesar 8,6% secara tahunan selama semester pertama 2025, pameran ini tetap menjadi katalis positif karena menjadi ajang peluncuran mobil baru, terutama mobil listrik.

Selain itu, suku bunga acuan yang lebih rendah diharapkan mendorong promo-promo harga yang lebih menarik, sehingga bisa meningkatkan penjualan otomotif pada kuartal ketiga 2025. Analis MNC Sekuritas PIK, Hijjah Marhama, menyebutkan bahwa emiten seperti ASII, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berpotensi meningkatkan penjualan karena memiliki eksposur langsung terhadap penjualan kendaraan maupun komponen pendukungnya.

Secara historis, penyelenggaraan GIIAS mampu mendorong peningkatan penjualan mobil sebesar 9,5% secara bulanan (month on month) antara periode 2021 hingga 2024. Untuk tahun ini, GIIAS juga dipandang sebagai barometer untuk mengukur potensi permintaan pasar di paruh kedua 2025. Namun, daya beli masyarakat masih menghadapi tekanan, salah satunya akibat kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang berdampak pada kenaikan harga kendaraan.

Analisis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menyatakan bahwa GIIAS 2025 menjadi momentum strategis untuk mendorong pemulihan sektor otomotif nasional. Setelah penurunan penjualan pada semester pertama 2025, pameran ini diharapkan menjadi katalis kuat bagi industri, terutama dengan peluncuran model baru, strategi promosi yang agresif, serta partisipasi merek global yang lebih banyak.

Beberapa saham yang diperkirakan akan mendapat dampak signifikan antara lain ASII, AUTO, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), IMJS, dan GJTL. Miftahul menilai prospek kinerja emiten otomotif pada semester kedua 2025 lebih menjanjikan, meskipun tetap bergantung pada daya beli masyarakat.

Rekomendasi Saham

Hijjah merekomendasikan untuk memperhatikan saham AUTO dengan target harga Rp 2.550 per saham dan stoploss di level Rp 2.000 per saham. Sementara itu, saham ASII dalam jangka menengah ditargetkan berada di posisi Rp 5.500 dengan stoploss di level Rp 4.800 per saham. Miftahul tetap memilih ASII sebagai saham prioritas karena pangsa pasarnya yang luas dan produk baru yang terus diperkenalkan. Ia merekomendasikan saham ASII dengan target harga Rp 5.500 per saham dan saham AUTO dinilai menarik untuk dikoleksi dengan target Rp 2.220 per saham.