Perbedaan Kondisi Persebaya dan PSIM Jelang Pertemuan, Masih Belum 100 Persen
Laga Pembuka Super League 2025/2026: Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta
Laga pembuka Super League 2025/2026 antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta akan digelar pada Jumat, 8 Agustus 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Pertandingan ini dipastikan menjadi pertandingan yang penuh tekanan dan menjadi momen penting bagi kedua tim. Bagi Persebaya, laga ini menjadi kesempatan emas untuk memulai musim dengan kemenangan di kandang sendiri. Sementara bagi PSIM, ini adalah ujian perdana mereka setelah promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kesiapan Persebaya dengan Komposisi Solid
Persebaya telah menyelesaikan tiga laga uji coba pramusim tanpa kekalahan dan menunjukkan progres signifikan. Mereka menang atas Football West All Star (2-0), imbang melawan Persik Kediri (2-2), dan menang atas PSS Sleman (1-0) dalam laga launching tim. Pelatih Eduardo Pérez menyebut bahwa skuad saat ini sudah cukup dan tidak akan ada tambahan pemain baru. Ia percaya pada kombinasi pemain muda dan senior yang dimiliki Persebaya, termasuk lima pemain asal Balkan yang membentuk chemistry kuat di lapangan.
Striker anyar Persebaya, Mihailo Perovic, yang baru bergabung dan mulai berlatih pada 21 Juli, diproyeksikan tampil dalam laga kontra PSIM. Ia diplot sebagai pengganti Flavio Silva dan diharapkan menjadi mesin gol Bajol Ijo musim ini.
PSIM Masih Inkonsisten di Pramusim
PSIM Yogyakarta datang ke Surabaya dengan catatan pramusim yang belum stabil. Dalam tiga laga uji coba melawan tim selevel, mereka hanya meraih satu kemenangan — yakni saat mengalahkan Madura United 2-0. Dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan: 0-2 dari Persik Kediri dan 0-1 dari Persis Solo. Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, mengakui bahwa sektor pertahanan masih menjadi titik lemah timnya. “Kita harus meningkatkan bagian defensif kita yang paling utama sebelum liga dimulai,” ujarnya.
Ancaman Vidal dari PSIM
Di kubu PSIM, perhatian tertuju pada Ezequiel Vidal, gelandang serang asal Argentina yang menjadi pemain termahal dalam skuad Laskar Mataram. Dengan nilai pasar Rp 7,82 miliar, Vidal diproyeksikan sebagai jenderal lapangan tengah dan ancaman nyata bagi lini pertahanan Persebaya.
Atmosfer GBT dan Dukungan Bonek
Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, yang dikenal memiliki atmosfer luar biasa. Dukungan Bonek diprediksi akan menjadi amunisi tambahan bagi Persebaya untuk tampil spartan sejak menit pertama. Pelatih dan pemain menyebut bahwa dukungan suporter adalah “pemain ke-12” yang memberi energi luar biasa.
Tantangan dan Harapan
Dengan segala persiapan dan tekanan yang menyelimuti kedua tim, laga pembuka ini dipastikan akan berlangsung panas. Bagi Persebaya, kemenangan adalah harga mati untuk membangun momentum awal musim. Bagi PSIM, ini adalah momen pembuktian bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi. Kedua tim siap tampil maksimal dalam laga ini, menjadikannya pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola di Jawa Timur.