Pemilihan Presdir Baru Vale Indonesia (INCO) di RUPSLB, 3 Nama Kuat Bersaing

RUPSLB Kedua Vale Indonesia untuk Pemilihan Presiden Direktur dan CEO Baru
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kedua pada hari ini, Senin (28/7/2025). RUPSLB ini bertujuan untuk menunjuk Presiden Direktur dan CEO baru perusahaan. Sebelumnya, RUPSLB pertama yang diadakan pada 18 Juli 2025 tidak mencapai kuorum karena jumlah saham yang hadir hanya sebesar 1,96 miliar saham atau 18,62% dari total 10,54 miliar saham.
Karena itu, Direksi Vale Indonesia mengundang seluruh pemegang saham untuk hadir dalam RUPSLB kedua yang akan berlangsung pukul 16.00 WIB di The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place. Agenda utama dari rapat ini adalah perubahan susunan pengurus perseroan, khususnya terkait kekosongan jabatan Presiden Direktur dan Chief Executive Officer.
Menurut ketentuan anggaran dasar Vale Indonesia, Rapat Umum Pemegang Saham harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat tiga bulan sejak terjadinya kekosongan jabatan tersebut. Oleh karena itu, RUPSLB kali ini menjadi langkah penting dalam proses pengangkatan direktur baru guna mengisi posisi yang kosong.
Tiga Kandidat untuk Jabatan Presiden Direktur dan CEO
Dalam RUPSLB ini, terdapat tiga kandidat yang diajukan sebagai calon Presiden Direktur dan CEO baru Vale Indonesia. Mereka akan menggantikan Febriany Eddy, yang kini menjabat sebagai Managing Director PT Danantara Asset Management (DAM), holding operasional Danantara Indonesia.
Kandidat Pertama: Budiawansyah
Budiawansyah saat ini menjabat sebagai Head of Institutional Relation & Permits di Vale Indonesia. Ia telah bergabung dengan perusahaan sejak 2004 dan memiliki spesialisasi di bidang keselamatan kerja dan manajemen risiko operasional di tingkat regional Asia Pasifik. Ia lulusan Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Universitas Indonesia serta Sarjana Teknik Kimia dari UPN Veteran Yogyakarta. Karier di Vale mencakup berbagai posisi strategis seperti Kepala Teknik Tambang (KTT) dan Vice KTT di bidang HSE dan Emergency Response.
Kandidat Kedua: Bernardus Irmanto
Bernardus Irmanto saat ini ditunjuk sebagai Plt. Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia. Ia juga menjabat sebagai Director and Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer Vale. Bernardus telah bekerja di Vale Indonesia sejak 2007 dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan (2019-2024) serta Direktur SDM dan Corporate Services. Ia lulusan Global Executive MBA dari University of California Los Angeles – National University of Singapore dan Master di bidang Teknik Komputer dari University of New South Wales. Bernardus juga pernah memimpin departemen teknologi informasi pada awal karier di INCO.
Kandidat Ketiga: Heriyanto Agung Putra
Heriyanto Agung Putra adalah profesional yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Zurich Indonesia. Ia memiliki latar belakang di bidang human capital, termasuk di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Ia lulusan Magister Kebijakan Bisnis dari Universitas Indonesia. Di Garuda, ia pernah menduduki berbagai jabatan strategis seperti VP Human Capital Management dan VP Business Support.
Nama-Nama Calon Anggota Dewan Komisaris
Selain tiga kandidat untuk Presiden Direktur dan CEO, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) juga mengusulkan tiga nama calon anggota dewan komisaris perseroan dalam RUPSLB hari ini. Mereka adalah:
- Fauzambi Syahrul Multhazar: Purnawirawan TNI dengan rekam jejak panjang di dunia militer. Ia pernah menjabat Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat, dan Wakil Komandan Tim Mawar.
- Katherine Angela Oendoen: Latar belakang di sektor keuangan dan asuransi, termasuk sebagai Direktur Keuangan PT Global Pacific Energy dan manajer cabang di sejumlah perusahaan asuransi besar.
- Shiro Imai: Saat ini menjabat sebagai General Manager, Nickel Sales & Raw Materials Department, Non-Ferrous Metals Division, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. hingga Juni 2025.
RUPSLB ini merupakan momen penting bagi Vale Indonesia dalam menjaga kelangsungan operasional dan kepemimpinan perusahaan. Dengan adanya tiga kandidat yang kuat, diharapkan dapat memberikan arah yang jelas untuk masa depan Vale Indonesia.